14
BAB II KAJIAN TEORI
A. Aktivitas belajar
Aktivitas belajar siswa terdiri atas dua kata, yaitu “aktivitas” dan “belajar”. Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2008: 38 aktivitas artinya kegiatan atau
keaktifan. Sriyono 1992: 75 mengemukakan aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani
.
Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik serta
secara jasmani atau rohani merupakan suatu aktivitas. Menurut Sardiman 2011: 22 belajar merupakan suatu proses interaksi
antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Menurut W. S Winkel 1997: 53 belajar adalah suatu
aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas.
Sardiman 2011: 100 mengungkapkan bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Kedua aktivitas tersebut harus selalu
berkaitan agar aktivitas belajar dalam proses pembelajaran berjalan dengan optimal. Pada proses aktivitas belajar juga harus melibatkan seluruh aspek peserta
didik baik jasmani maupun rohani sehingga perubahan perilakunya dapat berubah dengan cepat, tepat, mudah dan benar, baik yang berkaitan dengan aspek kognitif,
afektif, maupun psikomotor Nanang Hanafiah Cucun Suhana, 2010: 23
15 Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
belajar adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran, baik secara fisik maupun mental. Kegiatan tersebut dilakukan untuk
mendapatkan pengetahuan, pemahaman, maupun perubahan sikap dan keterampilan.
Aktivitas yang diutamakan dalam pembelajaran adalah aktivitas yang dilakukan oleh siswa. “Guru yang baik adalah yang sedikit bicara banyak
diamnya” Jamal Ma’mur Asmani, 2011: 211. Maksud dari pernyataan tersebut adalah guru berperan sebagai fasilitator sedangkan siswa yang harus aktif
melakukan berbagai aktivitas dalam proses pembelajaran, misalnya melalui kegiatan diskusi, kerja kelompok, debat, bertanya dan lempar gagasan. Kegiatan
atau aktivitas siswa yang dilakukan dalam proses pembelajaran yang demikian akan mewujudkan pembelajaran aktif.
Aktivitas belajar merupakan hal yang penting di dalam proses pembelajaran karena melalui aktivitas belajar dapat memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bersentuhan dengan obyek yang sedang dipelajari seluas mungkin, dengan demikian proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik. Syaiful
Bahri Djamarah 2005: 67 mengemukakan belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak mendatangkan hasil bagi anak didik, sebab kesan yang didapatkan
oleh anak didik lebih tahan lama tersimpan di dalam benak anak didik. Dalam belajar diperlukan aktivitas karena pada prinsipnya belajar adalah
berbuat Sardiman, 2011: 95. Hal ini berarti tidak ada proses belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan hal yang penting dalam
16 kegiatan pembelajaran. Karena, saat siswa aktif untuk menemukan sendiri
pengetahuaannya, siswa akan mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna sehingga tidak akan mudah lupa dan akan berpengaruh pada hasil belajar yang
memuaskan. Pada pembelajaran IPA, siswa harus aktif dalam mengikuti seluruh kegiatan
pembelajaran. Karena pembelajaran IPA akan mudah dipahami siswa jika terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Untuk itu, guru harus memfasilitasi siswa
agar dapat melakukan berbagai aktivitas belajarnya. Hal itu sejalan dengan pendapat Roestiyah N. K Syaiful Bahri Djamarah, 2005: 38 bahwa seorang guru
hanya sebagai perantara atau medium, anak harus berusaha sendiri mendapatkan suatu pengertian atau konsep sehingga timbul perubahan dalam pengetahuan,
tingkah laku, dan sikap. Maka dari itu, siswa harus aktif sendiri untuk mendapatkan suatu pengetahuan atau nilai. Dengan demikian, guru berperan
sebagai perantara dalam pembelajaran, sehingga yang berperan aktif dalam pembelajaran adalah siswa itu sendiri.
Menurut Sardiman 2011: 101, ada beberapa jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah adalah sebagai berikut.
