MANAJEMEN PENDIDIKAN 1. Pengertian Manajemen

manajemen pendidikan sebagai proses disebut juga fungsi manajemen meliputi; 1 perencanaan, 2 pengorganisasian, 3 pengarahan motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi, dan negoisasi, serta pengembangan organisasi pendidikan, 4 pengendalian yang meliputi pemantauan monitoring atau controlling, penilaian, dan pelaporan. a. Perencanaan planning Perencanaan merupakan usaha konkretisasi langkah-langkah yang harus ditempuh oleh organisasi dalam mencapai tujuan. Perencanaan sebagai fungsi manajemen yang pertama memegang peranan penting, karena dalam perencananaan secara jelas dirumuskan tujuan organisasi yang ingin dicapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Siswanto 2007: 24 yang menyatakan bahwa tujuan dari setiap organisasi dalam proses perencanaan merupakan hal yang sangat penting, karena tujuan inilah yang menjadi pegangan atau pedoman dalam aktivitas selanjutnya. Prajudi Admosudirjo Suhari 2005: 22 menyatakan bahwa perencanaan planning adalah perhitungan dan penentuan dari apa yang akan dijalankan dalam rangka mencapai suatu prapta objektive yang tertentu, dimana , bilamana, oleh siapa, dan bagaimana caranya. Sedangkan menurut Siswanto 2007: 3 perencanaan adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu, pada suatu jangka waktuperiode tertentu serta tahapanlangka-langka tersebut. Menurut Sondang P. Siagian 2007: 36 perencanaan merupakan usaha sadar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan yang akan dilakukan di masa depan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. b. Pengorganisasian Organizing Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang kedua. Hasil dari pengorganisasian adalah organisasi, baik dalam arti statis maupun dinamis. Siswanto 2007: 24 menyatakan bahwa organisasi dalam arti statis adalah skema bentuk, bagan yang menunjukkan hubungan diantara fungsi serta otoritas dan tanggung jawab yang berhubungan satu sama lain dari individu yang diberi tugas atau tanggunga jawab atas setiap fungsi yang bersangkutan. Selain itu, masih menurut beliau organisasi dalam ari dinamis adalah proses pendistribusian pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh individu atau kelompok dengan otoritas yang diperlukan untuk pengoperasiannya. Menurut Prajudi Admosudirjo Suhari 2005: 22 pengorganisasian adalah tindak-tanduk untuk menyambut pelaksanaan rencana yang telah diputuskan untuk dilaksanakan. Sedangkan menurut Hartati Sukirman, dkk. ....., 5 pengorganisasian merupakan penyusunan struktur formal kewenangan, yaitu menjabarkan dan menetapkan rincian pembagian kerja, tugas atau wewenang,