Manajemen fasilitas Manajemen Sumber Daya Pembinaan Kelas Khusus Bakat Istimewa

49 2. Implementation involves accounting Implementation involves accounting atau pelaksanaan anggaran ialah kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan kemungkinan terjadi penyesuaian jika diperlukan. 3. Evaluation involves Evaluation involves merupakan proses kegiatan evaluasi terhadap pencapaian sasaran. Sedangkan Thomas dalam Tim Dosen AP UPI 2008: 257 menguraikan manajemen keuangan ke dalam tiga tahap yaitu perencanaan keuangan budgeting, tahap pelaksanaanpenggunaan accounting dan tahap penilaian auditing. 1 Perencanaan Keuangan Budgeting Perencanaan keuangan sering disebut juga sebagai penganggaran. Muhaimin, dkk 2010: 357 mengungkapkan bahwa anggaran merupakan rencana yang diformulasikan ke dalam dalam bentuk rupiah dalam jangka waktu tertentu, serta alokasi sumber-sumber kepada setiap bagian aktifitas. Penganggaran menurut Nanang 2000 merupakan kegiatan atau proses penyusunan anggaran budget. Sedangkan menurut Knezevic dalam Mulyono 2010: 88 budgeting merupakan alat penjabaran suatu rencana ke dalam bentuk biaya untuk setiap kegiatan. Fungsi anggaran sendiri disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian manajemen juga merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarahkan suatu organisasi dalam posisi yang kuat atau lemah Nanang, 2000. 50 Lebih lanjut dijelaskan oleh Nanang 2000: 49, anggaran disusun berdasarkan prinsip-prinsip: 1. Adanya pembagian wewenang dan tanggungjawab yang jelas dalam sistem manajemen. 2. Adanya sistem akuntansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran. 3. Adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi. 4. Adanya dukungan dari pelaksana mulai dari tingkat atas sampai yang paling bawah. M. Ichwan 1989 mengungkapkan bahwa dalam perencanaan anggaran keuangan sekolah, rencana dituangkan dalam bentuk Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS atau Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS. Morphet dalam Mulyono 2010: 163-164 mengungkapkan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan keuangan sekolah atau APBS adalah: 1. Mengganti beberapa peraturan dan prosedur yang tidak efektif sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat akan pendidikan. 2. Melakukan perbaikan terhadap peraturan dan input lain yang relevan dengan merancang pengembangan sistem secara efektif. 3. Melakukan pengawasan dan penilaian terhadap proses dan hasil secara terus menerus dan berkesinambungan sebagai bahan perencanaan pada tahap berikutnya. 2 Penggunaan Dana accounting. Arens Loebbecke dalam Tim Dosen AP UPI 2008 memaparkan akuntansi accounting merupakan proses pencatatan, pengelompokkan dan pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 71 ayat 1, pengelolaan dana 51 keolahragaan didasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntanbilitas publik. 1. Prinsip keadilan Prinsip keadilan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan pasal 59 ayat 2 dilakukan dengan memberikan akses pelayanan pendidikan yang seluas-luasnya dan merata kepada peserta didik atau calon peserta didik, tanpa membedakan latar belakang, suku, ras, agama, jenis kelamin dan kemampuan atau status sosial-ekonomi. 2. Prinsip efisiensi Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan pasal 59 ayat 3 menguraikan prinsip efisiensi dilakukan dengan mengoptimalkan akses, mutu, relevansi dan daya saing pelayanan pendidikan. 3. Prinsip transparansi Prinsip transparansi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan pasal 59 ayat 3 dilakukan dengan memenuhi asas kepatutan dan tata kelola yang baik oleh Pemerintah, pemerintah daerah, penyelenggara pendidikan yang diberikan masyarakat dan satuan pendidikan sehingga: a. Dapat diaudit atas dasar standar audit yang berlaku dan menghasilkan opini audit yang wajar tanpa perkecualian; dan b. Dapat dipertanggungjawabkan sevara transparan kepada pemangku kepentingan pendidikan. 52 4. Prinsip akuntanbilitas publik Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan pasal 59 ayat 4 prinsip akuntanbilitas publik dilakukan dengan memberikan pertanggungjawaban atas kegiatan yang dijalankan oleh penyelenggara atau satuan pendidikan kepada pemangku kepentingan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan pasal 69 ayat 3, penggunaan dana pendidikan oleh satuan pendidikan dilaksanakan melalui mekanisme yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga satuan pendidikan. 3 Penilaian Keuangan auditing. Auditing menurut Tim Dosen AP UPI 2008: 267 adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Dalam tahap pemeriksaan terdapat proses pengawasan yang dilakukan oleh pengawas anggaran. Nanang 2000: 65 menjelaskan bahwa konsep pengawasan anggaran bertujuan untuk mengukur, membandingkan, menilai alokasi biaya dan tingkat penggunaannya. Sesuai Undang-undang Nomor 18 tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan pasal 13 ayat 1 menjelaskan bahwa pengawasan terhadap pendanaan keolahragaan dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah.