65
d. Record relatif lebih murah dan tidak sukar diperoleh, tetapi dokumen
harus dicari dan ditemukan. e.
Keduanya tidak reaktif sehingga sukar ditemukan dengan teknik kajian isi.
f. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih
memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.
Dokumen dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat dan mengecek hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Pengecekan
dokumen ini berupa program latihan olahraga dalam pembinaan kelas khusus BIO. Dokumen juga berfungsi sebagai triangulasi.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data Suharsimi, 2005 adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Moleong 2009: 168 memaparkan bahwa pengertian instrumen atau alat penelitian disini tepat
karena ia menjadi segalanya dari proses penelitian. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri.
Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data,
menilai kualitas data, analisis data dan menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2007. Nasution dalam Sugiyono 2007: 223
menyatakan : “Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan
manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian,
prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas
66
sebelumnya.Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada
pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya”.
F. Uji Keabsahan Data Penelitian
Moleong 2009: 321 memaparkan bahwa keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan validitas dan keandalan
reliabilitas menurut versi positivisme dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria dan paradigmanya sendiri. Teknik pemeriksaan data
menurut Moleong 2009: 327 meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan teman sejawat, kecukupan referensial, kajian
kasus negatif dan pengecekan anggota. Dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi.
Sugiyono 2010: 83 mengartikan triangulasi sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dengan
sumber data yang telah ada. Denzin dalam Moleong 2009: 330 membedakan triangulasi menjadi empat macam yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode,
triangulasi penyidik dan triangulasi teori. Penelitian dalam Penyelenggaraan Kelas Khusus Bakat Istimewa Olahraga BIO menggunakan triangulasi sumber dan
triangulasi metode. Patton dalam Moleong 2009 mengartikan triangulasi sumber sebagai suatu
cara membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
Patton dalam Moleong 2009: 331 menuturkan bahwa triangulasi sumber dapat