Eksploras Elaborasi Konfirmasi Kegiatan Inti

Lembar Penilaian Afektif Teknik : Pengamatan Aspek yang diamati : Kerjasama, saling menghargai Skor : 1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Baik 4 : Sangat baik Yogyakarta, 24 Juli 2016 Mengetahui Guru Pembimbing Praktikan PPL Ruswidaryanto, S.Pd Reza Apriliandi NIP. 19730725 200801 1 003 NIM . 13804241040 No. Nama Aspek yang diamati Skor Kerjasama Saling menghargai Keterlibatan dalam tim kerja tim Membantu anggota tim Memperhatikan presentasi Menerima tugas dari tim 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. LAMPIRAN : MATERI PEMBELAJARAN A. PENGERTIAN PAJAK Pajak Tax adalah iuran wajib dari rakyat kepada negara dengan tidak menerima imbalan jasa secara langsung berdasarkan undang-undang, untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum. Menurut ketentuan UUD 1945 Pasal 23 Ayat 2: segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang – undang. Oleh karena itu pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang pemungutannya dapat dipaksakan, baik secara perseorangan maupun dalam bentuk badan usaha. Adapun yang dimaksud dengan tidak menerima imbalan jasa secara langsung adalah imbalan khusus yang erat hubungannya dengan pembayaran iuran tersebut. Imbalan jasa dari negara antara lain menggunakan jalan-jalan, perlindungan dari pihak keamanan, pembangunan jembatan yang tidak ada hubungannya langsung dengan pembayaran itu. Dari pengertian di atas, ciri-ciri yang melekat pada definisi pajak antara lain sebagai berikut. 1. Pajak merupakan setoran sebagian kekayaan individu atau badan usaha untuk kas negara sesuai dengan ketentuan UU. 2. Sifat pemungutannya dapat dipaksakan, terus-menerus dan tidak mendapat prestasi imbalan kembali secara langsung. 3. Penerimaan pajak oleh negara dipakai untuk pengeluaran negara dalam melayani kepentingan masyarakat. Pajak yang dipungut oleh negara mempunyai peran yang sangat besar bagi pembangunan, karena merupakan salah satu sumber penerimaan negara selain minyak bumi dan gas alam. Oleh karena itu, dalam pemungutannya diperlukan kesadaran untuk memenuhi kewajiban membayar pajak. Kesadaran tersebut akan dapat dicapai apabila masyarakat menyadari peranan pajak itu sendiri. Adapun peranan pajak di antaranya sebagai berikut. 1. Berfungsi sebagai alat demokrasi di Indonesia untuk melaksanakan pembangunan. 2. Penerimaan negara dari pajak akan meningkatkan tabungan pemerintah. 3. Masyarakat harus menyadari dan merasa memperoleh kenikmatan atas pembangunan dalam segala bidang yang dijalankan pemerintah. 4. Kelangsungan pembangunan Indonesia memerlukan biaya dan masyarakat harus menyadari bahwa biaya tersebut merupakan tanggung jawab bersama. Selain melakukan pungutan berupa pajak, pemerintah juga melakukan pungutan selain pajak, di antaranya sebagai berikut: