38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian memiliki teknik atau cara untuk mendekati objek yang akan diteliti karena penentuan pendekatan yang diambil akan memberikan petunjuk
bagi rencana penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Ada beberapa metode penelitian yang dapat
dimasukkan dalam penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental, yaitu metode: deskriptif, survey, ekspos fakto, komparatif, korelasional dan
penelitian tindakan Nana Syaodih Sukmadinata, 2013: 53. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional.
Penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa melakukan perubahan,
tambahan atau manipulasi terhadap data yang diperoleh Suharsimi Arikunto, 2010: 4.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif korelasional. Dikatakan pendekatan
kuantitatif karena data atau informasi yang dikumpulkan berupa data kuantitatif atau angka-angka. Dikatakan korelasional karena penelitian ini
mencari hubungan antar variabel.
39
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ngaglik yang beralamat di Kayunan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman.
2. Waktu Penelitian
Proses penelitian dilakukan pada minggu ke-3 bulan Mei 2015.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2010: 161. Menurut Sugiyono
2013:61, variabel penelitian adalah obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya. Dari kedua pendapat tersebut maka dapat disimpilkan bahwa variabel penelitian merupakan obyek penelitian atau apa yang menjadi
perhatian dalam penelitian yang memiliki variasi tertentu untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 162, variabel dalam penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel yang mempengaruhi
disebut juga variabel penyebab, variabel bebas, atau independent variabel X dan variabel yang dipengaruhi disebut juga variabel akibat, variabel terikat
atau dependent variable Y. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu kecerdasan interpersonal merupakan variabel bebas X dan perilaku agresif
merupakan variabel terikat Y.
40
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 2010: 173. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII di SMP Negeri 1 Ngaglik Tahun Ajaran 20142015. Jumlah siswa kelas VIII yang ada di SMP Negeri 1 Ngaglik Tahun Ajaran
20142015 sebanyak 188 siswa. Berikut populasi subyek penelitian dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Keadaan Populasi Subyek Penelitian
No Kelas
Jumlah Siswa
1 VIII A
32 Siswa 2
VIII B 32 Siswa
3 VIII C
32 Siswa 4
VIII D 32 Siswa
5 VIII E
31 Siswa 6
VIII F 29 Siswa
Jumlah
188 Siswa
Alasan peneliti mengambil siswa kelas VIII sebagai subyek penelitian adalah karena siswa kelas VIII tergolong remaja awal yang
memiliki karakteristik emosi yang tidak stabil dan meledak-ledak Rita Eka Izzaty, 2008: 135, siswa kelas VIII memiliki beban psikologis yang
cenderung lebih ringan dibandingkan kelas VII dan IX, hal ini berpengaruh pada emosinya, lebih tidak terbebani, namun justru
memungkinkan munculnya perilaku-perilaku lain seperti perilaku agresif.
41
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2013: 118. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:
174, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitian ini termasuk penelitian sampel karena subjek dalam
penelitian diambil dari populasi. Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik proportional random sampling. Menurut Nurul
Zuriah 2006:123, teknik random sampling adalah pengambilan sampel secara random atau tanpa pandang bulu, dalam teknik ini semua individu
dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan proportional sampel dilakukan untuk memperoleh
sampel yang representatif Suharsimi Arikunto, 2010: 139. Pengambilan subjek dari setiap kelas ditentukan seimbang atau sebanding dengan
banyaknya subjek dalam masing-masing kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael, yang didasarkan pada tingkat
kesalahan 5, sehingga sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95 terhadap populasi Sugiyono, 2013: 126. Jumlah populasi dalam
penelitian ini yaitu 188 orang, angka tersebut tidak disebutkan dalam tabel sehingga peneliti melakukan pembulatan menjadi jumlah populasi 190
orang. Berdasarkan tabel, populasi sebanyak 190 didapat sampel sebanyak