97
1. Lafal
Lafal merupakan cara mengucapkan bunyi bahasa. Pelafalan sebuah bunyi akan menentukan makna, melafalkan kata yang tidak tepat
dapat menyebabkan salah pengertian. Siswa masih mengalami kesulitan pada siklus I, siswa salah mengucapkan bunyi bacaan yang dibacanya.
Berikut ini akan dibahas beberapa contoh membaca siswa kelas I SD N Delegan 2 pada siklus I yaitu siswa RI dan RDA.
Contoh membaca pada siswa RI sebagai berikut. MusIm k
əmaro tiba Saat musIm k
əmaraw matahari bərsinar tərik Pada musIm k
əmaraw langit tərlihat crah udara t
ərasa panas Tubuh mudah berkeri
ŋat DaUn-daUn berguguran
KaKtus c ɔcok ditanam saat musim kemaro
Baju ya ŋ dijəmur mudah keriŋ
Berdasarkan contoh membaca di atas, pada siswa RI masih mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi pada bacaan yang
dibacanya. Siswa RI saat membaca teks pada media, saat membaca pada kalimat “Musim kemaro tiba”. Siswa RI membaca kata kemaro,
sedangkan kata kemarau seharusnya dibaca dengan lafal yang benar yaitu kemaraw, huruf au dilafalkan menjadi aw. Saat siswa RI membaca
terlihat menjadi terlihat, seharusnya pelafalan pada kata terlihat adalah teliat karena pada kata lihat ini, huruf h dibaca lemah. Selanjutnya siswa
RI membaca pada kata c ͻcok, seharusnya pelafalan pada kata
98 c
ͻcokdibaca cͻcͻk. Hal tersebut disebabkan karena saat pembelajaran membaca berlangsung siswa RI ini tidak memperhatikan guru dan ramai.
Contoh membaca pada siswa RDA sebagai berikut. Musim k
əmaraw tiba Saat musim k
əmaraw matahari bərsinar tərik Pada musIm k
əmaraw langit tərlihat cǝrah Udara t
ǝrasa panas Tubuh mudah berkeri
ŋat DaUn-daUn bergugur
KaKtus c ɔcͻk ditanam saat musim kemaraw
Baju ya ŋ dijəmur mudah keriŋ
Berdasarkan contoh membaca di atas, pada siswa RDA masih ditemukan kesalahan pelafalan yaitu saat membaca kata terlihat menjadi
terlihat, seharusnya pelafalan pada kata terlihat adalah teliat karena pada kata lihat ini, huruf h dibaca lemah. Saat membaca pada kalimat “Daun-
daun berguguran”. Siswa RDA membaca kata berguguran menjadi bergugur. Siswa RDA menghilangkan huruf “an” pada kata “berguguran”.
Siklus II kesulitan membaca siswa mulai berkurang dengan melakukan tes membaca pada siklus II dengan bacaan yang sama.
Peningkatan pada siklus II dapat dilihat sebagai berikut. Contoh membaca pada siswa RI sebagai berikut.
MusIm k əmaraw tiba
Saat musIm k əmaraw matahari bərsinar tərik
Pada musIm k əmaraw langit tərliat cərah
udara t ərasa panas
Tubuh mudah berkeri ŋat
DaUn-daUn berguguran KaKtus c
ɔcɔk ditanam saat musim kemaraw Baju ya
ŋ dijəmur mudah keriŋ
99 Pada siklus II siswa RI sudah tidak mengalami kesulitan membaca.
Kalimat yang dibaca pada siklus I sudah dapat dibaca dengan lafal yang benar dan pelafalan sudah mulai membaik pada siklus II.
Contoh membaca pada siswa RDA sebagai berikut. MusIm k
əmaraw tiba Saat musIm k
əmaro matahari bərsinar tərik Pada musIm k
əmaraw langit tərliat cərah udara trasa panas
Tubuh mudah berkeri ŋat
DaUn-daUn berguguran KaKtus c
ɔcɔk ditanam saat musim kemaraw Baju ya
ŋ dijəmur mudah keriŋ
Kesalahan melafalkan pada siklus I sudah dapat diperbaiki pada siklus II, siswa RDA sudah melafalkan kata dengan baik dan tepat.
2. Intonasi