Sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi

h Tahun pajak adalah jangka waktu 1 satu tahun takwim kecuali bila wajib pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwim. i Bagian tahun pajak adalah bagian dari jangka waktu 1 satu tahun pajak. j Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak atau dalam bagian tahun pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. k Surat pemberitahuan adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak, dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

G. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan PPh adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Sementara itu, penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima, baik berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia, yang dapat menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan. 1 Subjek Pajak Penghasilan Subjek pajak meliputi: a - orang pribadi - warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak b badan c bentuk usaha tetap, yaitu bentuk usaha yang digunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau badan yang tidak didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia, untuk menjalankan usaha dan melakukan kegiatan di Indonesia 2 Objek Pajak Penghasilan Objek pajak penghasilan adalah penghasilan yang setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk: a penggantian atau imbahan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam UU ini; b hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan; c laba usaha; d keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta; e penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya; f bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian utang; g dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian SHU koperasi; h royalti; i sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta; j penerimaan atau perolehan pembayaran berkala; k keuntungan karena pembebasan utang; l keuntungan karena selisih kurs mata uang asing; m selisih lebih karena penilaian kembali aktiva; n premi asuransi; o iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari wajib pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas; p tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak; Pajak atas penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan-tabungan lainnya, penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lannya di bursa efek, penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah dan atau tabungan serta penghasilan tertentu lainnya, pengenaan pajaknya diatur dengan peraturan pemerintah.

H. Menghitung PPH wajib pajak orang pribadi:

Berdasarkan Permen Keuangan No. 162PMK.0112012 tentang penyesuaian PTKP a Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak disesuaikan menjadi sebagai berikut. 1 Januari 2009 s.d. 31 Desember 2012 Rp,00 Mulai 1 Januari 2013 Rp ,00 Diri wajib pajak orang pribadi 15.840.000 24.300.000 Tambahan wajib pajak kawin 1.320.000 2.025.000 Tambahan untuk istri yang penghasilannya digabung dgn suami 15.840.000 24.300.000 Tambahan utk anggota keluarga sedarah dan semenda dalam garis lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya maks. 3 orang 1.320.000 2.025.000 b Tarif Pajak Penghasilan Lapisan penghasilan kena pajak Tarif pajak