42
F. Sumber Data
Adapun sumber data dan jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: 1.
Data Primer Sumber data utama adalah sumber data yang diperoleh peneliti melalui
observasi dan wawancara. Adapun sumber data yang diperoleh dari wawancara yaitu:
1 Pengelola TK Negeri Pembina Yogyakarta
2 Kepala sekolah TK Negeri Pembina Yogyakarta
3 Pendidik kelompok B TK Negeri Pembina Yogyakarta
Sedangkan sumber data yang diperoleh melalui observasi meliputi: 1
Lokasi penelitian yakni TK Negeri Pembina Yogyakarta 2
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar budi pekerti. 2.
Data Sekunder Sumber data yang berada di luar kata-kata dan tindakan yang disebut dengan
sumber data tertulis. Sumber data ini diperoleh dari dokumentasi dan beberapa arsip di TK Negeri Pembina Yogyakarta meliputi;
a. Sejarah berdirinya TK Negeri Pembina Yogyakarta
b. Visi, misi dan tujuan TK Negeri Pembina Yogyakarta
c. Struktur kelembagaan TK Negeri Pembina Yogyakarta
d. Sarana dan prasarana TK Negeri Pembina Yogyakarta
e. Data pendidik TK Negeri Pembina Yogyakarta
f. Data peserta didik TK Negeri Pembina Yogyakarta
g. Pengembangan budi pekerti usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Yogyakarta
43
h. Penilaian harian dan periodik peserta didik TK Negeri Pembina Yogyakarta
i. Jadwal kegiatan TK Negeri Pembina Yogyakarta
G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Analis is data dilakukan dengan
tujuan agar informasi yang dihimpun akan menjadi jelas dan eksplisit. Tahap- tahap analisis data hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pemeriksaan akan kelengkapan jawaban.
Pada tahap ini data yang diperoleh diperiksa kembali untuk mencari jawaban dari data yang tidak lengkap.
b. Tally, yaitu menghitung jumlah atau frekuensi dari masing-masing jawaban
dalam data penelitian. c.
Menghitung persentase jawaban responden dalam bentuk tabel tunggal melalui distribusi frekuensi dan persentase. dengan menggunakan rumus:
Keterangan: P : Persentase
f. : Frekuensi data N : Jumlah sampel yang diolah Warsito, 1992: 59
P = fN x 100
44
H. Teknik Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan data digunakan untuk mengecek kebenaran data yang dihasilkan oleh peneliti sehingga diperoleh data yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya. Teknik pemeriksaan keabsahan yang digunakan peneliti yaitu triangulasi, perpanjangan pengamatan dan peningkatan
ketekunan. Penjelasannya sebagai berikut: 1.
Triangulasi Triangulasi yaitu membandingkan data yang diperoleh dalam wawancara
dengan data observasi, artinya adalah membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi,
membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, membandingkan hasil wawancara dengan isi
dokumen yang berkaitan. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda. 2.
Perpanjangan pengamatan Maksud perpanjangan pengamatan dalam penelitian ini yaitu peneliti kembali
ke lapangan melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan,
hubungan peneliti dengan nara sumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab tidak ada jarak lagi, semakin terbuka, saling mempercayai
sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Bila terbentuk rapport,