Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
12 anak autistik memperhatikan bahwa bayi atau balita mereka tidak
merespon secara normal ketika digendong atau dipeluk Pernyataan tersebut menerangkan bahwa respon anak autistik menunjukkan
sedikit atau tidak tertarik kepada orang lain. b.
Impaired communication “most childern with autism lack communicative intent, or the desire
to communicative for social purpose. As many as 50 percent are thought to be mute: they use on, or almost no, language”.
Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar anak autis tidak mempunyai niat untuk berkomunikasi, atau keinginan
berkomunikasi untuk tujuan sosial. Sebanyak 50 persen berfikir untuk diam, sehingga mereka tidak menggunakan kata atau hampir
tidak berbahasa. Pernyataan tersebut menerangkan bahwa rendahnya minat anak autistik dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun
non verbal. c.
Repetitive and stereotyped patterns of behavior “most people with autism display stereotypic behaviors: repetitive,
ritualistic motor behaviors such as twirling, spinning objects, flapping the hands, dan rocking, similar to those that are evident in
some people who are blind”.
Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar anak autistik menunjukkan perilaku steriotip, repetitive, perilaku ritual
seperti berputar-putar, memutar-mutar benda, mengepakkan tangan, dan bergoyang, mirip dengan yang dilakukan oleh anak tunanetra.
Pernyataan tersebut menerangkan bahwa anak autistik memiliki pola
13 perilaku yang unik dan anak akan mudah tantrum ketika terjadi
perubahan pada pola kebiasaan perilaku tersebut. d.
Impaired cognition “children with autism are thought to display difficulty in coding and
categorization of information,....relying on literal translations, and they seem to remember things by their location in space rather than
concept comprehension”.
Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa anak autistik diperkirakan kesulitan dalam mengkode dan mengkatagorikan
informasi, mengandalkan terjemahan harfiah, dan mereka tampaknya mengingat sesuatu berdasarkan letaknya dari pada menggunakan
konsep pemahaman. Pernyataan tersebut menerangkan bahwa anak autistik memiliki kemampuan mengingat sesuatu berdasarkan yang
dilihatnya dan nyata. Sebagian anak autistik mengalami kesulitan dalam berfikir abstrak.
e. Abnormal sensory perceptions
“some people with autism are either hyperresponsive or hyporesponsive to particular stimuli in their environment”.
Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa beberapa anak autistik lebih hipersensitif atau hiposensitif terhadap beberapa
rangsangan dari lingkungannya. Pernyataan tersebut menerangkan bahwa anak autistik memiliki kepekaan yang cukup tinggi pada
kondisi lingkungannya.