Variabel Penelitian METODE PENELITIAN
40 3berikut ini menunjukkan hasil analisis taraf kesukaran tiap soal dengan menggunakan
perangkat lunak Iteman 4.2 Tabel 3. Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Soal
NO Soal
P Taraf
Kesukaran No
Soal P
Taraf Kesukaran
1 0,677
Sedang 16
0,484 Sedang
2 0,871
Mudah 17
0,677 Sedang
3 0,903
Mudah 18
0,452 Sedang
4 0,968
Mudah 19
0,387 Sedang
5 0,548
Sedang 20
0,871 Mudah
6 0,871
Mudah 21
0,903 Mudah
7 0,581
Sedang 22
0,806 Mudah
8 0,581
Sedang 23
0,452 Sedang
9 0,258
Sukar 24
0,903 Mudah
10 0,419
Sedang 25
0,935 Mudah
11 0,419
Sedang 26
0,452 Sedang
12 0,387
Sedang 27
0,645 Sedang
13 0,935
Mudah 28
0,968 Mudah
14 0,484
Sedang 29
0,290 Sukar
15 0,645
Sedang 30
0,032 Sukar
b. Daya Pembeda Analisis daya pembeda mengkaji apakah soal tersebut punya kemampuan dalam
membedakan siswa yang termasuk ke dalam kategori yang memiliki kemampuan tinggi dan kemampuan rendah Sudjana, 2014:149. Selaras dengan pendapat tersebut,
Arikunto 2015:226 juga menyebutkan bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan
siswa yang bodoh berkemampaun rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi D. Klasifikasi daya pembeda menurut Arikunto
2015:232 adalah sebagai berikut :
41 D : 0,00 – 0,20 : jelek
D : 0,21 – 0,40 : cukup D : 0,41 – 0,70 : baik
D : 0,71 – 0,20 : baik sekali Hasil analisis menggunakan Iteman 4.2, dari 30 soal dapat dinyatakan 13 soal
43 kategori cukup, 15 soal 50 kategori baik, dan 2 soal 7 kategori baik sekali. Tabel 4 berikut menunjukkan hasil analisis daya pembeda setiap soal menggunkan
Iteman 4.2: Tabel 4. Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal
NO Soal
Daya Pembeda
Kriteria No
Soal Daya
Pembeda Kriteria
1 0,623
Baik 16
0,415 Baik
2 0,259
Cukup 17
0,457 Baik
3 0,401
Cukup 18
0,605 Baik
4 0,258
Cukup 19
0,595 Baik
5 0,692
Baik 20
0,402 Cukup
6 0,291
Cukup 21
0,419 Baik
7 0,330
Cukup 22
0,413 Baik
8 0,530
Baik 23
0,307 Cukup
9 0,606
Baik 24
0,276 Cukup
10 0,690
Baik 25
0,332 Cukup
11 0,598
Baik 26
0,754 Baik Sekali
12 0,618
Baik 27
0,361 Cukup
13 0,226
Cukup 28
0,258 Cukup
14 0,753
Baik Sekali 29
0,680 Baik
15 0,510
Baik 30
0,267 Cukup
2. Uji Reliabilitas Suatu tes dikatakan reliabel apabila beberapa kali pengujian menunjukkan hasil yang
relatif sama Sudjana, 2014:148. Selaras dengan pernyataan tersebut, menurut Arikunto 2015:74 tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan.