Identifikasi Masalah Batasan Masalah

8 karyawisata dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi tumbuhan. 2. Manfaat teoritis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu informasi awal yang dapat digunakan untuk pertimbangan dalam pengembangan keilmuan PLB dan pembelajaran pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep tumbuhan bagi anak tunagrahita kategori ringan dengan menggunakan metode karyawisata.

G. Definisi Operasional

1. Anak tunagrahita kategori ringan Anak tunagrahita kategori ringan merupakan anak yang mengalami berbagai hambatan diantaranya adalah hambatan intelektual, emosi- sosial, hambatan mengurus diri serta kesulitan berfikir abstrak. Siswa tunagrahita kategori ringan dalam penelitian ini merupakan siswa kelas V di SLB Bakti Siwi yang memiliki kemampuan rendah dalam pemahaman konsep tumbuhan. 2. Peningkatan pemahaman konsep tumbuhan Peningkatan pemahaman konsep tumbuhan adalah meningkatnya keterampilan siswa tunagrahita kategori ringan untuk menyebutkan bagian-bagian tumbuhan, menyebutkan fungsi setiap bagian tumbuhan, serta mendeskripsikan manfaat tumbuhan bagi manusia. Peningkatan pemahaman konsep tumbuhan ditandai dengan hasil skor tes setelah 9 tindakan yang lebih tinggi dibanding dengan skor tes kemampuan awal sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal 70. 3. Metode karyawisata Metode karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu untuk dipelajari. Dalam penelitian ini yang dimaksudkan metode karyawisata adalah mengajak anak untuk mengunjungi tempat yang terdapat tumbuhan sebagai obyek yang akan dipelajari. Lokasi karyawisata yang dituju adalah kebun sayur yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Anak akan diajak untuk mengamati tumbuhan yang ada di lokasi tersebut. Tumbuhan yang dipilih adalah tumbuhan yang memiliki struktur lengkap yaitu daun, batang, akar, bunga, buah.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MEDIA PAPAN BIMBINGAN TERHADAP PEMAHAMAN PENDIDIKAN SEKS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V DI SLB YAPENAS CONDONGCATUR DEPOK SLEMAN.

0 1 130

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBUAT BATAKO MELALUI METODE DRILL BAGI TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VIII SMPLB C1 DI SLB N 1 SLEMAN.

0 1 127

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG MELALUI METODE DIRECT INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYULAM DI SLB N 1 SLEMAN.

1 5 184

KEMAMPUAN BINA DIRI MAKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SDLB DI SLB TUNAS BAKTI PLERET BANTUL.

1 6 113

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

KEEFEKTIFAN MEDIA LKS WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB KASIH IBU YOGYAKARTA.

1 2 188

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

EFEKTIVITAS METODE GLENN DOMAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB WIYATA DHARMA 3 SLEMAN DIY.

1 15 162

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI PENGURANGAN MELALUI METODE DRILL BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

0 0 13