Refleksi Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

yang dapat diamati secara visual. Misalnya dalam pembelajaran sejarah kelas V eks mahasiswa menggunakan media dari replika candi, siswa hanya memahami bentuknya saja tetapi tekstur batu dan ukuran belum dapat dipahami. Selain itu penjelasan mengenai gambaran prasasti, mahasiswa tidak dapat menggambarkan secara nyata. Pemahaman anak terbatas pada cerita atau penjelasan dari guru secara lisan. Pemanfaatan waktu kurang optimal dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran SBK, waktu masih tersisa beberapa menit. Sehingga mahasiswa menjadi bingung setelah dilakukan evaluasi pembelajaran dan kehabisan materi untuk mengisi waktu beberapa menit yang masih tersisa, sebelum bel pergantian mata pelajaran. Hal ini berdampak pada kegiatan siswa hanya terbuang sia-sia, apabila pada waktu itu guru kelas tidak menggunakan membahas PR. Mahasiswa dalam komunikasi terhadap siswa mengalami kesulitan. Kesulitan tersebut terletak pada mengkoordinasi siswa untuk mengerjakan apa yang akan diajarkan. Misalnya anak sering menawar jika diberikan soal menulis braille. Keadaan ini terjadi pada kelas VI. Kelas VI terdiri dari anak yang mulai beranjak dewasa, sehingga sering malas-malasan dan berani menentang jika diajak hal yang tidak disukai.Namun tidak semua siswa kelas VI seperti yang digambarkan di atas, ada beberapa siswa yang rajin. Hal ini berakibat pada berkurangnya waktu yang digunakan sesuai rencana kegiatan. Kekurangan pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran terjadi ketika dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk di tes. Misalnya anak tuna ganda ketika proses evaluasi tidak mau berbicara, bahkan hanya terdiam di tempat duduk. Anak ingin segera beristirahat dan beli jajan. Mahasiswa kesulitan melakukan evaluasi sehingga tidak semua soal dapat terjawab. Penggambaran kemampuan anak tidak dapat dilakukan secara optimal. Dalam kegiatan kurikuler juga terdapat keguiatan lain diluar praktik mengajar yang sudah dijadwalkan oleh sekolah. Kegiatan tersebut terjadi ketika sekolah meminta bantuan kepada mahasiswa PPL. Kegiatan tersebut adalahmengganti mengajar.

1. Mengganti mengajar

Mengganti mengajar dilakukan dengan tujuan untuk mengajar di kelas karena guru yang bersangkutan ada acara di luar sekolah atau sedang berhalangan hadir. Mengganti mengajar kelas VI, dengan materi pembelajaran perkembangbiakan hewan mata pelajaran IPA jam ke 3-4. Mengganti mengajar kelas IV mata pelajaran Matematika dengan materi