Kelancaran Kejelasan Deskripsi Hasil penelitian

101 ACV juga sudah memperhatikan jeda, tahu ketika harus berhenti atau tidak dan mengetahui tanda-tanda untuk berhenti. Contoh membaca siswa RI sebagai beikut. “Musim Kemarau” “Musim kemarau tiba.” “Saat musim kemarau, matahari bersinar terik.” Pada siklus II siswa RI sudah dapat bersuara dengan cukup baik saat membaca dan nada suara saat membacanya sudah lebih baik dari sebelumnya. Membaca dengan memperhatikan tinggi rendahnya nada. Tidak membaca dengan nada yang datar lagi. Selain itu siswa Ri juga sudah dapat memperhatikan jeda saat membaca, mengetahui kapan saat berhenti atau tidak.

3. Kelancaran

Kelancaran saat membaca merupakan kesanggupan siswa untuk membaca tanpa mengeja, tidak terbata-bata dan tidak ragu-ragu saat membaca. Pada siklusi I siswa masih belum lancar dan ragu-ragu saat membaca, terkadang siswa berhenti saat membaca dan masih malu melafakan kata yang dibacanya. Beberapa siswa yang masih belum lancar saat membaca sebagai berikut. Contoh membaca siswa CAN. “Baju..........................” “Baju yang dijemur mudah kering” 102 Berdasarkan contoh membaca di atas, siswa CAN saat membaca kalimat tersebut semapat berhenti sebentar. Siswa CAN kemudian melanjuttkan membaca setelah guru memberikan contoh membaca “Baju yang dijemur mudah kering”. Siswa CAN baru melanjutkan membacanya. Contoh membaca siswa MFA sebagai berikut. “Saat musim kemarau ..................... matahari bersinar terik. Pada musim kemarau langit................................ cerah.” Berdasrkan contoh membaca di atas, siswa MFA ketika membaca masih dengan ragu-ragu. Sesekali siswa MFA berhenti membaca dan menggumam “emmmmmm”. Siswa MFA masih ragu-ragu saat membaca pada siklus I dan masih dengan bimbingan dari guru saat membacanya. Pada siklus II siswa yang belum lancar dan masih ragu-ragu dalam membaca sudah mulai berkurang dan menjadi lebih baik. Siswa yang sebelumnya membaca dengan ragu-ragu dan masih berhenti ketika membaca. Pada siklus II ini siswa tersebut sudah lancar membaca dengan baik dan sudah tidak tersendat-sendat saat membaca.

4. Kejelasan

Kejelasan suara merupakan kejelasan suara yang diucapkan siswa saat membaca teks bacaan yang dibacanya, huruf yang dibaca jelas dan suara keras terdengar oleh pendengarnya. Pada siklus I beberapa siswa masih belum jelas menyuarakan tulisan yang dibacanya. Suara yang terdengar hanya kecil sehingga tidak 103 terdengar oleh siswa yang lain yang memperhatikan siswa saat membaca. Kebanyakan siswa masih malu-malu saat membaca sehingga suaranya sangat pelan. Sesekali guru meminta siswa untuk menyuarakan lebih keras lagi suaranya saat membaca. Pada siklus II terdapat peningkatan pada aspek kejelasan suara, seluruh siswa sudah jelas menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan keras dan benar. Siswa yang tadinya hanya pelan saat membaca, sudah dapat membaca dengan keras. Siswa sudah mulai berani membaca. Berdasarkan hasil nilai keterampilan membaca dan hasil observasi pada siklus II peneliti merasa peningkatan nilai keterampilan membaca permulaan melalui media Big Book sudah cukup. Peniliti merasa puas dengan perolehan nilai keterampilan membaca permulaan yang dicapai oleh siswa telah sesuai dengan kriteria keberhasilan dalam penelitian, sehingga tidak memerlukan adanya tindakan siklus III.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE CIRC DENGAN MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

32 376 244

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS II DI SD NEGERI 101797 DELI TUA T.A 2016/ 2017.

0 4 25

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK SISWA KELAS I SDN PANDEYAN YOGYAKARTA.

17 134 189

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 1 BERO KLATEN.

7 88 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD SISWA KELAS I SDN SUROKARSAN 2 YOGYAKARTA.

0 7 173

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DELEGAN 2, PRAMBANAN, SLEMAN.

0 4 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA TEMPEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 5 206

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KELAS I SDN 07 TRANS MABAK BENGKAYANG

1 2 12