Deskripsi Subjek Penelitian Hasil Penelitian
50 ibunya sehingga anak banyak meminta tolong kepada ibunya
ketika menghadapi hal baru yang dihadapi anak seperti ketika rambut dikemaluannya mulai panjang anak akan meminta
bantuan ibunya untuk memotongkan rambut tersebut. Hal tersebut sesuai dengan hasil cuplikan wawancara mengenai
peran orang tua dalam mendampingi anak yang mulai memasuki usia remaja dalam memberikan pendidikan seksual.
Orang tua X: “saya rasa sih semuanya sih kalau saya semuanya malah justru saya bukan bapaknya istilahnya
kayak sekarang kan sudah tumbuh bulu kan misalnya ya kayak tumbuh bulu apa gitu kan X
kalau sudah panjang X minta saya juga yang potong gitu loh Ibu potong dikasih tau saya gitu
loh hal-hal seperti itu saja X belum yang istilahnya ya istilahnya menunjukkan
kedewasaannya ya seperti itu masih masih yang sederhana sederhana lah.”
Cara yang dilakukan orang tua X dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak X yaitu mengarahkan ke hal-hal
yang positif. Saat dilakukan wawancara, orang tua mengungkapkan bagaimana cara yang dilakukan dalam
memberikan pendidikan seksual adalah ketika anak melakukan perilaku seksual maka orang tua akan memberitahumemberikan
pendidikan seksual kepada anak. Hal tersebut sesuai dengan hasil cuplikan wawancara mengenai cara orang tuawali dalam
memberikan pendidikan seksual kepada anak autistik usia remaja.
51 Orang tua X: “kalau saya sih itu caranya ya mungkin kalau pas
ada kejadian apa yang perlu dikasih tau gitu aja... kalau istilahnya baru normal-normal aja ya ndak
ya mengalir aja biasa gitu.”
Orang tua mengatakan bahwa materi pendidikan seksual yang dapat diberikan bagi anak autistik adalah salah satunya
memberitahu untuk tidak membuka pakaiancelana di tempat umum. Setelah dilakukan wawancara lebih detail orang tua
mengungkapkan bahwa materi yang dapat diberikan adalah membedakan antara laki-laki dan perempuan dan mengarahkan
anak untuk menyalurkan hasratnya agar tidak melakukan di tempat umum. Hal tersebut sesuai dengan hasil cuplikan
wawancara mengenai materi pendidikan seksual yang dapat diberikan kepada anak autistik usia remaja.
Orang tua X: “ya itu mungkin kalau yang saya tau ya di seminar-seminar itu mengarahkan nanti
seandainya anak itu sudah pubertasnya sudah nganu itu mengarahkan untuk menyalurkan itu
bagaimana ditempat yang istilahnya tertutup apa itu itu arahan yang dari saya tau itu loh, ..., nek
sepengetahuan saya ya seperti itu kayaknya kayaknya itu aja sih belum yang macem-macem
kayaknya anak autistik itu untuk mengarahkan nanti bagaimana dia untuk menyalurkan
hasratnya itu, ...”
Hal yang perlu diperhatikan orang tua X dalam memberikan pendidikan seksual bagi anak X adalah
mengarahkan ke hal yang positif atau mengalihkan dengan kesibukankegiatan yang disenangi anak. Peneliti melakukan
kroscek melalui wawancara, orang tua mengatakan bahwa