Praktik Mengajar ke-1 Pelaksanaan PPL Magang III

Pembelajaran di mulai dengan kegiatan pra kondisi dan apersepsi. Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu menyampaikan materi dengan metode ceramah dan tanya jawab. Siswa dijelaskan tentang tokoh- tokoh penting pada masa kerajaan Hindu. Siswa dijelaskan tentang peninggalan pada masa kerajaan Hindu. Siswa dengan bimbingan guru mengamati replika candi Prambanan sebagai salah satu peninggalan kerajaan Hindu. Guru menjelaskan bagian dari candi Prambanan. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dimengerti. Siswa menjawab beberapa pertanyaan guru tentang materi pelajaran. Siswa menceritakan kembali pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi pembelajaran dilakukan secara lisan. Siswa mengalami tunanetra jenis low vision berat. Siswa diminta mengamati replika candi Prambanan, sambil menyebutkan bagian-bangiannya. Siswa menjawab pertanyaan secara lisan tentang materi tokoh dan peninggalan sejarah kerajaan Hindu. Hambatan yang dihadapi dalam praktik pembelajaran adalah keterbatasan media untuk menjelaskan pembelajaran sejarah. Mengingat sejarah merupakan pembelajaran yang tidak dapat diamati secara langsung kecuali peninggalan-peninggalan jika memungkinkan untuk mengamati secara langsung. Media yang digunakan adalah replika candi Prambanan sebagai peninggalan sejarah kerajaan Hindu. Hal ini digunakan supaya anak mengetahui gambaran bentuk candi secara langsung, meskipun dengan ukuran kecil.

c. Praktik Mengajar ke-3

Praktik mengajar ke tiga dilaksanakan pada hari Selasa pada tanggal 25Agustus 2015, jam pelajaran ke 3-4 di kelas II B. Mata pelajaran yang disampaikan adalah Matematika tematik dengan Bahasa Indonesia, dengan materi urutan bilangan dan bercerita. Praktik mengajar ke tiga, dalam penyusunan RPP dan pelaksanaan praktik mengajar dibimbing oleh Sofia Patriati Humardani, S. Pd. Pembelajaran di mulai dengan kegiatan pra kondisi dan apersepsi. Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu menyampaikan materi dengan metode ceramah dan tanya jawab. Siswa mengamati media pring kecil, kacang dan agar, untuk nilai ratusan, puluhan dan satuan. Selain itu media digunakan untuk membuat kalimat diskripsi sederhana. Siswa mendiskripsikan hasil pengamatan dengan kalimat sederhana. Guru mengajak siswa membilang 10 angka diantara bilangan 100-500. Siswa menuliskan langbang bilangan 10 angka antara 100-500. Siswa