25 Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri
dapat ditingkatkan dengan mengidentifikasikan kelebihan dan kelemahan diri, dukungan emosional dan penerimaan sosial, membuat sebuah prestasi, dan
berani mencoba hal-hal yang baru.
B. Kajian tentang Penyesuaian Diri di Sekolah
1. Pengertian Penyesuaian diri
Penyesuaian diri merupakan salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit Hurlock, 1999: 213. Untuk mencapai tujuan dari pola
sosialisasi dewasa, remaja harus membuat banyak penyesuaian dengan lingkungan sosialnya. Penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai
harmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya, sehingga rasa permusuhan, dengki, iri hati, prasangka, dan emosi negatif sebagai respon
pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien dapat dikikis habis Kartini Kartono, 2002: 56.
Penyesuaian diri adalah suatu proses alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih
sesuai dengan kondisi lingkungannya Enung Fatimah, 2008: 198. Di antara lingkungan yang dihadapi siswa di sekolah yaitu kondisi akademik, yaitu
kegiatan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang harus dipelajari selama individu menempuh pendidikan. Kegiatan akademik menuntut siswa
untuk berhubungan dengan guru, siswa lain, dan materi pelajaran yang diajarkan.
26 Penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respon mental
dan tingkah laku, dimana individu berusaha untuk dapat berhasil mengatasi kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik,
dan frustrasi yang dialaminya, Schneiders dalam R. Desmita, 2008: 192. Dalam istilah psikologi, penyesuaian disebut dengan istilah
adjusment. Menurut Chaplin 2000: 11 Adjustment merupakan suatu hubungan yang harmonis dengan lingkungan fisik dan sosial. Manusia
dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, kejiwaan dan lingkungan alam sekitarnya. Penyesuaian diri merupakan proses yang
meliputi respon mental dan perilaku yang merupakan usaha individu untuk mengatasi dan menguasai kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-
ketegangan, frustasi, dan konflik-konflik agar terdapat keselarasan antara tuntutan dari dalam dirinya dengan tuntutan atau harapan dari lingkungan di
tempat ia tinggal. Menurut Bimo Walgito 2002: 52 bahwa penyesuaian diri adalah
dimana individu dapat meleburkan diridengan keadaan sekitarnya atau sebaliknya individu dapat mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan
dimana diri individu sebagai apa yang diinginkan oleh individu itu sendiri. menurut Syamsu Yusuf 2004: 25 penyesuaian diri merupakan suatu proses
yang melibatkan respon mental dan perbuatan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan mengatasi ketegangan, frustasi dan
konflik dengan memperhatikan norma-norma atau tuntutan-tuntutan lingkungan dimana ia hidup.
27 Berdasarkan beberapa definisi yang telah dipaparkan, dapat
disimpulkan bahwa penyesuaian dirimerupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang
lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya.
2. Bentuk-Bentuk Penyesuaian Diri