32 mengarahkan dan mengatur diri, serta menjadi dasar untuk menerima
kritikan dari orang lain I Can. Namun jika seseorang tidak berhasil menetapkan identitas
dirinya, ia akan mengalami kebingungan Grotberg, 1999: 72. Orang tersebut tidak akan yakin dengan kepribadian dia yang sesungguhnya
dan beralih dari percaya diri ke arah meragukan dirinya. Ia mungkin merasa terasing dan meyakini tidak ada seorangpun yang bisa
mengerti dirinya, termasuk dirinya sendiri. Oleh karena itu, pentingnya seorang individu mengerti akan identitas dirinya sendiri.
Kelima fakor kepercayaan, otonomi, inisiatif, industri, dan identitas merupakan landasan utama bagi pengembangan resiliensi seseorang.
4. Karakteristik Individu yang Memiliki Resiliensi Tinggi
Menurut Henderson
dan Milstein2003
menyebutkan 12
karakteristik internal resiliensi Desmita, 2005: 229 sebagai berikut. a.
Individu memiliki kesediaan diri untuk melayani orang lain b.
Individu mampu menggunakan keterampilan-keterampilan hidup yang mencakup keterampilan mengambil keputusan dengan baik dan tegas,
keterampilan mengontrol impuls dan problem solving keterampilan menyelesaikan masalah
c. Individudapat mengembangkan keterampilan sosial untuk membangun
hubungan dengan orang lain secara lebih positif sosiabilitas d.
Individumemiliki perasaan humor e.
Individumampu mandiri dan tidak tergantung dengan orang lain
33 f.
Individumempunyai pandangan yang positif pada masa depan g.
Individumemiliki kemampuan fleksibilitas dalam menghadapi berbagai masalah
h. Individumempunyai kemauan atau kehendak untuk terus belajar
i. Individu memiliki motivasi dalam dirinya
j. Individumemiliki kemampuan personal
k. Individumempunyai harga diri dan percaya diri
l. Individumemiliki lokus kontrol internal
Hal tersebut memperlihatkan bahwa individu yang resilien memiliki kemampuan untuk bersosialisasi yang baik dengan lingkungan sekitarnya,
memiliki kemampuan yang mendukung dirinya seperti harga diri, percaya diri, motivasi diri, kemampuan untuk terus belajar, dan memperbaiki diri,
serta mempunyai pandangan yang positif terhadap masa depannya.
B. Tinjauan tentang Beasiswa Bidikmisi
1. Dasar dan Pengertian Bidikmisi
Hak setiap warga negara di Indonesia untuk mendapatkan pengajaran tanpa terkecuali telah dicantumkan dalam Undang-undang
Dasar 1945 pasal 31 ayat 1. Berdasarkan pasal tersebut, dijelaskan pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan kemudahan dan
pelayanan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.
Dalam menyelenggarakan pendidikan tentunya diperlukan sumber daya manusia yang memadai dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu