f bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan
pengembalian utang; g
dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian SHU koperasi;
h royalti;
i sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta;
j penerimaan atau perolehan pembayaran berkala;
k keuntungan karena pembebasan utang;
l keuntungan karena selisih kurs mata uang asing;
m selisih lebih karena penilaian kembali aktiva; n
premi asuransi; o
iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari wajib pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas;
p tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan
pajak; Pajak atas penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan-tabungan lainnya,
penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lannya di bursa efek, penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah dan atau tabungan serta
penghasilan tertentu lainnya, pengenaan pajaknya diatur dengan peraturan pemerintah.
H. Menghitung PPH wajib pajak orang pribadi:
Berdasarkan Permen Keuangan No. 162PMK.0112012 tentang penyesuaian PTKP
a Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak disesuaikan menjadi sebagai berikut.
1 Januari 2009 s.d. 31 Desember 2012 Rp,00
Mulai 1
Januari 2013 Rp ,00
Diri wajib pajak orang pribadi 15.840.000
24.300.000 Tambahan wajib pajak kawin
1.320.000 2.025.000
Tambahan untuk
istri yang
penghasilannya digabung dgn suami 15.840.000
24.300.000 Tambahan
utk anggota
keluarga sedarah dan semenda dalam garis lurus
serta anak angkat yang menjadi
tanggungan sepenuhnya maks. 3 orang
1.320.000 2.025.000
b Tarif Pajak Penghasilan Lapisan penghasilan kena pajak
Tarif pajak
Sampai Rp50.000.000,00 5
Rp50.000.000,00 s.d. Rp250.000.000,00 15
Rp250.000.000,00 s.d. Rp500.000.000,00 25
Di atas Rp500.000.000,00 30
Contoh: Adit adalah pegawai tetap di PT Insan Bahagia sejak 1 Januari 2009. Ia
memperoleh penghasilan neto selama setahun pada tahun 2012 sebesar Rp85.500.000,00. Adit menikah dan mempunyai 1 satu anak status K1.
Penghasilan neto setahun pada tahun 2012 = Rp85.500.000,00 maka: PTKP setahun:
ü WP sendiri = Rp15.840.000
ü WP Kawin = Rp 1.320.000
ü 1 Tanggungan anak = Rp 1.320.000 + Total PTKP
= Rp18.480.000 Penghasilan Kena Pajak = Rp85.500.000,00 – Rp 18.480,00 = Rp67.020.000
PPh terutang setahun: = 5 x Rp50.000.000
= Rp 2.500.000 =15 x Rp17.020.000
= Rp 2.553.000+ PPh terutang
= Rp 5.053.000
I. Menghitung PPH wajib pajak badan badan usaha:
Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi WP Badan
dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 25. Contoh:
Jumlah Penghasilan Kena Pajak adalah sebesar Rp1.250.000.000,00 Pajak Penghasilan yang terutang:
25 x Rp1.250.000.000,00 = Rp312.500.000,00
Penurunan tarif sebesar 5 lebih rendah dari tarif normal apabila: a.
WP merupakan WP dalam negeri berbentuk perseroan terbuka dengan kepemilikan saham publiknya 40 atau
b. lebih dari keseluruhan saham yang disetor, dan saham tersebut dimiliki paling sedikit 300 pihak;
c. masing-masing pihak pemilik saham hanya boleh memiliki kurang dari 5
dari keseluruhan saham yang disetor; d. kondisi pada huruf a dan b tersebut harus terpenuhi paling singkat 6 bulan 183
hari kalender dalam jangka waktu 1 tahun pajak. Contoh: