71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di SD Negeri Delegan 2, Sumberharjo, Prambanan, Sleman. SD ini terletak dalam wilayah pedesaan yang mayoritas
penduduk bekerja sebagai petani dan buruh. SD Negeri Delegan 2 memiliki enam ruang kelas, satu ruang kepala sekolah, satu ruang guru, satu ruang
UKS, satu ruang perpustakaan, satu mushola, satu dapur, 6 kamar mandi, satu laboratorium komputer, satu gudang dan 2 tempat parkir untuk guru dan
siswa. SD Negeri Delegan 2 memiliki 13 guru termasuk Kepala Sekolah.
Pendidikan guru SD Negeri Delegan 2 yang berijazah Sarjana S1 sebanyak 11 orang, guru yang berijazah D2 ada 1 orang dan guru yang berijazah SLTA
ada 1 orang. SD Negeri Delegan 2 memiliki 182 siswa pada tahun ajaran 20142015, yang terdiri dari 100 siswa perempuan dan 85 siswa laki-laki.
B. Deskripsi Hasil penelitian
1. Pratindakan
Langkah awal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan tindakan kelas, yaitu melakukan pengamatan awal berupa kegiatan
sebelum tindakan dilakukan untuk mengetahui keadaan awal pembelajaran
membaca permulaan
melalui pengamatan
saat pembelajaran membaca dan wawancara dengan guru kelas. Pada tanggal
11-16 Februari 2015 dilakukan observasi dan ditemukan permasalahan
72 dalam pembelajaran membaca permulaan yaitu keterampilan membaca
siswa masih kurang terlihat saat siswa membaca, masih banyak ditemui siswa yang belum dapat menyuarakan tulisan dengan benar dan tepat,
selain itu saat membaca siswa juga masih banyak yang tidak memperhatikan jeda serta kurang memperhatikan intonasi yang benar.
Serta guru belum memanfaatkan secara maksimal penggunaan media yang dapat digunakan untuk mengajarkan pembelajaran membaca
permulaan sehingga motivasi siswa dalam membaca masih kurang. Saat proses pembelajaran, keterlibatan siswa masih kurang, hal
tersebut terlihat masih banyak siswa yang tidak memperhatikan guru saat pelaksanaan pembelajaran. Beberapa siswa asyik bermain sendiri dan
berbicara dengan temannya. Tabel 9. Persentase Pencapaian nilai rata-rataKeterampilan Membaca
Permulaan Pratindakan
No Keterangan
Frekuensi Persentase
1. Siswa yang mencapai nilai rata-rata
10 36
2. Siswa yang belum mencapai nilai rata-
rata 18
64
Nilai rata-rata
67,57
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ketuntasan nilai keterampilan membaca permulaan saat pratindakan mencapai 36
sedangkan siswa yang belum tuntas mencapai 64 atau sebanyak 18 siswa. Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai nilai rata-rata
≥ 75 dan 80 siswa dapat mencapai nilai rata-rata.
73 Tabel 10. Persentase Kriteria Penguasaan Keterampilan Membaca
Permulaan Pratindakan Interval Nilai
Kriteria Nilai
Keterangan Jumlah
siswa Persentase
86-100 A
Sangat Baik 1
3,5 76-85
B Baik
6 21,5
56-75 C
Cukup 14
50 10-55
D Kurang
7 25
Berdasarkan rekapitulasi data nilai di atas, hanya 1 siswa atau 3,5 yang mendapatkan kriteria nilai sangat baik, 6 siswa mendapatkan nilai
baik atau sebesar 21,5, 14 siswa atau sekitar 50 yang memperoleh nilai cukup, dan 7 siswa yang masih kurang.
Berdasarkan hasil observasi kondisi awal sebelum tindakan serta hasil penilaian pra siklus maka peneliti menyusun perbaikan dalam
pembelajaran membaca permulaan sehingga diharapkan keterampilan membaca siswa kelas I SDN Delegan 2 dapat meningkat. Nilai rata-rata
membaca siswa dapat mencapai nilai rata-rata yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. Selain itu minimal 80 dari jumlah siswa kelas I memperoleh
nilai sesuai dengan nilai rata-rata atau tuntas. Oleh karena itu agar siwa dapat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran membaca permulaan
diperlukan metode serta media pembelajaran yang bervariasi yang dapat menarik siswa untuk membaca. Penggunaan media
dan metode pembelajaran yang variatif dapat meningkatkan minat siswa dalam
pembelajaran membaca.
74
2. Siklus 1