Pedoman Observasi Skala Resiliensi

54

2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi ketiga subjek dan lingkungan yang berhubungan dengan resiliensi subjek tersebut. Adapun kisi-kisi pedoman observasi adalah sebagai berikut. Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Observasi No. Komponen Aspek yang Diteliti

1. Latar

belakang a. Alasan subjek mengikuti program beasiswa Bidikmisi b. Respon orang-orang di sekitar subjek yang mengetahui subjek mengikuti program beasiswa Bidikmisi 2. Faktor Resiliensi I Have a. Dukungan dari orang sekitar subjek b. Ketaatan dalam mengikuti aturan di rumah c. Hal yang diteladani dari panutannya d. Hal yang membuat subjek mandiri e. Akses kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan keamanan subjek I Am a. Hal yang membuat subjek dicintai b. Sikap subjek dalam mencintai, berempati, dan altruistik c. Sikap bangga pada diri sendiri d. Kemandirian dan tanggung jawab subjek e. Harapan, keyakinan, dam kepercayaan yang dimiliki subjek I Can a. Perilaku dalam mengungkapkan perasaan dan pikiran b. Perilaku dalam pemecahan masalah c. Perilakudalam mengatur perasaan dan rangsangan d. Perilaku dalam memahami diri dan orang lain e. Perilaku dalam mencari temansahabat 55

3. Skala Resiliensi

Skala resiliensi ini bertujuan untuk mengukur tingkat resiliensi yang dimiliki oleh ketiga subjek penelitian. Setiap pernyataan dalam skala resiliensi dilengkapi dengan 4 empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Terdapat dua jenis pernyataan dalam skala resiliensi ini yaitu pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable. Pernyataan favorablemenunjukan indikasi yang mendukung teori sedangkan pernyataan unfavorablemenunjukan indikasi tidak mendukung teori. Skor untuk item skala resiliensi yang favorable secara berurutan adalah 4, 3, 2, 1 dan untuk item skala resiliensi yang unfavorable diberi skor 1, 2, 3, 4. Kisi- kisi skala resiliensi dapat dilihat pada tabel 5 di halaman 59. Setelah skala resiliensi selesai disusun, dilakukan pengkategorian skala sehingga dapat menentukan tingkat resiliensi yang dimiliki. Menurut Saifuddin Azwar 2009: 109-110, langkah pengkategorian skala dalam penelitian yaitu : a. menentukan skor tertinggi dan terendah b. menghitung mean M ideal, yaitu skor tertinggi + skor terendah c. menghitung standar deviasi SD, yaitu skor tertinggi - skor terendah Berdasarkan langkah-langkah tersebut maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut. 56 a. Skala resiliensi Skor tertinggi : 65 x 4 = 260 Skor terendah : 65 x 1 = 65 Mean ideal : 260 + 65 = 162,5 Standar deviasi : 260 + 65 = 32,5 Batas antara kategori tersebut adalah M+1SD dan M-1SD. M + 1SD = 162,5 + 1 x 32,5 = 195 M – 1SD = 162,5 - 1 x 32,5 = 130 Untuk lebih jelasnya, akan disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 6. Distribusi Frekuensi Kategori Skala Resiliensi Batas Interval Batas Interval Kategori X M – 1SD X 130 Resiliensi Rendah M – 1SD  X M + 1SD 130  X 195 Resiliensi Sedang M + 1SD  X 195  X Resiliensi Tinggi

b. Faktor I Have

Skor tertinggi : 21 x 4 = 84 Skor terendah : 21 x 1 = 21 Mean ideal : 84 + 21 = 52,5 Standar deviasi : 84 - 21 = 10,5 Batas antara kategori tersebut adalah M+1SD dan M-1SD. M + 1SD = 52,5 + 1 x 10,5 = 63 M – 1SD = 52,5- 1 x 10,5 = 42 Untuk lebih jelasnya, akan disajikan dalam tabel 7 di halaman 57. 57 Tabel 7. Distribusi Frekuensi Kategori Faktor I Have Batas Interval Batas Interval Kategori X M – 1SD X 42 I Have Rendah M – 1SD  X M + 1SD 42  X 63 I Have Sedang M + 1SD  X 63  X I Have Tinggi

c. Faktor I Am

Skor tertinggi : 24 x 4 = 96 Skor terendah : 24 x 1 = 24 Mean ideal : 96 + 24 = 60 Standar deviasi : 96 - 24 = 12 Batas antara kategori tersebut adalah M+1SD dan M-1SD. M + 1SD = 60 + 1 x 12 = 72 M – 1SD = 60 - 1 x 12 = 48 Untuk lebih jelasnya, akan disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 8. Distribusi Frekuensi Kategori Faktor I Am Batas Interval Batas Interval Kategori X M – 1SD X 48 I Am Rendah M – 1SD  X M + 1SD 48  X 72 I Am Sedang M + 1SD  X 72  X I Am Tinggi d. Faktor I Can Skor tertinggi : 20 x 4 = 80 Skor terendah : 20 x 1 = 20 Mean ideal : 80 + 20 = 50 Standar deviasi : 80 - 20 = 10 Batas antara kategori tersebut adalah M+1SD dan M-1SD. 58 M + 1SD = 50 + 1 x 10 = 60 M – 1SD = 50 - 1 x 10 = 40 Untuk lebih jelasnya, akan disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 9. Distribusi Frekuensi Kategori Faktor I Can Batas Interval Batas Interval Kategori X M – 1SD X 40 I Can Rendah M – 1SD  X M + 1SD 40  X 60 I Can Sedang M + 1SD  X 60  X I Can Tinggi Keterangan : X: Skor Subjek SD : Standar Deviasi M : Mean Ideal

4. Pedoman Dokumentasi