36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
tindakan kelas. Menurut Nana Syaodih 2013: 56 penelitian tindakan action research merupakan penelitian yang diarahkan kepada
mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Pendapat tersebut dapat dimaknai bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang
sengaja dilakukan untuk memecahkan masalah atau perbaikan dengan memberikan tindakan untuk meningkatkan praktik pembelajaran.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dengan adanya kerjasama atau kolaborasi. Menurut Suharsimi Arikunto, Suhardjono,
Supardi 2012: 17 dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan
terhadap proses tindakan adalah peneliti. Didasari oleh pendapat tersebut maka dalam penelitian ini melibatkan kolaborasi dengan guru kelas V,
khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Diharapkan melalui penelitian ini pemahaman siswa tentang konsep tumbuhan dapat
meningkat dengan menggunakan metode karyawisata. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita
kategori ringan dalam memahami konsep tumbuhan melalui karyawisata.
37
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Desain penelitian tindakan secara umum mencakup empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Keempat langkah tersebut dilakukan secara berurutan dan diidentifikasi menjadi sebuah siklus. Adapun tahapan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Tahap perencanaan Tahap perencanaan digunakan untuk mempersiapkan berbagai hal
yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian. Perencanaan tersebut mencakup diskusi dengan guru kelas mengenai penentuan materi,
pembuatan skenario pembelajaran, pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung.
Perencanaan mengenai berbagai hal tersebut disesuaikan dengan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Selain berbagai hal tersebut,
dalam tahap ini juga dilakukan peneliti untuk menyusun instrumen pengamatan partisipasi siswa, instrumen tes hasil belajar dan kinerja
guru. 2.
Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan yaitu menerapkan segala sesuatu yang telah
direncanakan. Pada tahap ini dilakukan proses pembelajaran sesuai RPP. Pembelajaran dilakukan di dalam kelas serta dengan melakukan
kegiatan karyawisata ke kebun sayuran. Guru menerapkan metode karyawisata dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Anak
38
tunagrahita kategori ringan melakukan pengamatan terhadap tumbuhan yang memiliki struktur lengkap. Menyebutkan manfaat setiap bagian
tumbuhan, serta menyebutkan manfaat tumbuhan bagi manusia. Anak mengerjakan soal mengenai materi yang telah dipelajari. Bersamaan
dengan kegiatan ini juga disertai dengan observasi. 3.
Tahap pengamatan Tahap pengamatan dilakukan untuk mengamati partisipasi anak
dalam mengikuti pembelajaran menggunakan metode karyawisata, serta kinerja guru dalam menerapkan metode karyawisata pada mata
pelajaran Ilmu Pegetahuan Alam. Pelaksanaan pengamatan mengacu pada pedoman pengamatan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
4. Tahap refleksi
Tahap refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai. Pelaksanaan tahap ini dilakukan bersama
guru kelas. Apabila pada pelaksanaan siklus I masih belum berhasil dan terdapat kekurangan, maka dilakukan perbaikan pada siklus II.
Berdasarkan rincian kegiatan di atas, bentuk desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: