Pengukuran Pemeliharaan Instrumentasi Ukur

41 Instrumentasi Ukur Sebagaimana dijelaskan di atas, Instrumentasi merupakan alat-alat dan piranti device yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu system yang lebih besar dan lebih kompleks. Secara umum instrumentasi mempunyai 4 fungsi utam, salah satunya Sebagai alat ukur dikenal dengan Instrumentasi ukur measuring instrumentation. Pada instrument ukur besaran fisis atau variabel proses dirubah kedalam bentuk satuan yang dapat diamati, dimengerti sehingga dapat dimanfaatkan untuk keperluan data pengukuran monitoring maupun untuk analisa. Secara umum variabel proses akan diubah kedalam bentuk sajian berupa tampilan, rekord, maupun print ditentukan oleh alat. Pada Buku ini, secara khusus kita akan membahas instrument ukur meliputi identifikasi instrumentasi ukur sampai pada pemeliharaannya.

A. Pengukuran

Secara umum dikatakan bahwa pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan besaran standar. Agar dapat digunakan, maka besaran standar tersebut harus dapat didefinisikan secara fisik, tidak berubah karena waktu, dan harus dapat digunakan sebagai alat pembanding dimana saja, besaran standar tentunya memerlukan satuan-satuan dasar. Sistem metrik digunakan oleh hampir seluruh negara-negara industri dimana satuan dasarnya banyak mengikuti international system of units atau SI Units yang di dalamya dikenalkan bermacam-macam satuan dasar. Untuk dapat melakukan pengukuran dengan bantuan satuan dasar tersebut diperlukan alat ukur. Pengukuran merupakan proses menentukan besarnya kuantitas,seperti panjang atau massa, relative terhadap satuan pengukuran, seperti meter atau kilogram. Pengukuran panjang juga dapat 42 digunakan untuk mengacu pada hasil yang spesifik yang diperoleh dari proses pengukuran. Pengukuran instrumen dapat dilakukan secara mekanik dan listrik,contoh secara mekanik adalah thermometer air raksa dan thermometer alcohol, thermometer gas, tekanan uap, dan bimetal. Contoh pengukuran instrument dengan menggunakan listrik adalah termometer listrik, termistor, dan termocopel. Ada juga dengan menggunakan radiasi, seperti barometer optik, dan radiasi. Dalam pengukuran instrumen kita juga sering mendengar beberapa istilah seperti kepekaan, ketelitian , ketepatan , kalibrasi serta banyak istilah lainnya. Selain istilah ada juga standar pengukuran, yaitu standar internasional , primer, sekunder, dan kerja. Dalam tahap pengukuran instrument juga ada 3 tahap,yakni tahap detector,tahap anatara,dan tahap akhir. Instrument ukur juga dapat digunakan untuk menentukan nilai atau besaran dari suatu kuantitas atau variable. Instrument elektronik berdasarkan pada prinsip-prinsip listrik atau elektronika dalam pemakaianya sebagai alat ukur elektronik. Sebuah instrument elektronik dapat berupa sebuah alat yang konstuksinya sederhana dan relative tidakseb rumit seperti halnya sebuah alat ukur dasar untuk arus arah. dengan berkembangnya teknologi, tuntutan akan kebutuhan instrument yang lebih terpercaya dan lebih teliti semakin meningkat yang kemudian menghasilkan perkembangan-perkembangan baru dalam perencanaandan pemakaian. Untuk menggunakan instrument-instrument ini secara cermat, perlu dipahami prinsip-prinsip kerjanya dan mampu memperkirakan apakah instrument tersebut sesuai untuk pemakaian yang direncanakan. Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakan bagian awal dari bagian bagian selanjutnya bagian kendalinya, dan biasa berupa pengukur dari semua jenis besaran fisis, kimia, mekanis, maupun besaran listrik. Beberapa contoh diantaranya adalah pengukur : massa, waktu, panjang, luas, sudut, suhu, kelembaban, tekanan, aliran, pH keasaman, Level, radiasi, suara, cahaya, kecepatan, torque, sifat listrik arus listrik, tegangan listrik, tahana listrik,viskositas,density, dll. 43

B. Konsep Umum Alat Ukur