Penilaian 4. Lembar Kerja Individu

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Yogyakarta, 24 Juli 2016 Mengetahui Guru Pembimbing Praktikan PPL Ruswidaryanto, S.Pd Reza Apriliandi NIP. 19730725 200801 1 003 NIM . 13804241040 LAMPIRAN MATERI SISTEM UPAH Sistem Upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja. Kompensasi sendiri merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka. Bagi pekerja, masalah sistem upah ini merupakan masalah yang penting karena menyangkut keberlangsungan dan kesejahteraan hidup mereka. Tak heran bila dari buruh hingga direktur sebuah perusahaan, tidak ada topik yang lebih menarik dan lebih sensitif daripada masalah gaji. Isu diskriminasi dan kesenjangan sosial bisa muncul karena adanya perbedaan gaji. Buruh seringkali berunjuk rasa menuntut kenaikan gaji atau menuntut bonus yang belum keluar. Bahkan sering terjadi, karyawan-karyawan dengan potensi baik pindah ke perusahaan lain karena merasa kurang dihargai secara finansial. Bagi perusahaan sendiri, upah menjadi hal yang penting karena upah bisa mencapai 80 dari biaya operasi dari perusahaan. Upah jika terlalu tinggi akan menghasilkan harga produk menjadi terlalu mahal untuk bersaing secara efektif di pasar. Meskipun demikian, bila gaji itu rendah maka akan membuat pekerja keluar, semangat kerja rendah, dan produksi menjadi tidak efisien. Itulah mengapa sistem upah harus diatur dengan baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pekerja namun dengan tetap menjaga pengeluaran perusahaan.

A. Penghitungan Upah Secara mendasar, pemberian upah memiliki tiga tujuan sebagai berikut.

1. Menarik pekerja-pekerja berbakat agar masuk ke dalam perusahaan tersebut. 2. Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain. 3. Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja. Untuk mencapai tujuan-tujuan di atas, sebuah sistem pengupahan dapat dikatakan baik jika sistem pengupahan itu: 1. mampu memuaskan kebutuhan dasar pekerja,