Bentuk Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah asosiatif yang berbentuk hubungan kausal, yaitu hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat sebab akibat. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sugiyono, 2012: 8 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Bukopin Syariah Medan yang beralamat di Jl. S. Parman No. 77 Medan, Sumatera Utara pada akhir April 2013 sampai dengan selesai. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi Menurut Sugiyono 2011: 80, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank Bukopin Syariah Medan yang berjumlah 37 orang. Universitas Sumatera Utara Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Pada penelitian ini, teknik penentuan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Total Sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Maka dalam penelitian ini sampel berjumlah 37 orang, yaitu seluruh Karyawan Bank Bukopin Syariah Medan. 3.4 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho: tidak ada pengaruh antara mutasi terhadap produktivitas kerja Ha: terdapat pengaruh antara mutasi terhadap produktivitas kerja Universitas Sumatera Utara 3.5 Definisi Konsep 1. Mutasi adalah suatu perubahan posisijabatantempatpekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal promosi dan demosi di dalam satu organisasi Hasibuan, 2005:102. 2. Produktivitas Kerja adalah rasio dari hasil kerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja Sutrisno, 2011:102. Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Mutasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bank Syariah Bukopin Medan Berdasarkan kerangka konseptual diatas dapat dilihat bahwa MSDM Bank Syariah Bukopin Medan melakukan proses mutasi pada karyawan yang berada di perusahaan. Proses mutasi yang dilakukan adalah mutasi horizontal dan vertikal. Berdasarkan kerangka penelitian yang telah dipaparkan oleh peneliti, mutasi Manajemen Sumber Daya Manusia Bank Syariah Bukopin Medan Proses Mutasi Mutasi Vertikal Mutasi Horizontal Peningkatan Produktivitas Kerja Universitas Sumatera Utara horizontal merupakan perpindahan yang dilakukan dengan sederajat saja. Baik mengenai jabatan, pekerjaan, hingga kompensasi. Sedangkan mutasi vertikal merupakan perpindahan yang disebabkan oleh promosi kenaikan jabatanpekerjaan dan demosi penurunan jabatanpekerjaan. Dengan melakukan kegiatan mutasi, perusahaan Bank Syariah Bukopin Medan ingin meningkatkan produktivitas kerja karyawan di dalam perusahaan. Seperti menurut Wiyono dalam Kaswani, 2006 salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah perpindahan karyawan antar jenis kegiatan. Maka dari itu, Bank Syariah Bukopin Medan melakukan kegiatan mutasi demi meningkatkan produktivitas kerja karyawan di dalamnya. 3.6 Definisi Operasional 1. Mutasi adalah pemindahan karyawan dari satu jabatanpekerjaan ke jabatanpekerjaan lain baik itu secara vertikal maupun horizontal dengan tujuan untuk menciptakan suasana baru yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 2. Produktivitas kerja adalah cermin hasil dari kerja karyawan atau output yang didapat dengan per satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Variabel Indikator Sub Indikator Mutasi x Frekuensi mutasi - Pemindahan merupakan suatu yang bersifat rutin - Dilakukan demi kepentingan organisasi Alasan mutasi - Mengurangi kejenuhankebosanan - Menghindari konflik - Mempertimbangkan dan melakukan seleksi dengan ketat - Tugasjabatan baru dan lingkungan kerja baru Ketepatan dalam melaksanakan mutasi - Kemampuan kerja karyawan - Tingkat pendidikan - Lamanya masa penjabat - Tanggung jawab atau beban kerja - Kesenangan atau keinginan pegawai - Kebijaksanaan atau aturan yang berlaku - Kesesuaian antara jabatan yang lama dan jabatan yang baru Produktivitas Kerja y Efektivitas kerja - Kualitas kerja, yaitu mutu dari pekerjaan yang dihasilkan baik atau tidaknya mutu yang dihasilkan - Kuantitas kerja, yaitu menyangkut pencapaian target, hasil kerja yang sesuai dengan rencana organisasi - Ketepatan waktu, yaitu penyelesaian kerja yang harus sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan Efisiensi kerja - Banyak atau sedikitnya kesalahan yang dilakukan dalam bekerja - Penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia dengan baik - Penghematan dalam melaksanakan tugaspekerjaan Semangat kerja - Kecenderungan pegawai untuk bekerja lebih keras - Adanya pemberian penghargaan untuk memotivasi pegawai Disiplin kerja - Kepatuhan terhadap peraturan yang telah ditetapkan Universitas Sumatera Utara - Adanya pemberian sanksi kepada pegawai yang melanggar peraturan 3.7 Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara, yaitu: 1. Field Research Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengunjungi langsung tempat yang menjadi objek penelitian. Field research ini dapat dilakukan dengan cara: a. Observasi Dilakukan dengan mendatangi langsung perusahaan yang diteliti dan mengolah data yang diperoleh dari perusahaan. b. Wawancara Data yang diperoleh dengan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan yang dapat memberikan keterangan dan data-data yang diperlukan. c. Kuesioner Data diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang harus diisi oleh responden mengenai masalah-masalah yang berhubungan dengan penelitian. Setelah itu penulis akan menganalisa hasil-hasil data dari jawaban-jawaban kuesioner ini dan dapat dibandingkan dengan kepustakaan. Universitas Sumatera Utara 2. Library Research Studi kepustakaan yang dilakukan dengan mempelajari bahan-bahan literatur yang ada serta dari bahan perkuliahan yang telah diperoleh penulis dengan tujuan memperoleh data dan berbagai referensi tambahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial. Sugiyono, 2012: 93 Dalam skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Skor yang akan diberikan adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Skor Pertanyaan No Jawaban Skor 1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju SS Setuju S Kurang Setuju KS Tidak Setuju TS Sangat Tidak Setuju STS 5 4 3 2 1 Sumber: Sugiyono, 2012: 94 Untuk menentukan kategori jawaban apakah tergolong sangat kuat, kuat, sedang, rendah, atau sangat rendah, terlebih dahulu ditentukan intervalnya, yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara interval = skor tertinggi – skor terendah banyaknya bilangan = 5-1 = 0,8 5 Sehingga dengan demikian dapat dikategorikan jawaban responden masing-masing variabel, yaitu: a. Skor untuk kategori sangat kuat : 4,21 – 5,0 b. Skor untuk kategori kuat : 3,41 – 4,20 c. Skor untuk kategori sedang : 2,61 – 3,40 d. Skor untuk kategori rendah : 1,81 – 2,60 e. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00 – 1,80 3.8 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik analisis data kuantitatif, yaitu analisa yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel bebas X dan variabel terikat Y, yaitu dengan menggunakan:

1. Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui koefisien korelasi x terhadap variabel y digunakan rumus Product Moment Sugiyono, 2011:183 sebagai berikut: r xy = { } { } 2 2 2 2 . . . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − y y n x x n y x y x n i i i i Keterangan: Universitas Sumatera Utara r xy = koefisien korelasi antar variabel x skor subjek tiap butir dengan variabel y total skor subjek dari keseluruhan butir x = variabel bebas y = variabel terikat n = jumlah sampel Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu: a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol r = 0 berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada. b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = + artinya kenaikan nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - artinya kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Untuk mengetahui adanya hubungan yang sangat kuat, kuat, sedang, rendah maupun sangat rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,19 Sangat Rendah 0,20 – 0,39 Rendah 0,40 – 0,59 Sedang 0,60 – 0,79 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak. Dimana jika r hitung lebih kecil dari r tabel r hitung r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel r hitung r table maka Ha diterima. Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerjahipotesis alternatif dapat diterima.

2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, pengaruh antara Mutasi X dengan Produktivitas Kerja Karyawan Y, maka diadakan pengujian dengan rumus “t” yaitu: t = r √ �−2 1 −� 2 Keterangan: n = Jumlah sampel r = Koefisien korelasi Derajat kebebasan dk = n – 2 Universitas Sumatera Utara

3. Koefisien Determinan

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: D = r 2 x 100 Keterangan: D = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi product moment

4. Persamaan Regresi Linear Sederhana

Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perubahan pada variabel Y Produktivitas Kerja jika terjadi perubahan pada variabel X Mutasi tiap satuan. Rumus yang digunakan: Y = a + bx Keterangan: Y = Produktivitas kerja A = nilai konstan B = nilai peubah, angka peningkatan atau penuruan X = Mutasi Untuk mempermudah proses perhitungan, maka peneliti menggunakan alat bantu komputer dengan software aplikasi SPSS 16.0 for windows. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN