dalam kegiatan belajar. Sarana prasarana yang dimaksud adalah tempat belajar, perabot belajar, perlengkapan sekolah, peralatan tulis, buku
pelajaran, kesehatan dan transportasi. Sarana prasarana yang memadai dan pemanfaatan yang optimal akan memudahkan siswa dalam proses belajar.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Peneliltian yang dilakukan oleh Indra Eka Pranata tahun 2011 dengan judul “Hubungan Fasilitas Belajar Dan Kreativitas Siswa Terhadap
Prestasi Belajar Akutansi Siswa Kelas X1 Program Keahlian Akutansi SMK Penabur Purworejo Tahun Ajaran 20092010” Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: 1 Terdapat pengaruh positif antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi , hal tersebut ditunjukkan dari
harga r hit= 0,452 lebih besar dari r tabel= 0,220. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama mengukur Fasilitas Belajar, sedangakan
perbedaannya adalah tidak mengukur keaktifan siswa, subjek penelitian dan tahun penelitian.
2. Peneliltian yang dilakukan oleh Tyas Arya Kusuma tahun 2011 dengan judul “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Wonosari Tahun Ajaran 20102011” . Hasil penelitian dengan
analisis korelasi ganda pada taraf signifikansi 5 menunjukkan bahwa: 1 Terdapat pengaruh positif antara Kemandirian Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi, hal tersebut ditunjukkan dari harga t hit 4,367 lebih besar dari t tabel = 1,985. 2 Terdapat pengaruh positif antara Lingkungan
Keluarga terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, hal tersebut ditunjukkan dari harga t hit = 5,285 lebih besar dari t tabel 1,985. 3 Terdapat
pengaruh positif antara Kemandirian Belajar Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, hal tersebut ditunjukkan dari Ry1,2
= 0,512, koefisien determinasi R
2
sebesar 0,262 dan Fhit = 18,428 lebih besar dari Ftabel = 3,09. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-
sama mengukur lingkungan keluarga dan kemandirian Belajar, sedangakan perbedaannya adalah pada subjek dan tahun penelitian.
C. Kerangka Pikir
1. Pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa Lingkungan keluarga merupakan pengalaman pertama bagi masa
kanak-kanak, pengalaman ini merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya, khususnya dalam perkembangan pribadinya.
Peranan keluarga dalam pendidikan anaknya sangat penting karena cara mendidik orang tua pada anak-anaknya sangat berpengaruh terhadap
belajarnya. Berdasarkan uraian tersebut. Sehingga, lingkungan keluarga diduga dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.
2. Pengaruh kemandirian terhadap prestasi belajar siswa Kemandirian perlu ditanamkan pada diri anak sejak kecil agar anak
terbiasa hidup mandiri. Kemandirian merupakan unsur penting dalam setiap kegiatan belajar agar tidak bergantung pada orang lain. Sehingga,
kemandirian diduga dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.
3. Pengaruh sarana prasarana terhadap prestasi belajar siswa Sarana prasarana belajar yang memadai akan memberi kemudahan
dalam belajar, sebaliknya sarana prasarana belajar yang kurang memadai akan membuat anak mengalami kesulitan dalam belajarnya. Sehingga,
sarana prasarana diduga dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.
4. Pengaruh lingkungan keluarga, kemandirian dan sarana prasarana secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa.
lingkungan keluarga, kemandirian dan sarana prasarana yang masing-masing dengan tingkat yang tidak sama dalam diri setiap siswa.
Setiap variabel tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga memungkinkan siswa yang memiliki prestasi belajar yang berbeda-beda.
Atas dasar hal tersebut diduga bahwa ketiga variabel berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
D. Paradigma Penelitian