Koefisien Korelasi Product Moment

7. 0,447 0,300 Item soal valid 8. 0,590 0,300 Item soal valid 9. 0,415 0,300 Item soal valid 10. 1,000 0,300 Item soal valid Sumber: kuesioner yang telah diolah Berdasarkan hasil di atas dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan yang di ajukan pada kuesioner penelitian bersifat valid.

2. Produktivitas Kerja Y Tabel 4.30

Uji Validitas Produktivitas Kerja Y No. Soal r Hitung Syarat Keterangan 1. 0,302 0,300 Item soal valid 2. 0,641 0,300 Item soal valid 3. 0,431 0,300 Item soal valid 4. 0,424 0,300 Item soal valid 5. 0,302 0,300 Item soal valid 6. 0,263 0,300 Item soal valid 7. 0,448 0,300 Item soal valid 8. 0,728 0,300 Item soal valid 9. 0,375 0,300 Item soal valid 10. 1,000 0,300 Item soal valid Sumber: kuesioner yang telah diolah Berdasarkan hasil di atas dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan yang di ajukan pada kuesioner penelitian bersifat valid.

4.3.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Penghitungan korelasi menggunakan rumus korelasi product moment dengan bantuan SPSS versi 16.0. Berikut adalah kelas interval nilai r untuk korelasi: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.31 Interval Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,19 Sangat Rendah 0,20 – 0,39 Rendah 0,40 – 0,59 Sedang 0,60 – 0,79 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono Berikut ini adalah hasil pengolahan data uji korelasi product moment dengan bantuan SPSS versi 16.0 untuk mengetahui kuat rendahnya korelasi antar variabel yaitu sebagai berikut: Tabel 4.32 Correlations Mutasi Produktivitas Kerja Mutasi Pearson Correlation 1 .388 Sig. 2-tailed .018 N 37 37 Produktivitas Kerja Pearson Correlation .388 1 Sig. 2-tailed .018 N 37 37 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber: Hasil olah data kuesioner Berdasarkan hasil uji korelasi product moment pada tabel di atas maka korelasi yang ada sebesar 0,388 dengan sig 0,018. berdasarkan tabel 4.31 nilai korelasi 0,388 berada pada interval 0,20 – 0,39 yang artinya tingkat hubungan rendah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan Universitas Sumatera Utara yang positif tetapi rendah antara hubungan mutasi terhadap produktivitas kerja karyawan di Bank Syariah Bukopin Medan. 4.3.2 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis digunakan untuk menentukan diterima atau ditolaknya hipotesis. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengujian hipotesis dengan langsung membandingkan antar hasil hitungan signifikan korelasi product moment dengan alpha untuk taraf signifikansi α = 10 atau sebesar 0,1. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H0: sig α, tidak ada hubungan yang signifikan antara mutasi terhadap produktivitas kerja Ha: sig α, ada hubungan yang signifikan antara mutasi terhadap produktivitas kerja Menurut hasil perhitungan yang telah dilakukan, hasil Sig diketahui sebesar 0,018 dapat dilihat pada tabel 4.32 sedangkan n ilai α sebesar 10 atau 0,1, maka hasil penghitungan uji hipotesis adalah sebagai berikut: H : 0,018 0,1, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan antara mutasi terhadap produktivitas kerja karyawan di Bank Syariah Bukopin Medan. Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Koefisien Determinan