Pengertian Tumbuhan dalam Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bagi Anak

16 ringan di masa yang akan datang. Materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini diambil dari buku-buku pelajaran yang mengkaji tentang tumbuhan. Terdapat 3 materi yang akan disampaikan kepada siswa tunagrahita kategori ringan terkait tumbuhan. Keempat materi tersebut antara lain tumbuhan dan bagian-bagian tumbuhan, fungsi tiap bagian tumbuhan, serta manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia. a. Tumbuhan, bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya. Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar. Tumbuhan ini tersusun atas beberapa bagian, yaitu daun, batang, akar, bunga, dan buah Darojatul Ulya dan Amin Kristianto, 2013: 31. Setiap bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing bagi kehidupan tumbuhan tersebut. Gambar 1. Struktur Tumbuhan 1 Daun Daun merupakan bagian tumbuhan yang hanya tumbuh dari batang, biasanya berbentuk tipis melebar dan berwarna hijau Haryanto, 2000: 21. Akan tetapi ada juga daun yang 17 tidak berwarna hijau, contohnya bayam merah dan puring. Daun berfungsi sebagai tempat untuk proses pembuatan makanan, proses pernapasan, serta penguapan. Daun lengkap terdiri atas tiga bagian yaitu helai daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Gambar 2. Daun. 2 Batang Batang merupakan bagian yang umumnya tumbuh di atas tanah. Bagian ini sebagai tempat melekatnya daun, buah, dan bunga. fungsi batang bagi tumbuhan adalah sebagai berikut Putri Hari dan Y.A. Putra, 2013: 259: a Sebagai pengangkut air dan zat hara dari akar ke daun dan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. b Sebagai penopang agar tumbuhan dapat berdiri tegak. c Tempat tumbuhnya daun, bunga, dan buah. d Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. 18 Gambar 3. Batang. 3 Akar Akar merupakan bagian tumbuhan yang letaknya terkubur di dalam tanah. Ada dua jenis akar, yaitu akar serabut dan akar tunggang Haryanto, 2000: 18. Akar serabut berbentuk seperti serabut. Umumnya memiliki ukuran yang sama dan tumbuh ke segala arah. Contoh tumbuhan yang memiliki akar serabut antara lain jagung, padi. Akar tunggang memiliki akar pokok dan bercabang-cabang dengan ukuran yang lebih kecil daripada akar pokoknya. Contoh tumbuhan yang dengan akar tunggang yakni bayam, jeruk, dan kacang tanah. Fungsi akar bagi tumbuhan adalah sebagai penyokong tegaknya tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, serta menghisap air dan zat hara dari dalam tanah. 19 Gambar 4. Akar tunggang dan akar serabut 4 Bunga Bunga adalah bagian yang paling banyak disukai oleh manusia maupun binatang serangga. Pada umumnya bunga memiliki bentuk yang indah dengan warna cerah dan memiliki aroma. Bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan. Gambar 5. Bunga. 5 Buah Buah merupakan hasil perkembangbiakan dari bunga Putri Hari dan Y.A. Putra, 2013: 263. Buah memiliki bermacam-macam rasa, bentuk dan warna. Tidak semua buah dapat dimakan, ada juga buah yang tidak dapat dimakan. Buah 20 terdiri dari kulit, daging buah, dan biji. Buah berfungsi sebagai cadangan makanan. Gambar 6. Buah. b. Manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia. Tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Hampir disetiap bagian tumbuhan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Baik untuk dikonsumsi ataupun dimanfaatkan untuk hal lainnya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai berbagai manfaat tumbuhan: 1 Manfaat tumbuhan sebagai bahan makanan. Manfaat yang paling utama dari tumbuhan adalah sebagai bahan makanan. Hampir setiap bagian dari tumbuhan dapat digunakan untuk bahan makanan. Misalnya pada tumbuhan padi, bagian bijinya dapat dijadikan sebagai bahan makanan pokok. Manfaat pada bagian tumbuhan lainnya adalah sebagai berikut: 21 a Daun; bagian daun yang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan antara lain pada daun bayam, daun singkong, daun pepaya, dan sebagainya. Gambar 7. Daun untuk bahan makanan. b Batang; bagian batang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan yakni tebu, sagu. Gambar 8. Batang tebu. c Akar; contoh bahan makanan yang memanfaatkan bagian akar antara lain wortel, kentang, singkong, dan sebagainya. Gambar 9. Akar tumbuhan yang dapat digunakan untuk bahan makanan. 22 d Bunga; bunga yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan contohnya pada bunga pepaya, bunga turi, bunga kol, dan sebagainya. Gambar 10. Bunga yang dapat dimasak. e Buah; terdapat berbagai jenis buah yang dapat dimanfaatkan, baik digunakan sebagai bahan masakan ataupun dimakan langsung. Contohnya buah tomat, buah jeruk, buah rambutan, buah pepaya, buah salak, dan sebaginya. Gambar 11. Buah yang dapat dimakan. 2 Manfaat tumbuhan sebagai bahan obat-obatan. Penggunaan tumbuhan sebagai bahan obat-obatan sudah dilakukan sejak dahulu. Tumbuhan yang digunakan untuk obat tradisional biasanya berupa rempah-rempah. Contohnya jahe dan kencur digunakan sebagai obat batuk. Tumbuhan yang lain 23 yaitu yodium, bagian yang dimanfaatkan adalah getahnya untuk mengobati luka. Lidah buaya dagingnya untuk mengobati luka bakar. 3 Manfaat sebagai peralatan rumah tangga. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah bagian batang atau kayu. Kayu ini digunakan untuk membuat berbagai benda, contohnya meja, kursi, lemari, dan sebagainya. Gambar 12. Peralatan rumah tangga dari kayu

