Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

27 a. Mendapatkan peserta didik yang berhasil mencapai prestasi puncak di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, danatau olahraga, pada tingkat satuan pendidikan, kabupatenkota, provinsi, nasional, dan internasional. b. Memotivasi sebanyak mungkin peserta didik pada umumnya untuk juga ikut bersaing mencapai prestasi optimal sesuai dengan potensi dan kekuatan masing-masing, sehingga pembinaan tersebut tidak hanya sekedar mampu menghasilkan peserta didik dengan prestasi puncak, tetapi juga meningkatkan prestasi rata-rata peserta didik . c. Mengembangkan budaya masyarakat yang apresiatif terhadap prestasi di bidang pendidikan. Adapun pembinaan bagi peserta didik yang mempunyai potensi kecerdasan danatau bakat istimewa sesuai Peraturan Menteri Nomor 34 tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan danatau Bakat Istimewa pasal 3 terbagi dalam tiga lingkup pembinaan yaitu seleksi, pembinaan berkelanjutan dan pemberian penghargaan.

a. Seleksi

Seleksi dalam lingkup pembinaan kelas khusus Bakat Istimewa Olahraga BIO ini merupakan seleksi peserta didik baru. Seleksi merupakan suatu proses yang terdapat dalam penerimaan peserta didik baru PPDB. Ali 2011 menuturkan bahwa harus dilaksanakan perencanaan peserta didik terlebih dahulu sebelum memasuki proses penerimaan peserta didik baru. Menurut Ali 2011: 47, prosedur penerimaan peserta didik baru adalah pembentukan panitia PPDB, rapat penentuan PPDB, pembuatan pengumuman PPDB, pemasangan atau pengiriman pengumuman PPDB, pendaftaran peserta didik baru, seleksi peserta didik baru, rapat penentuan peserta didik yang diterima dan pendaftaran ulang peserta didik baru. Berikut proses perencanaan dan penerimaan peserta didik baru: 28 1 Perencanaan Peserta Didik Baru Perencanaan menurut Sondang 2007: 35 merupakan usaha konkretisasi langkah-langkah yang harus ditempuh yang dasar-dasarnya telah diletakkan dalam strategi. Sedangkan Ali 2011 menuturkan perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan dimuka tentang hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di sekolah, baik sejak peserta didik akan memasuki sekolah maupun mereka akan lulus dari sekolah. Dalam perencanaan peserta didik terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk proses selanjutnya, yaitu: 1. Analisis kebutuhan peserta didik Analisis kebutuhan peserta didik meliputi berbagai macam kegiatan. Menurut Tim Dosen AP UPI 2008: 207 kegiatan tersebut meliputi: a. Merencanakan jumlah peserta didik yang akan diterima, yang meliputi daya tampung serta rasio antara murid dan guru. b. Menyusun program kegiatan siswa. 2. Rekruitmen peserta didik Tim Dosen AP UPI 2008 menuturkan bahwa rekruitmen peserta didik pada hakikatnya merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga sekolah yang bersangkutan.