56
tangan. Ketika jam istirahat DT banyak menghabiskan waktunya dengan berlari-lari dan bermain bersama temannya.
C. Deskripsi Hasil Penelitian
Sebelum peneliti melakukan kegiatan penelitian, terlebih dahulu dilakukan kegiatan pra tindakan. Kegiatan pra tindakan dilakukan dengan
mengamati proses pembelajaran di kelas V SLB Bakti Siwi pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Kegiatan pra tindakan diawali dengan meminta
izin kepada pihak sekolah yaitu kepada kepala sekolah untuk melakukan penelitian. Kemudian kepala sekolah menyerahkan peneliti kepada guru
kelas V yang juga mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Atas izin dari guru kelas, peneliti melakukan observasi pada proses pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya pada materi tentang tumbuhan. Tujuan pengamatan yaitu untuk mengetahui informasi mengenai permasalahan
yang dihadapi oleh siswa kelas V. Guru kelas juga memberikan informasi mengenai kemampuan siswa dan kebiasaan siswa yang sering muncul saat
proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya peneliti berdiskusi dengan guru kelas terkait soal tes, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP,
skenario pembelajaran serta instrumen pengamatan. Kegiatan pra tindakan dilanjutkan dengan melakukan pra tindakan.
Kegiatan pra tindakan dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada
mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan
Alam terkait
materi tumbuhan.Sesuai kesepakatan dari pihak sekolah dengan peneliti, maka
penelitian mulai dilakukan pada tanggal 20 April 2015 sampai 29 Juni 2015.
57
1. Deskripsi Kemampuan Awal Anak Tunagrahita Kategori Ringan
Kegiatan pra tindakan dilakukan pada tanggal 16 Mei 2015. Tujuan
pra tindakan yaitu untuk mengetahui kemampuan awal anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya materi tumbuhan.
Pelaksanaan pra tindakan dilakukan dengan memberikan soal kepada siswa. Soal yang diberikan sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh
guru kelas V. Soal tersebut terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal isian singkat, dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan sebelumnya.
Alokasi waktu untuk mengerjakan soal ini adalah 35 menit. Sebelum pra tindakan dilaksanakan anak dikondisikan terlebih
dahulu untuk duduk dengan tenang dan mempersiapkan alat tulis. Anak juga diberi pengertian bahwa anak harus mengerjakan soal, sehingga
diharapkan anak tidak banyak bicara diluar konteks materi. Saat mengerjakan anak cenderung banyak bertanya dan seperti tidak yakin
dengan jawabannya. Sehingga ketika mengerjakan anak mendapatkan bantuan dari guru. Selanjutnya, hasil pekerjaan anak dikoreksi oleh guru
dan peneliti. Berikut adalah hasil pra tindakan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam mengenai tumbuhan.
Tabel 8. Nilai Pra Tindakan Mata Pelajaran IPA Materi Tumbuhan Subyek
Skor Maksimal
Skor Pra
Tindakan Nilai
Pra Tindakan
Presentase Pencapaian
Kriteria
DT 60
24 40
40 Rendah
Sekali
58
Tabel di atas menunjukkan nilai pra tindakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam mengenai tumbuhan. Hasil pra tindakan
tersebut menunjukkan bahwa subyek DT memperoleh skor 24 dari perolehan total skor yaitu 60. Nilai yang di dapat adalah 40 dan
termasuk pada kriteria rendah sekali. Berdasarkan nilai pra tindakan tersebut diketahui bahwa kemampuan anak tunagrahita kategori ringan
kelas V pada materi tumbuhan masih kurang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang
telah ditentukan yaitu 70. Berikut ini adalah gambaran kemampuan awal subyek DT dalam pemahaman konsep tumbuhan.
a. Subyek DT
Kemampuan DT dalam mengerjakan tugas sudah cukup baik. Meskipun DT suka berbicara pada saat pembelajaran di kelas,
namun saat mengerjakan tugas DT cenderung lebih tenang dan tidak banyak bicara. DT dapat membaca soalnya sendiri, akan
tetapi pada soal yang kalimatnya panjang dan katanya sulit dibaca DT meminta bantuan kepada guru. DT kurang percaya diri saat
mengerjakan soal. Sebelum mengisi jawaban pada lembar soalnya, DT selalu menanyakan jawaban miliknya kepada guru. Kemudian
guru meyakinkan DT untuk mengerjakan sendiri sesuai kemampuannya. Akan tetapi pada beberapa soal DT tetap
mengerjakannya dengan bantuan guru, baik secara verbal maupun non verbal. DT dapat mengerjakan soalnya dengan memperoleh
59
skor 24 terlampir pada halaman 112. Skor tersebut kemudian dihitung menggunakan rumus untuk menentukan nilai perolehan.
Berikut adalah penghitungan nilai pra tindakan milik DT. �� �� � � ��� � �� =
Skor yang diperoleh skor maksimal �
= 4
6 � = 40
Hasil nilai pra tindakan kemampuan pemahaman konsep tumbuhan kelas V di atas dibandingkan dengan nilai KKM yang telah ditentukan.
Data tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram grafis berikut ini:
Gambar 15. Grafik nilai pra tindakan kemampuan pemahaman konsep tumbuhan anak tunagrahita kategori ringan kelas V.
2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Peningkatan Konsep Tumbuhan
Menggunakan Metode Karyawisata Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan. Pelaksanaan tersebut terdiri dari pra tindakan, pelaksanaan tindakan, dan
40 70
20 40
60 80
DT
Nilai Pra Tindakan Kemampuan Pemahaman Konsep Tumbuhan
Nilai Subyek KKM