memastikan bahwa data yang ada memenuhi ketiga persyaratan tersebut, maka berikut ini dilakukan uji asumsi persyaratan yang
meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinieritas. Ketiga uji tersebut dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 16.
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov. Berdasarkan analisis data dengan bantuan
program komputer SPSS Versi 16.00 for windows dapat diketahui nilai signifikan yang menunjukkan normalitas data. Kriteria yang
digunakan yaitu jika nilai tersebut lebih dari atau sama dengan 5 atau 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, namun jika
nilainya kurang dari 5 atau 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi normal. Berikut hasil uji normalitas di tunjukkan pada
tabel 20: Tabel 20. Hasil Uji Normalitas
NO Variabel
Sig
2-tailed
Kriteria Keterangan
1. Lingkungan Keluarga
0,228 ≥ 0.05
Normal 2.
Kemandirian 0,273
Normal 3.
Sarana Prasarana 0,761
Normal 4.
Prestasi Belajar 0,143
Normal Sumber: data primer yang diolah
Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas X dan variabel terikat Y berbentuk linear atau tidak.
Kriteria uji linearitas adalah jika nilai sig. F kurang dari 0,05 maka hubungannya tidak linear, sedangkan jika nilai sig. F lebih dari atau
sama dengan 0,05 maka hubungannya bersifat linear. Setelah data di olah dengan bantuan komputer SPSS Versi 16 for windows
dengan melihat signifikan deviation from linearity dari uji F linear, hasil pengujian linearitas ditunjukkan pada tabel 21:
Tabel 21. Hasil Uji Linearitas
Variabel Sig. Deviation from
Linierity Kriteria
Keterangan
X
1
- Y 0.163
0.05 Linier
X
2
- Y 0.128
Linier X
3
- Y 0.360
Linier Sumber: data primer yang diolah
Berdasarkan tabel tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa semua variabel bebas terhadap variabel terikat memiliki hubungan
yang linier.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolenearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara masing-masing variable bebas. Uji
multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan uji regresi dengan nilai
Inflation Factor VIF.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah jika besarnya alpha tolerance α hitung α
dan VIF hitung VIF, dimana VIF = 1 α. Alpha pada uji multikolinieritas ini ditetapkan sebesar 10, artinya α hitung harus
lebih besar dari 0,1 dan VIF hitung harus lebih kecil dari 10. Rangkuman hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 22. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF kriteria
Keterangan
Lingkungan Keluarga 0,658
1,581 Tolerance 0.1
Atau VIF 10
Tidak terjadi multikolinearitas
Kemandirian 0,726
1,381 Sarana Prasarana
0,889 1,173
Sumber: data primer yang diolah Dari tabel di atas nilai VIF ketiga variabel tersebut kurang
dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 sehingga dinyatakan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas.
C. Uji Hipotesis