C. Kajian tentang Metode Karyawisata

1. Pengertian Metode Karyawisata

Penggunaan metode yang tepat dalam pembelajaran sangatlah penting. Pemilihan metode yang tepat dapat berpengaruh terhadap tercapainya keberhasilan dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru harus mampu menentukan metode yang tepat dan sesuai dengan konteks yang diajarkan, supaya siswa merasa termotivasi dengan penggunaan metode yang bervariasi. Menurut Sri Sulistyorini 2007: 8 konsep pendidikan terkait metode mengacu pada tiga hal, antara lain 1 memberi kemungkinan siswa dapat aktif; 2 menciptakan suasana yang 24 menyenangkan; 3 memberi kemudahan untuk mengeksplorasi lingkungan dan berbagai sumber belajar. Metode karyawisata mencakup tiga hal tersebut. Penjelasan mengenai konsep karyawisata lebih lanjut akan dijelaskan sebagai berikut. Field-trip atau karyawisata sering juga disebut dengan belajar di luar kelas. Menurut Abdul Majid 2013: 215 karyawisata artinya kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar. Sehingga siswa dapat mempelajari objek tertentu melalui kegiatan karyawisata tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Roestiyah 2001: 85 bahwa karyawisata atau field-trip adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu untuk dipelajari. Pembelajaran yang demikian dapat membuat anak menjadi lebih dekat dengan sumber belajar. Anak dapat secara langsung berinteraksi dengan obyek yang sedang dipelajari. Hal ini akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Obyek pembelajaran yang dapat dipelajari melalui kegiatan karyawisata sangatlah beragam. Obyek tersebut meliputi segala sesuatu yang ada di alam dan lingkungan sekitar. Akan tetapi penerapan obyek harus disesuaikan dengan konteks materi yang akan diajarkan. Moeslichatoen 2004: 68 mendefinisikan karyawisata sebagai kegiatan pengajaran dengan cara mengamati dunia sesuai kenyataan yang ada secara langsung yang meliputi manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda lainnya. 25 Memaknai berbagai pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa karyawisata adalah cara mengajar dengan mengajak siswa pergi ke luar kelas atau mengunjungi suatu tempat untuk mengamati dan mempelajari obyek tertentu yang ada di lingkungan sekitar.

2. Kelebihan dan Kekurangan Karyawisata

a. Kelebihan Karyawisata Setiap metode pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar pasti memiliki kelebihan maupun kekurangan. Beberapa ahli telah mengemukakan pendapatnya mengenai kelebihan dari metode karyawisata. Menurut Syaiful dan Aswan 2013: 94 kelebihan metode karyawisata adalah sebagai berikut 1 karyawisata memiliki prinsip pengajaran yang modern dan memanfaatkan lingkungan nyata; 2 membuat pelajaran yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan; 3 dapat merangsang kreativitas, sebagai bahan pelajaran yang lebih luas dan aktual. Karyawisata merupakan salah satu metode belajar yang menggunakan lingkungan sebagai obyek belajarnya. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2013: 208-209 kelebihan metode belajar dari lingkungan antara lain: 1 Penggunaan metode karyawisata membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan meningkatkan motivasi anak, sehingga anak menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. 26 2 Metode ini juga membuat hasil belajar menjadi bermakna karena anak akan dihadapkan pada situasi yang sebenarnya. Pembelajaran yang dilakukan di luar kelas melalui kegiatan karyawisata akan menimbulkan rasa ketertarikan terhadap kegiatan- kegiatan di luar kelas, kemudian muncul rasa kesadaran anak untuk menghargai alam dan lingkungannya Adelia Vera, 2012: 12. Menurut pendapat Muhammad Fadlillah 2014: 177 kelebihan karyawisata antara lain siswa dapat menyaksikan langsung kegiatan yang sedang dilakukan. Teori yang telah dipelajari di kelas dapat diaplikasikan secara langsung. Selain itu anak juga mendapatkan pengalaman langsung dari obyek yang dipelajari. Penerapan metode karyawisata juga dapat meningkatkan prestasi belajar. Hal ini telah dibuktikan dengan adanya penelitian yang menerapkan metode karyawisata, meskipun dengan materi yang berbeda Belajar di luar kelas dapat meningkatkan kreativitas dan aktivitas fisik. Anak dapat melibatkan semua pancaindra dalam proses pembelajarannya. Anak tidak hanya melihat seisi ruang kelas akan tetapi mereka dapat menyaksikan berbagai hal. Di luar kelas anak dapat melihat beragam hal, seperti langit, mentari pagi, serta pemandangan indah, misalnya pegunungan, pepohonan, sawah, ladang, sungai, binatang, dan lain sebagainya Adelia Vera, 2012: 30. Pemandangan seperti itu tentu lebih merangsang otak.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MEDIA PAPAN BIMBINGAN TERHADAP PEMAHAMAN PENDIDIKAN SEKS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V DI SLB YAPENAS CONDONGCATUR DEPOK SLEMAN.

0 1 130

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBUAT BATAKO MELALUI METODE DRILL BAGI TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VIII SMPLB C1 DI SLB N 1 SLEMAN.

0 1 127

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG MELALUI METODE DIRECT INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYULAM DI SLB N 1 SLEMAN.

1 5 184

KEMAMPUAN BINA DIRI MAKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB TUNAS BAKTI PLERET BANTUL.

1 6 113

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

KEEFEKTIFAN MEDIA LKS WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB KASIH IBU YOGYAKARTA.

1 2 188

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

EFEKTIVITAS METODE GLENN DOMAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB WIYATA DHARMA 3 SLEMAN DIY.

1 15 162

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI PENGURANGAN MELALUI METODE DRILL BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

0 0 13