48 2. Pedoman Wawancara
Pedoman  wawancara  digunakan  oleh  peneliti  saat  melakukan  wawancara dengan guru. Pedoman wawancara tersebut digunakan untuk mengumpulkan data
kualitatif terkait tanggapan guru mengenai pelaksanaan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Lampiran 4 Hal 137
G. Validitas Instrumen
Suharsimi  Arikunto  2006:  59  menyatakan  bahwa  validitas  instrumen adalah  suatu  alat  ukur  atau  sebuah  tes  disebut  valid  apabila  tes  itu  dapat  tepat
mengukur  apa  yang  hendak  diukur.  Suatu  instrumen  dikatakan  valid  jika instrumen  yang  digunakan  dapat  mengukur  apa  yang  hendak  diukur.  Pada
penelitian  ini,  validitas  instrumen  dilakukan  dengan  pengujian validitas  isi. Menurut  Sukardi  2005:  123  validitas  isi  adalah  derajat  sebuah tes  dalam
mengukur  cakupan  substansi  yang  ingin  diukur. Dalam  penelitian  ini,  peneliti akan melakukan proses  validasi instrumen lembar observasi aktivitas belajar dan
aktivitas  guru dengan  mengkonsultasikan  kepada  dosen  ahli expert  judgement yaitu  Ibu  Dr.  Pratiwi  Pujiastuti  selaku  dosen  PGSD  dengan  keahlian  Pendidikan
IPA SD.
H. Analisis Data Penelitian
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif  dan  kualitatif.  Analisis  deskriptif  kuantitatif  digunakan  untuk
menganalisis  skor  aktivitas  belajar siswa  pada  pembelajaran IPA  berdasarkan lembar  observasi  aktivitas  belajar  siswa  serta  untuk  membandingkan  aktivitas
belajar siswa pada siklus awal sampai akhir. Adapun analisis deskriptif kualitatif
49 digunakan  untuk  menganalisis  data  hasil  wawancara  dan  lembar  observasi
aktivitas guru. Hasil  dari  lembar  observasi  aktivitas  belajar  siswa  pada  pembelajaran  IPA
kemudian  dihitung  skornya  dan  dimasukan  ke  dalam  kategori  berdasarkan  skor yang didapat. Kategori skor aktivitas belajar adalah sebagai berikut.
Tabel 4. Kategori Skor Aktivitas Belajar
No. Skor aktivitas belajar
siswa Kategori skor aktivitas
belajar 1.
≥58 Sangat tinggi
2. 51-57
Tinggi 3.
36-50 Rendah
4. ≤35
Sangat rendah Direktorat Pembinaan SMA, 2010: 56
I. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Model pembelajaran Children Learning In Science CLIS dikatakan dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA pada siswa kelas III SD Negeri Dawungan II
Masaran,  Sragen  apabila sekurang-kurangnya 75  dari  jumlah siswa  minimal sudah mencapai kategori tinggi.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN