55
pembelajaran yang digunakan yaitu praktek langsung melalui pembiasaan, teknik menyanyi dan pembelajaran konstekstual.
8. Karakteristik Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 6 orang sebagai informan dalam penelitian ini. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah dan 5 orang pendidik. Berikut ini
disajikan karakteristik subjek penelitian berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan agama.
Tabel 6. Subjek Penelitian Guru Nama
Inisial Usia
Th Jenis
Kelamin Tingkat
Pendidikan Agama
Keterangan MYT
49 Perempuan
S1 Islam
Kepala Sekolah EMH
45 Perempuan
S1 Islam
Pendidik B1 AMN
42 Perempuan
S1 Islam
Pendidik B2 SRP
43 Perempuan
S1 Islam
Pendidik B3 SJM
44 Perempuan
S1 Islam
Pendidik B4 ASH
49 Perempuan
S1 Islam
Pendidik B5
Sumber: Hasil catatan wawancara dan dokumentasi, 2013
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa subjek penelitian ini secara keseluruhan berusia di atas 40 tahun, berjenis kelamin perempuan,
memiliki tingkat pendidikan S1, dan beragama Islam.
9. Deskripsi Hasil Penelitian
a. Perencanaan Pengembangan Budi Pekerti pada Anak Usia Dini di Kelompok
B TK Negeri Pembina Yogyakarta Dalam implementasi pengembangan nilai- nilai budi pekerti diperlukan
perencanaan yang baik agar sesuai dengan tujuan yang ditentukan. Perencanaan merupakan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang
56
tentang hal- hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan. Secara garis besar perencanaan dalam implementasi
pengembangan nilai- nilai budi pekerti sudah dilakukan oleh guru di Kelompok B TK
Negeri Pembina
Yogyakarta. Perencanaan
dalam implementasi
pengembangan budi pekerti yang dibuat mengacu pada panduan pendidikan karakter dan silabus pada kurikulum yang terdiri dari seperangkat rencana dan
pengaturan kegiatan pembelajaran yang berupa Perencanaan Semester, Rencana Kegiatan Mingguan RKM, dan Rencana Kegiatan Harian RKH.
Perencanaan Semester merupakan penentuan tema pembelajaran dan perhitungan alokasi waktu, setelah itu dijabarkan dalam bentuk Rencana Kegiatan
Mingguan RKM dan kemudian dijabarkan dalam bentuk Rencana Kegiatan Harian RKH untuk kegiatan sehari- hari. Silabus merupakan penjabaran program
pembelajarankurikulum dan dikembangkan dengan memperhatikan pengalaman guru, kepala dan pembina TK di daerah, kebijakan pendidikan, dan teori
pembelajaran untuk anak usia dini. Berdasarkan hasil dokumentasi dan observasi menunjukkan bahwa
pengembangan nilai- nilai budi pekerti dilakukan oleh setiap guru, kepala sekolah maupun karyawan TK Negeri Pembina Yogyakarta. Hal ini terlihat ketika guru
mengajar selalu disisipkan dan dimasukkan nilai- nilai budi pekerti yang dikembangkan sesuai dengan materi pembelajaran yang sudah disusun dalam
bentuk RKH. Rencana Kegiatan Harian RKH selalu dibuat dan dipersiapkan oleh guru sebelum kegiatan hari itu dilaksanakan, sehingga guru bisa
mempersiapkan mediaalat-alat yang akan digunakan pada hari pembelajaran.