Hasil Belajar Kajian Teori 1. Efektivitas

12 harus dikuasai siswa berupa kemampuan-kemampuan siswa setelah menerima atau menyelesaikan pengalaman belajarnya Direktorat Tenaga Kependidikan, 2008:34 Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini disyaratkan bahwa objek yang dinilai adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris, oleh sebab itu dalam penilaian hasil belajar rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai leh siswa kompetensi menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian. Penilaian proses pembelajaran adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dlam mencapai tujuan-tujuan pengajaran Direktorat Tenaga Kependidikan, 2008:4-5 Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kiteria tertentu.

6. Strategi Pembelajaran

Romizowsky 1981: 214 mendefinisikan “strategi pembelajaran adalah kegiatan yang digunakan seseorang dalam usaha untuk memilih metode pembelajaran. ” Menurut Sanjaya 2008: 126 “dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. ” Dick and Carey 1996 : 183-184 mendefinisikan “strategi pembelajaran sebagai suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar tertentu pada siswa. Lebih lanjut dikatakan strategi pembelajaran ini mempunyai lima komponen utama, yaitu 1 aktivitas sebelum pembelajaran: meliputi tahap memotivasi siswa, penyampaian tujuan dapat dilakukan secara verbal atau tertulis dan memberikan informasi tentang pengetahuan persyaratan yang harus dimiliki siswa sebelum mengikuti pelajaran, 2 penyampaian informasi memfokuskan pada isi, urutan materi pelajaran dan tahap pembelajaran yang perlu dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan akhir suatu pembelajaran, 3 partisipasi siswa: dalam bentuk latihan dan pemberian umpan balik, 4 pemberian tes: untuk mengontrol pencapaian tujuan pembelajaran, dan 5 tindak lanjut: dilakukan dalam bentuk pengayaan dan remidiasi. ” Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan rangkaian kegiatan yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran. Strategi disusun untuk mencapai 13 tujuan pembelajaran, oleh karena itu langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar, semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.

7. Tujuan Pembelajaran

1. Hirarki Tujuan Dikutip dari sebuah jurnal milik Universitas Pendidikan Indonesia UPI oleh Cepi Riyana, M.Pd menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran merupakan suatu target yang ingin dicapai oleh kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini merupakan tujuan antara dalam upaya mencapai tujuan-tujuan lain yang lebih tinggi tingkatannya, yakni tujuan pendidikan dan tujuan pembangunan nasional. Dimulai dari tujuan pembelajaran umum dan khusus, tujuan-tujuan itu bertingkat, berakumulasi, dan bersinergi untuk menuju tujuan yang lebih tinggi tingkatannya, yakni membangun manusia peserta didik yang sesuai dengan yang dicita-citakan. Secara rinci tujuan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan pendidikan merupakan tujuan yang sifatnya umum dan seringkali disebut dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan ini merupakan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dan didasari oleh falsafah negara Indonesia didasari oleh Pancasila. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. 2 Tujuan Institusional Lembaga Tujuan institusional merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap sekolah atau lembaga pendidikan. Tujuan institusional ini merupakan penjabaran dari tujuan 14 pendidikan sesuai dengan jenis dan sifat sekolah atau lembaga pendidikan. Oleh karena itu, setiap sekolah atau lembaga pendidikan memiliki tujuan institusionalnya sendiri-sendiri. Tidak seperti tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional ini sifatnya konkrit. Tujuan institusional ini dapat dilihat dalam kurikulum setiap lembaga pendidikan. 3 Tujuan Kurikuler Tujuan kurikuler adalah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi. Tujuan ini dapat dilihat dari GBPP Garis-garis Besar Program Pengajaran setiap bidang studi Tujuan kurikuler merupakan penjabaran dari tujuan institusional, sehingga kumulasi dari setiap tujuan kurikuler ini akan menggambarkan tujuan institusional. 4 Tujuan Instruksional Pembelajaran Tujuan instruksional adalah tujuan yang ingin dicapai dari setiap kegiatan instruksional atau pembelajaran. Tujuan ini seringkali dibedakan menjadi dua bagian yaitu: a Tujuan Instruksional Umum Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan instruksional umum adalah tujuan pembelajaran yang sifatnya masih umum dan belum dapat menggambarkan tingkah laku yang lebih spesifik. Tujuan instruksional umum ini dapat dilihat dari tujuan setiap pokok bahasan suatu bidang studi yang ada di dalam GBPP. b Tujuan Instruksional Khusus Pembelajaran Khusus Tujuan instruksional khusus merupakan penjabaran dari tujuan instruksional umum. Tujuan ini dirumuskan oleh guru dengan maksud agar tujuan instruksional umum tersebut dapat lebih dispesifikan dan mudah diukur tingkat ketercapaiannya. Untuk memudahkan guru dalam mengembangkan dan merumusakan tujuan pembelajaran khusus ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan patokan, yaitu:

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB KELAS X JURUSAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL) DI SMK N 1 KEBUMEN

2 39 180

PENERAPAN METODE INKUIRI BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMAMPUAN PEMROGRAMAN WEB PADA MATA PELAJARAN DESAIN WEB UNTUK SISWA SMK.

1 4 48

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

PEMBELAJARAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 2 198

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK 1 SEDAYU BANTUL.

1 1 163

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING EDMODO PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 200

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL PADA MATA PELAJARAN KEKUATAN BAHAN DAN KOMPONEN MESIN MATERI RODA GIGI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 16

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN PLC TERAPAN SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 62

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 163

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 1