40
6. Subyek dapat menyebutkan beberapa bagian dari tumbuhan, akan tetapi
belum dapat menyebutkan fungsi dari masing- masing bagian tersebut.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SLB Bakti Siwi Sleman. SLB ini beralamat di Jalan Dr Radjimin, Pangukan, Tridadi,
Sleman, Yogyakarta. Sekolah ini berada di tengah perkampungan. Kondisi sekolah cukup baik, bangunannya masih kokoh. Akan tetapi
tidak memiliki halaman yang cukup luas untuk aktivitas siswa di luar kelas. Pembelajaran lebih banyak dilakukan di dalam kelas. Satu
ruangan dapat dijadikan untuk 2 sampai 3 kelas. Setiap kelas dibatasi dengan triplek kayu. Sekolah menerima murid dengan semua jenis
ketunaan, akan tetapi siswa tunagrahita lebih dominan. Penelitian juga dilakukan di lokasi karyawisata yaitu kebun sayuran yang letaknya tidak
jauh dari sekolah. Kebun tersebut terdapat tanaman sayuran yang dapat dijadikan obyek pengamatan tentang tumbuhan.
Peneliti memilih SLB Bakti Siwi karena disana terdapat subyek yang sesuai dengan penelitian dan memerlukan pemecahan masalah
pada prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam anak tunagrahita kategori ringan, yaitu pada materi tentang konsep tumbuhan.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yakni dari bulan April 2015 hingga Juni 2015. Kegiatan yang dilakukan dalam
41
kurun waktu tersebut antara lain mengurus perizinan penelitian kepada pihak sekolah, melakukan observasi dan pra tindakan, pelaksanaan
tindakan siklus I, pasca tindakan, refleski I, pelaksanaan tindakan siklus II, pasca tindakan II, serta refleksi II.
E. Setting Penelitian
Setting penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah di dalam dan di luar kelas V SLB Bakti Siwi Sleman. Kelas digunakan guru
untuk memberikan pengantar pembelajaran seperti menjelaskan tujuan pembelajaran, materi yang akan dipelajari serta untuk mengerjakan tugas-
tugas setelah praktik di luar kelas. Sedangkan luar kelas digunakan untuk pengamatan dan eksplorasi bagian tumbuhan, manfaat tumbuhan bagi
manusia melalui karyawisata yaitu mengunjungi kebun sayuran yang ada di dekat sekolah.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini adalah tes hasil belajar dan observasi. Pengumpulan data dilakukan pada
saat sebelum diberi tindakan, saat diberi tindakan, dan sesudah diberi tindakan. Pengambilan data dilakukan oleh peneliti dan dilaksanakan di
sekolah maupun lokasi karyawisata. Berikut ini penjelasan mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian.
1. Observasi
Penelitian ini menggunakan observasi partisipan. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2010: 72 observasi partisipan ialah apabila
42
orang yang melakukan observasi turut ambil bagian berada dalam keadaan obyek yang diobservasi. Oleh karena itu, pada penelitian ini
peneliti ikut serta dalam aktivitas pembelajaran sekaligus mengamati jalannya proses pembelajaran. Data yang akan diamati yaitu partisipasi
anak dalam mengikuti pembelajaran pemahaman konsep tumbuhan menggunakan karyawisata, serta kinerja guru dalam mengajarkan dan
menerapkan metode karyawisata dalam pembelajaran pemahaman konsep tumbuhan.
Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan check list. Peneliti membuat lembar observasi sesuai aspek yang akan dinilai.
Kemudian memberikan tanda centang pada rentang skor yang telah ditentukan sesuai dengan kondisi guru dan anak tunagrahita kategori
ringan. Sebagai pendukung untuk melengkapi data, peneliti juga membuat catatan harian. Tujuannya untuk mencatat hal-hal tertentu di
luar rencana yang berpengaruh pada proses pembelajaran. 2.
Tes Hasil Belajar Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui
atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara aturan-aturan yang sudah ditentukan Suharsimi Arikunto, 2005: 53. Individu yang akan
dites diminta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh tester sesorang yang mengetes. Cara mengerjakan tes disesuaikan dengan
petunjuk yang diberikan.