Komponen Kurikulum MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KELAS RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

2. Ruang Lingkup Manajemen Fasilitas PendidikanSarana Prasarana

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan. Kegiatan pengelolaan ini meliputikegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi, dan penghapusan serta penataan Muhammad Joko Susilo, 2008: 65. Sedangkan menurut Hartati Sukirman, dkk 2000: 28 Administrasi sarana prasaranafasilitas pendidikan mencakup kegiatan: a perencanaan kebutuhan dan biaya dan pengadaan, b penyimpanan dan penyaluran, c pendayagunaan, d pemeliharaan, dan e inventarisasi dan penghapusan. a. Pengadaan sarana prasaranafasilitas pendidikan Di dalam langkah pengadaan ini mencakup pula langkah perencanaan sarana prasarana. Di sekolah-sekolah, cara pengadaan sarana prasarana pendidikan dapat lewat droping dari atas dan mengadakan sendiri. Meskipun demikian fungsi perencanaan dan pengadaan harus tetap diperhatikan secara cermat. Mengadakan alat pelajaran tidak sama dengan mengadakan perabot meja kursi. Dalam proses pengadaan alat pelajaran diperlukan pertimbangan yang lebih banyak dan matang serta semuanya bersifat edukatif. b. Penyimpanan dan penyaluran Dalam kaitannya dengan penyimpanan dan penyaluran sarana prasaranafasilitas pendidikandibedakan atas dua kategori, yaitu alat yang langsung dan yang tidak langsung terlibat dalam proses belajar mengajar. Dalam proses ini termasuk di dalamnya adalah: kegiatan investarisasi barang, pengelompokanpenyimpanan barang serta pendistribusiannya. Barang-barang yang telah di inventarisir dan diatur menurut kelompok penyimpanan selanjutnya dapat disalurkan untuk digunakan kepada pihak yang memerlukan sesuai dengan keperluan dan prosedur yang berlaku. c. Pendayagunaan sarana dan prasaranafasilitas pendidikan Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan maka setiap alat perlengkapan perlu diatur penggunaanya seoptimal mungkin. Khususnya buku-buku, alat peraga, danatau alat pelajaran lain, guru mata pelajaranagar menyusun program penggunaan alat dikaitkan denganprogram pengajaran. Dalam upaya peningkatan proses belajar mengajar gurudan atau penguna lain di sekolah, perlu membuat program penggunaan alat pelajaran secara efisien dan efektif disamping juga ikut aktif dalam perencanaan pengadaannya. d. Pemeliharaan dan penghapusan Barang-barang yang ada di sekolah atau lembaga pendidikan merupakan barang milik Negara.oleh karena itu harus dijaga benar-benar agar tidak lekas rusak. Walaupun demikian, apabila barang-barang tersebut sudah dimanfaatkan terlalu lama, akan sampai pulalah pada saat memudar daya gunanya. Hal ini menuntut adanya kegiatan pemeliharaan yang baik. Ditinjau dari kurun waktunya ada pemeliharaan sehari-hari dan ada pemeliharaan berkala atau menurut jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis barang atau sarana. Apabila pemeliharaan barang dirasa sudah tidak efisien dan efektif lagi,maka perlu pertimbangan barang-barang tersebut dihapus atau tidak digunakan lagi. Sebagai konsekuensi penghapusan barang tersebut, adalah dihapusnya pula daftar barang itu dari buku inventaris. Penghapusan sarana prasarana ialah kegiatan yang bertujuan untuk menghapus barang-barang milik negara dari Daftar Inventaris Depdikbud berdasarkan perundang- undangan yang berlaku. Beberapa pertimbangan perlu adanya penghapusan barang, antara lain: 1 Mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi kerugian yang lebih besar; 2 Meringankan beban kerja investarisasi karena barang-barang yang tinggal sudah menyusut; 3 Membebaskan barang dari tanggung jawab lembaga yang mengurusnya.

F. MANAJEMEN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL

1. Pengertian RSBI Pasal 1 ayat 8 Permendiknas RI No 78 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa Sekolah Bertaraf Internasional SBI adalah sekolah yang sudah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan SNP yang diperkaya dengan keunggulan mutu tertentu yang berasal dari negara anggota Organization for Economic Co-Operation and Development OECD atau negara maju lainnya. OECD adalah organisasi