22 bereaksi secara positif dan timbullah rasa minder yang berkembang menjadi
rasa  tidak  percaya  diri  Lie,  dalam  Nur  Ashriati,  Asmadi  Alsa    Titin Suprihatin, 2006: 3.
b. Faktor mental Seseorang  akan  percaya  diri  karena  mempunyai  kemampuan  yang
cenderung tinggi, seperti bakat atau keahlian khusus yang dimilikinya. c. Faktor sosial
Kepercayaan  diri  terbentuk  melalui  dukungan  sosial  dari  dukungan orang  tua  dan  dukungan  orang  sekitarnya.  Keadaan  keluarga  merupakan
lingkungan  hidup  yang  pertama  dan  utama  dalam  kehidupan  setiap  orang Lie, dalam Nur Ashriati, Asmadi Alsa  Titin Suprihatin, 2006: 3.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang  dapat  mempengaruhi  kepercayaan  diri  indiviu  berasal  dari  dalam
internal  dan  luar  eksternal  diri  seseorang.  Faktor  internal  yang  dapat mempengaruhi  kepercayaan  diri  diantaranya  harga  diri  dan  perasaan
dibutuhkan,  konsep  diri,  keberhasilan,  kondisi  fisik,  pengalaman,  dan khayalan, sedangkan  faktor eksternal  yang dapat mempengaruhi kepercayaan
diri diantaranya orang tua, sekolah, dan teman sebaya.
6. Upaya Meningkatkan Kepercayaan diri.
Menurut  Harter  Santrock,  2003:  315  ada  empat  cara  untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja yaitu:
23 a.   Mengidentifikasikan kelebihan dan kelemahan diri
Hal-hal  yang  harus  diperhatikan  ketika  ingin  meningkatkan  rasa percaya  diri  remaja  yaitu  mengenai  penyebab  dari  rendahnya  rasa  percaya
diri. Kemudian diikuti dengan mengidentifikasikan kelebihan dan kelemahan. Kelebihan remaja diapresiasikan, sementara kelemahan dibantu untuk diatasi.
Remaja memiliki tingkat rasa percaya diri yang paling tinggi ketika  mereka berhasil  pada  aspek  dalam  diri  yang  penting.  Maka  dari  itu,  remaja  harus
didukung untuk
mengidentifikasikan dan
menghargai kompetensi-
kompetensinya. b.   Dukungan emosional dan penerimaan sosial
Dukungan  emosional  dan  persetujuan  sosial  dari  orang  lain merupakan  pengaruh  yang  penting  bagi  rasa  percaya  diri  remaja  Harter
dalam  Santrock,  2003:  316.  Sumber  dukungan  alternatif  dapat  diterima secara  informal  seperti  dukungan  dari  guru,  pelatih,  atau  orang  dewasa
lainnya  yang  berpengaruh  terhadap  dirinya,  dan  sumber  dukungan  secara formal melalui program-program. Dukungan orang dewasa dan teman sebaya
menjadi  faktor  yang  berpengaruh  terhadap  rasa  percaya  diri  remaja.  Salah satu  penelitian  menunjukkan  bahwa  dukungan  orangtua  dan  teman  sebaya
sama-sama berhubungan dengan harga diri remaja secara keseluruhan. c.  Prestasi
Prestasi merupakan salah satu faktor untuk dapat memperbaiki tingkat rasa  percaya  diri  remaja  Bednar,  Wells,    Peterson  dalam  Santrock,  2003:
316.  Rasa  percaya  diri  remaja  meningkat  lebih  tinggi  karena  mereka  tahu
24 tugas-tugas  penting  untuk  mencapai  tujuan  dan  telah  menyelesaikan  tugas
yang serupa. d.  Mengatasi masalah coping
Rasa  percaya  diri  juga  dapat  meningkat  ketika  remaja  menghadapi masalah  dan  berusaha  untuk  mengatasinya,  bukan  menghindarinya  Bednar,
Wells,    Peterson;  Lazarus  dalam  Santrock,  2003:  316.  Ketika  remaja memilih  mengatasi  masalah  dan  bukan  menghindari,  remaja  menjadi  lebih
mampu  menghadapi  masalah  secara  nyata,  jujur,  dan  tidak  menjauhinya. Perilaku  ini  menghasilkan    suatu  evaluasi  diri  yang  menyenangkan  yang
dapat  mendorong  terjadinya  persetujuan  terhadap  diri  sendiri  yang  dapat meningkatkan  rasa  percaya  diri  dan  perilaku  sebaliknya  dapat  menyebabkan
rendahnya rasa percaya diri. Strategi  untuk  meningkatkan  kepercayaan  diri  juga  dipaparkan  oleh
David  J.  Schwartz  Slamet  Wiyono,  2006:  124-127  yaitu:  1  tindakan menyembuhkan  ketakutan,  2  berpikir  positif  positive  thinking,  3
tempatkan  orang  lain  pada  perspektif  yang  benar,  4  lakukan  apa  yang dikatakan  hati  nurani,  dan  5  buatlah  sebuah  kalimat  “Saya  percaya  diri”.
Strategi  untuk  meningkatkan  kepercayaan  diri  juga  diungkapkan  oleh Pradipta Sarastika 2014: 43 bahwa strategi yang lebih sederhana yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri yaitu: 1 berpikir positif, 2 mencoba untuk membuat diari atau jurnal untuk merekam aktivitas harian, 3
mencoba untuk lebih memahami diri sendiri, dan 4 berani mencoba hal-hal yang baru.
25 Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri
dapat ditingkatkan dengan mengidentifikasikan kelebihan dan kelemahan diri, dukungan  emosional  dan  penerimaan  sosial,  membuat  sebuah  prestasi,  dan
berani mencoba hal-hal yang baru.
B. Kajian tentang Penyesuaian Diri di Sekolah