28
tambahan  untuk  biaya  transportasi  maupun  masuk  lokasi  tertentu. Kegiatan karyawisata memerlukan perencanaan dan persiapan yang
matang,  pada  kegiatan  ini  biasanya  unsur  rekreasi  lebih  dominan daripada  belajar,  sehingga  sulit  mengkoordinasikan  peserta
karyawisata
.
pendapat tersebut didukung oleh Muhammad Fadlillah 2014:  177  yang  menjelaskan  bahwa  kekurangannya  dari  metode
karyawisata yaitu membutuhkan biaya yang cukup mahal dan waktu yang  cukup  lama,  sehingga  kegiatan  tidak  dapat  dilakukan  dalam
jangka waktu yang dekat. Disamping itu, ada beberapa materi yang tidak dapat dijelaskan dengan metode ini.
Pendapat lain diungkapkan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2013: 208-209 terkait pelaksanaan karyawisata, menurutnya
apabila kegiatan belajar kurang dipersiapkan, maka akan membuat tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai. Selain itu anggapan para
guru  bahwa  kegiatan  belajar  di  luar  kelas  menyita  banyak  waktu, membuat  guru  lebih  suka  siswanya  menghabiskan  waktu  untuk
belajar  di  kelas.  Hal  ini  membuat  penerapan  karyawisata  jarang dilakukan oleh guru.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas maka dapat disimpulkan beberapa poin mengenai kekurangan karyawisata sebagai berikut.
1 Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
2 Memerlukan waktu  yang relatif lama karena jarak tempat
yang dikunjungi cenderung jauh dari sekolah.
29
3 Unsur rekreasi lebih dominan daripada fokus untuk belajar
pada materi yang telah ditentukan.
3. Penerapan  Metode  Karyawisata  dalam  Pembelajaran  Anak
Tunagrahita Kategori Ringan
Metode  Karyawisata  yang  digunakan  mengacu  pada  pendapat Abdul  Majid  2013:  215  yaitu  dengan  tiga  langkah  pokok  dalam
pelaksanannya, antara lain: a.
Perencanaan Perencanaan merupakan hal  yang paling penting dilakukan
bila  hendak  melakukan  suatu  kegiatan.  Perencanaan  yang  matang akan  mempengaruhi  terhadap  keberhasilan  program  yang  akan
dilakukan. Pada kegiatan karyawisata  yang akan diterapkan dalam pembelajaran  anak  tunagrahita  kategori  ringan,  perencanaan
tersebut mencakup beberapa hal di bawah ini: a
Merumuskan tujuan karyawisata Perumusan  tujuan  berguna  agar  pembelajaran  tetap
terfokus,  sehingga  tujuan  dari  kegiatan  karyawisata  dapat tercapai.  Dalam  hal  ini,    tujuan  karyawisata  adalah  untuk
mengamati  tumbuhan  terkait  bagian-bagian  tumbuhan,  fungsi dari bagian tumbuhan, serta manfaat tumbuhan bagi kehidupan.
b Menetapkan objek karyawisata.
Karyawisata  ini  bertujuan  untuk  mengamati  tumbuhan khususnya  tumbuhan  yang  memiliki  bagian  lengkap,  oleh
30
karena  itu  yang  menjadi  objek  karyawisata  ini  adalah  tempat yang banyak ditumbuhi oleh tumbuhan. Salah satu lokasi yang
dapat  digunakan  untuk  mengamati  tumbuhan  adalah  kebun sayuran.  Anak  tunagrahita  kategori  ringan  akan  diajak  untuk
mengunjungi kebun sayuran dan mengamati berbagai tumbuhan yang  ada  di  tempat  tersebut.  Tumbuhan  dalam  hal  ini  adalah
tanaman    yang  memiliki  struktur  lengkap  atau  memiliki  salah satu  bagian  dari  struktur  tumbuhan  yaitu  daun,  batang,  akar,
bunga, buah. c
Menetapkan lamanya karyawisata Lokasi  karyawisata  tidak  terlalu  jauh  dari  sekolah,
sehingga  tidak  membutuhkan  waktu  yang  lama  untuk melaksanakan  kegiatan  ini.  Alokasi  waktu  yang  digunakan
untuk  kegiatan karyawisata adalah  70 menit dan  dilaksanakan ketika  mata  pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Alam  berlangsung.
Waktu  selama  70  menit  digunakan  untuk  perjalanan  serta kegiatan  anak  untuk  mengamati  tumbuhan  yang  ditemuinya,
melakukan  diskusi  bersama  guru,  serta  merencanakan    tindak lanjut.
d Menyusun rencana belajar bagi siswa selama karyawisata
Rencana  belajar  karyawisata  ini  telah  dibuat  dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP merupakan
rencana  yang  menggambarkan  prosedur  dan  pengorganisasian
31
pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar Zainal Arifin Ahmad.
2012: 126.
Sehingga pelaksanaan
kegiatan karyawisata ini mengacu pada RPP yang telah dibuat.
e Merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan
Berbagai  perlengkapan  pembelajaran  diperlukan  untuk menunjang  keberhasilan  kegiatan  karyawisata  ini.  Menurut
Adelia  Vera  2012:  53  perlengkapan  yang  dibutuhkan  untuk kegiatan  belajar  di  luar  kelas  antara  lain  papan  tulis,  buku,
pulpen atau alat tulis, peralatan yang  terkait dengan materi, dan obat-obatan.
Mengacu pada pendapat  tersebut,  maka peralatan  yang akan digunakan untuk kegiatan karyawisata ini adalah peralatan
yang  mudah  untuk  dibawa.  Seperti  buku  atau  kertas  dan  alat tulis  pulpen,  pensil,  spidol  yang  akan  digunakan  untuk
mencatat hal-hal  penting selama pengamatan.  Anak juga  akan diberi gambar tumbuhan dengan bagian lengkap. Sehingga saat
melakukan  pengamatan  anak  dapat  mengacu  pada  gambar tersebut.  Perlengkapan  lainnya  adalah  cangkul  kecil,  alat  ini
berguna  sebagai  alat  bantu  untuk  menggali  tumbuhan  apabila tumbuhan sulit dicabut, tujuannya agar anak dapat mengamati
bagian akar tumbuhan.
32
b. Pelaksanaan
Fase ini merupakan pelaksanaan kegiatan belajar di tempat karyawisata  dengan  bimbingan  guru.  Pada  kegiatan  ini  dilakukan
empat  tahapan  yaitu  mengamati,  menanyakan,  mengumpulkan informasi,  dan  menceritakan  kembali.    Anak  diminta  mengamati
tumbuhan  yang  ada  di  tempat  karyawisata,  kemudian  anak dibimbing  untuk  menanyakan  sesuatu  yang  tidak  diketahui.  Anak
dibimbing  untuk  menemukan  jawaban  dan  guru  menjelaskan. Selanjutnya  di  akhir  kegiatan  anak  diminta  menceritakan  hasil
pengamatannya.  Pada  tahap  pengamatan  anak  dibimbing  untuk mengamati  tumbuhan.  Kemudian  mencabutnya  sampai  ke  akar.
Guru  memberikan  penjelasan  mengenai  bagian-bagian  tumbuhan, fungsi  dari  bagian  tumbuhan,  serta  manfaat  tumbuhan  bagi
kehidupan. c.
Evaluasi dan Tindak Lanjut Evaluasi  adalah  penilaian  akhir  kemampuan  siswa.  Pada
akhir  karyawisata,  siswa  diminta  laporannya.  Laporan  tersebut secara lisan, siswa diminta untuk  menceritakan kembali  mengenai
hasil  pengamatannya  selama  kegiatan  karyawisata  berlangsung. Selain  itu  siswa  diminta  untuk  menempel  nama  bagian  tumbuhan
pada sebuah gambar tumbuhan. Hal ini bertujuan untuk mengukur pemahaman  siswa  terkait  hasil  pengamatannya  tentang  tumbuhan.
Guru memberikan berbagai  pertanyaan terkait kegiatan  yang telah