69
E. Klasifikasi Alat Ukur
Obyek   ukur   mempunyai   bentuk   dan   ukuran   yang  bervariasi. Adanya    variasi    bentuk    dan    ukuran    inilah    yang    menyebabkan
timbulnya  berbagai  jenis  alat  ukur  dan  jenis  pengukuran.  Untuk  jenis pengukuran      sudah      dibicarakan      di      atas,      jenis      alat     ukur      perlu
juga  dibicarakan  yang  dititik  beratkan  pada  sifat  alat  ukur  itu  sendiri maupun  pada jenis benda yang diukur.
Menurut      cara      kerja      dari      alat      ukur      maka      alat      ukur dapatdiklasifikasikan  sebagai  berikut:  alat  ukur    mekanis,  alat  ukur
elektris,    alat  ukur    optis,    alat    ukur    mekanis    optis    dan    alat    ukur pneumatis.  Ini  semua sudah dibicarakan pada bagian pengubah alat ukur.
Menurut   sifat   dari   alat   ukur   maka   alat  ukur   dapat   dibedakan menjadi:
a.  Alat   ukur   langsung,  hasil  pengukurannya  dapat  langsung  dapat dibaca pada skala ukurnya. Misalnya jangka sorong, mikrometer dan
sebagainya. b.  Alat    ukur   pembanding,    alat   ukur    yang    mempunyai    skala    ukur
yang  telah    dikalibrasi.    Dipakai    sebagai    pembanding    alat    ukur yang    lain.  Misalnya:  jam  ukur  dial  indicator,  pembanding
comparator. c.    Alat    ukur    standar,  alat    ukur    yang    mempunyai  harga  ukuran
tertentu.    Biasanya    digunakan    bersama-sama    dengan    alat    ukur pembanding    misalnya:    blok    ukur    gauge    block,    batang    ukur
length  bar  dan master ketinggian height master. d.  Alat ukur batas, alat ukur yang digunakan untuk menentukan apakah
suatu  dimensi  obyek  ukur    masih  terletak  dalam  batas-batas toleransi ukuran. Misalnya: kaliber-kaliber batas Go dan No Go.
e.  Alat    ukur    bantu,    alat    ukur    yang    sifatnya    hanya    sebagai pembantu  dalam        proses        pengukuran.        Misalnya:        dudukan
mikrometer, penyanggapemegang jam ukur, dan sebagainya. Menurut    jenis    dari    benda    yang    akan  diukur    maka   alat   ukur    dapat
pula diklasifikasikan menjadi: a.  Alat  ukur-alat  ukur   linier, baik alat ukur  linier langsung  maupun
alat ukur linier tak langsung. b.  Alat    ukur    sudut  atau  kemiringan.  Ada  alat  ukur    sudut  yang
70
langsung  bisa    dibaca      skala    sudutnya    ada    juga    yang    harus menggunakan  perhitungan secara matematika.
c.  Alat ukur kedataran. d.  Alat ukur untuk mengukur profil atau bentuk.
e.  Alat ukur ulir. f.  Alat ukur roda gigi.
g.  Alat ukur mengecek kekasaran permukaan.
Alat Ukur Besaran Pokok
a. Panjang    Mistar, Jangka Sorong  Mikrometer Sekrup b. Massa   Neraca
c. Waktu   Stopwatch, Arloji d. Kuat Arus Listrik   Ampere meter
e. Jumlah Zat  Pengukuran Tdk Langsung f. Intensitas Cahaya  Lightmeter
Alat Ukur Besaran Turunan
Speedometer  :  mengukur kelajuan
Dinamometer  :  mengukur besarnya gaya.
Higrometer     :  mengukur kelembaban udara.
Ohm meter     :  mengukur tahanan  hambatan  listrik
Volt meter      :  mengukur tegangan listrik.
AVOmeter       :  mengukur kuat arus, tegangan dan hambatan listrik
Barometer      :  mengukur tekanan udara luar.
Hidrometer      :  mengukur berat  jenis larutan.
Manometer      :  mengukur tekanan udara tertutup.
Kalorimeter      :  mengukur besarnya kalor jenis zat.
F. Sistem Satuan pada Pengukuran