40 dihentikan apabila mahasiswa penerima mengambil cuti, drop out DO,
mahasiswa tersebut non-aktif, dan diberhentikan sementara apabila tidak digantikan Dikti, 2015: 11.
Adapun hal-hal lainnya yang terkait dengan penghentian bantuan Bidikmisi telah diatur dalam ketentuan khusus antara lain :
a. Mahasiswa Bidikmisi yang terbukti memberikan keterangan data diri
yang tidak benar setelah diterima di perguruan tinggi merupakan pelanggaran berat, maka mahasiswa yang bersangkutan dikeluarkan
dari perguruan tinggi dan digantikan dengan mahasiswa lain yang seangkatan dan memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi.
b. Mahasiswa Bidikmisi yang mengundurkan diri, maka bantuan
Bidikmisinya dapat digantikan kepada mahasiswa lain yang seangkatan dan memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi.
c. Mahasiswa Bidikmisi yang meninggal dunia, maka haknya sampai hari
dimana mahasiswa yang bersangkutan meninggal diberikan kepada keluargaahli warisnya, kemudian bantuan Bidikmisinya dapat
digantikan kepada mahasiswa lain yang seangkatan dan memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi.
d. Mahasiswa Bidikmisi yang lulus kurang dari masa studi yang
ditetapkan, maka bantuan Bidikmisi yang bersangkutan dapat digantikan kepada mahasiswa lain yang seangkatan dan memenuhi
persyaratan penerima Bidikmisi.
Berdasarkan ketentuan khusus tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang memberikan data diri palsu akan dicabut statusnya
sebagai penerima Bidikmisi. Mahasiswa yang mengundurkan diri, mahasiswa meninggal, dan mahasiswa yang lulus kurang dari masa studi
yang ditetapkan maka dana bantuannya akan disalurkan kepada mahasiswa lain.
9. Pelanggaran dan Sanksi Bidikmisi
Berdasarkan panduan Bidikmisi 2015 perguruan tinggi dapat membuat ketentuan terkait dengan jenis-jenis pelanggaran dan sanksi
41 kepada mahasiswa penerima Bidikmisi sesuai dengan yang tertera dalam
peraturan pendaftaran mahasiswa baru dan panduan akademik Dikti, 2015: 12. Apabila terdapat mahasiswa yang melakukan pelanggaran,
maka mahasiswa tersebut akan diberi sanksi sesuai dengan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.
10. Jenis Seleksi dan Metode Verifikasi Bidikmisi
Perguruan Tinggi dapat melakukan seleksi Bidikmisi melalui seleksi nasional maupun seleksi mandiri. Adapun ketentuan seleksi Bidikmisi
sebagaimana yang diatur dalam panduan Bidikmisi 2015 Dikti, 2015: 17 sebagai berikut.
a. Seleksi untuk Perguruan Tinggi Negeri PTN
1 Seleksi Nasional Bersama
a PTN melakukan seleksi terhadap penerima rekomendasi
Bidikmisi yang merupakan lulusan seleksi nasional SNMPTN sesuai persyaratan dan kriteria yang ditetapkan
oleh masing-masing PTN
b Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTN dengan
memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang
paling tinggi, urutan kualitas Sekolah, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Untuk memastikan kondisi ekonomi
pendaftar, akan lebih baik kalau PTN melakukan kunjungan ke alamat pendaftar
c Pertimbangan khusus dalam kelulusan seleksi diberikan
kepada pendaftar yang mempunyai prestasi ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 ditingkat kabupatenkota atau
prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan contoh ketua organisasi siswa sekolah OSIS
d Pelamar Bidikmisi penerima BSM danatau memiliki KIP
dan sejenisnya dapat dikecualikan dalam proses verifikasi kelayakan ekonomi. Namun jika di kemudian hari ditemukan
ternyata tidak layak dapat dikenai sanksi
e Kunjungan ke alamat pendaftar dapat dilakukan dengan
mendayagunakan mahasiswa PTN yang bersangkutan atau
42 PTN dari domisili pendaftar dengan mekanisme yang
disetujui bersama f
Hasil seleksi nasional calon mahasiswa diumumkan oleh panitia di tingkat perguruan tinggi dan diinformasikan ke
Ditjen Belmawa melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi
2 Seleksi Mandiri Seleksi Lokal
PTN dapat melakukan seleksi Bidikmisi melalui seleksi mandiri perguruan tinggi dengan ketentuan :
a PTN melakukan seleksi terhadap pendaftar menggunakan
jalur, persyaratan dan kriteria khusus yang ditetapkan oleh masing-masing PTN
b Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTN dengan
memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang
paling tinggi, urutan kualitas Sekolah, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Untuk memastikan kondisi ekonomi
pendaftar, dianjurkan kalau PTN melakukan kunjungan ke alamat pendaftar. Disamping itu dapat juga dilakukan
verifikasi dan rekomendasi oleh penerima Bidikmisi sebelumnya
c Pertimbangan khusus dalam kelulusan seleksi diberikan
kepada pendaftar yang mempunyai prestasi ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 ditingkat kabupatenkota atau
prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan contoh ketua organisasi siswa sekolah OSIS
d Apabila diperlukan tes lokal yang memerlukan kehadiran
fisik pendaftar, maka seluruh biaya untuk mengikuti proses seleksi mandiri termasuk biaya transportasi dan akomodasi
ditanggung oleh PTN yang bersangkutan
e Pelamar Bidikmisi penerima BSM danatau memiliki KIP
dan sejenisnya dapat dikecualikan dalam proses verifikasi kelayakan ekonomi. Namun jika di kemudian hari ditemukan
ternyata tidak layak dapat dikenai sanksi
f Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh Rektor
Direktur Ketua atau yang diberi wewenang melalui media yang dapat diakses oleh setiap pendaftar dan diinformasikan
ke Ditjen Belmawa melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi
43 b.
Seleksi untuk Perguruan Tinggi Swasta PTS 1
Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTS dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara
ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang paling tinggi, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Untuk
memastikan kondisi ekonomi pendaftar, akan lebih baik kalau PTS melakukan kunjungan ke alamat pendaftar
2 Kunjungan ke alamat pendaftar dapat dilakukan dengan
mendayagunakan mahasiswa PTS yang bersangkutan atau PTS dari domisili pendaftar dengan mekanisme yang disetujui bersama
3 Pelamar Bidikmisi penerima BSM danatau memiliki KIP dan
sejenisnya dapat dikecualikan dalam proses verifikasi kelayakan ekonomi. Namun jika di kemudian hari ditemukan ternyata tidak
layak dapat dikenai sanksi
4 Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi PTS
dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa bagi mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi negeri PTN, seleksi
Bidikmisinya dilaksanakan
melalui dua
tahapan yaitu
seleksi nasionalbersama dan seleksi mandiri. Mahasiswa yang mengajukan
permohonan Bidikmisi baik di PTN maupun di PTS akan dipertimbangkan berdasarkan yang paling tidak mampu secara ekonomi. Memiliki potensi
akademik yang paling tinggi, kualitas sekolah asal pendaftar dan memperhatikan daerah asal pendaftar.
C. Kerangka Pikir