33 Model pembelajaran CLIS memberikan kesempatan pada siswa untuk
terlibat langsung dalam proses pembelajaran IPA dan membuat siswa aktif sejak awal kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaan langkah-langkah model
pembelajaran CLIS, siswa diberi kesempatan untuk dapat berdiskusi,
bekerjasama dengan teman, bertanya, mengungkapkan pendapat, dan aktivitas belajar lainnya. Hal tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran CLIS
dapat mendorong siswa untuk belajar aktif dengan melakukan berbagai aktivitas belajar dalam pembelajaran IPA. Jadi, dengan menggunakan model pembelajaran
CLIS dalam kegiatan pembelajaran IPA, aktivitas belajar IPA siswa akan meningkat
.
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Prawoto 2007, yang berjudul
“Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran CLIS Pada Siswa Kelas IX A SMP Negeri 1 Bandar Negeri Semuong Semester
Ganjil Tahun Pelajaran 20072008”. Hasil dari penelitian pada setiap siklus dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Bandar Negeri
Semuong semester ganjil tahun pelajaran 20072008, yaitu sebagai berikut: 1 pada siklus I aktivitas belajar IPA mencapai 61,54, 2 pada siklus II
aktivitas belajar IPA 69,23, dan 3 pada siklus III aktivitas belajar IPA 79,49. Antara siklus I dan siklus II terjadi peningkatan sebesar 7,69,
antara siklus II dan siklus III terjadi peningkatan sebesar10,26.
34 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Inayatul Alifviani 2010 yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science CLIS Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Ilmiah Siswa Kelas IV SD Negeri Kedungmutih I Demak”. Hasil dari penelitian pada setiap siklus dalam
pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Kedungmutih I Demak, yaitu: 1 Pada siklus I ketuntasan klasikal keterampilan berpikir ilmiah siswa
sebesar 71,88 menjadi 93,75 pada siklus II, 2 ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 71,88 menjadi 93,75 pada
siklus II, 3 ketuntasan klasikal hasil belajar afektif siswa pada siklus I 78,13 menjadi 93,75 pada siklus II, dan 4 ketuntasan klasikal hasil belajar
psikomotorik siswa pada siklus I sebesar 78,13 menjadi 93,75 pada
siklus II. Antara siklus I dan siklus II terjadi peningkatan keterampilan berpikir ilmiah siswa sebesar 21,87, antara siklus I dan siklus II terjadi
peningkatan hasil belajar kognitif siswa sebesar 21,87, antara siklus I dan siklus II terjadi peningkatan hasil belajar afektif siswa sebesar 25,63, dan
Antara siklus I dan siklus II terjadi peningkatan hasil belajar psikomotorik siswa sebesar 26,63.
3. Penelitian Tri Joko, R. Wakhid Ahdinirwanto, Arif Maftukhin 2013
berjudul “Peningkatan Kemampuan Bepikir Kritis Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science CLIS pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Mirit Tahun Pelajaran 20122013”. Hasil penelitian ini pada setiap siklus yaitu: 1 pada pra tindakan kelas aktivitas belajar IPA mencapai
44,06, 2 pada siklus I aktivitas belajar IPA 52,50, dan 3 pada siklus II
35 aktivitas belajar IPA 76,56. Antara pra tindakan kelas dan siklus I terjadi
peningkatan sebesar 8,44, antara siklus I dan siklus II terjadi peningkatan sebesar 24,06.
Penelitian yang relevan di atas berfungsi untuk menguatkan kajian teori yang sudah dituliskan sebelumnya. Teori-teori mengenai model pembelajaran
CLIS dalam mendorong siswa untuk belajar secara aktif tersebut dikuatkan dengan adanya penelitian yang relevan di atas.
F. Kerangka Pikir