1. Visual activities, yang termasuk di dalam kegiatan visual misalnya, membaca; memperhatikan gambar, percobaan, demonstrasi, dan percobaan; serta
mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2. Oral activities, yang termasuk kegiatan lisan misalnya: menyatakan,
merumuskan, bertanya, memberi saran, mengemukakan pendapat atau fakta, mengadakan wawancara, diskusi, musik, pidato.
17 3. Listening activities, yang termasuk kegiatan mendengarkan misalnya:
mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, angket, menyalin, penyajian bahan, dan radio.
4. Writing activities, yang termasuk kegiatan menulis misalnya menulis cerita, karangan, laporan,
dan rangkuman; mengisi
angket; menyalin; dan
mengerjakan tes. 5. Drawing activities,
yang termasuk kegiatan menggambar misalnya:
menggambar, membuat grafik, peta, dan diagram. 6. Motor activities, yang termasuk kegiatan motorik misalnya: melakukan
percobaan, membuat konstruksi dan model, mereparasi, bermain, berkebun, berternak, melaksanakan pameran, melakukan demonstrasi dan menari
7. Mental activities, yang temasuk kegiatan mental misalnya: menanggapi, mengingat, menganalisis, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan,
dan mengambil keputusan. 8. Emotional activities, yang termasuk kegiatan emosional misalnya, menaruh
minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.
Jenis-jenis aktivitas seperti diuraikan di atas, menunjukan bahwa aktivitas di dalam proses pemebelajaran cukup kompleks dan bervariasi. Saat aktivitas
tersebut diterapkan dalam kegiatan pembelajaran maka pembelajaran yang dilakukan akan lebih efektif, tidak membosankan dan siswa akan senantiasa
terlibat aktif.
18 Pada penelitian ini, aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA yang
akan diamati dibatasi pada tujuh aktivitas, yaitu: 1 aktivitas visual yaitu meliputi kegiatan membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, dan percobaan, 2
aktivitas lisan yaitu meliputi kegiatan bertanya, mengeluarkan pendapat, diskusi, dan melaporkanmenyimpulkan hasil diskusi, 3 aktivitas mendengarkan yaitu
meliputi kegiatan mendengarkan penjelasan dari guru dan mendengarkan teman saat melakukan diskusi, 4 aktivitas motorik yaitu meliputi kegiatan melakukan
percobaan 5 aktivitas menulis meliputi kegiatan menulis laporan hasil percobaan dan menulis hal penting yang terkait dengan materi, 6 aktivitas mental meliputi
kegiatan mengingat, memecahkan masalah, dan menganalisis, dan 7 aktivitas emosional
meliputi kegiatan
berani bertanya,
menjawab pertanyaan,
mengemukakan pendapat. Hal ini dikarenakan aktivitas tersebut dapat membuat siswa terlibat secara
langsung dalam pembelajaran IPA sehingga membantu siswa untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna. Selain itu, pembatasan aktivitas juga
dikarenakan ada beberapa aktivitas belajar siswa pada jenis tersebut yang masih rendah ataupun kurang optimal.
Aktivitas belajar juga memiliki beberapa nilai value dalam pembelajaran. Oemar Hamalik 2008: 175-176 menyatakan bahwa nilai aktivitas belajar di
dalam pembelajaran, yaitu: 1 siswa mencari pengalaman langsung dan mengalami sendiri,
2 mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara integral melalui pengalaman langsung,
19 3 memupuk kerja sama yang harmonis di antara siswa,
4 siswa akan belajar menurut minat dan kemampuan sendiri, 5 menumbuh kembangkan sikap disiplin dan suasana belajar menjadi
demokratis diantara siswa, 6 mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, serta hubungan antara orang
tua dengan guru, 7 pengajaran
diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan
verbalistis, dan 8 pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan
di masyarakat. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar memiliki
banyak nilai value dalam proses pembelajaran. Nilai aktivitas belajar dalam penelitian ini adalah memberikan pengalaman belajar pada siswa, memupuk kerja
sama, memberi kesempatan pada siswa untuk belajar sesuai kemampuan masing- masing, mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis siswa.
Berdasarkan uraian di atas, aktivitas belajar dalam penelitian ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran IPA, meliputi
aktivitas visual, lisan, mendengarkan, menulis, metrik, mental, dan emosional.
B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA di SD