Karakteristik Anak Autistik Kajian Tentang Anak Autistik
15 dalam hal pengenalan dirigender dan seksualitasnya akan terganggu.
Pada masa ini, anak autistik membutuhkan pendampingan dan pemahaman tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya
agar anak siap dengan perubahan tersebut dan tidak melakukan perilaku seksual yang dianggap menyimpang.
2. Masa akhir pubertas 17-18 tahun
Pada masa ini, remaja yang mampu melewati masa sebelumnya dengan baik, akan dapat menerima kodratnya. Masa akhir pubertas
ini berlangsung sangat singkat dan umumnya kematangan fisik dan seksualitas anak sudah tercapai sepenuhnya. Namun, kematangan
psikologis anak belum tercapai sepenuhnya. Anak autistk akan melewati masa akhir pubertas seperti pada anak normal lainnya.
Anak autistik juga akan melewati masa kematangan fisik, seksualitas dan psikologis, hanya saja tingkat kematangan setiap anak autistik
berbeda. 3.
Masa akhir adolesen 19-21 tahun Pada periode ini umumnya remaja sudah mencapai kematangan yang
sempurna, baik segi fisik, emosi, maupun psikisnya. Anak akan mempelajari berbagai macam hal yang abstrak dan mulai
memperjuangkan suatu idealisme yang didapat dari pikirannya sendiri. Pada masa ini berdasarkan kondisi anak autistik, sebagian
anak akan mengalami kesulitan dalam berfikir abstrak.
16 Setiap individu dalam perkembangannya memiliki tugas-tugas
yang harus dilalui. Kegagalan dalam pelaksanaannya akan mengakibatkan pola perilaku anak yang tidak matang, sehingga anak
sulit diterima oleh teman-temannya dan anak tidak mampu menyamai teman-teman sebaya yang sudah menguasai tugas-tugas perkembangan
tersebut. Tugas perkembangan tersebut berlaku bagi semua anak termasuk anak autistik. Hal ini dikarenakan anak autistik juga mengalami
masa perkembangan menuju remaja dengan masa puber yang tidak dapat dihindari.
Perkembangan seksual anak autistik saat puber berdasarkan penelitian Farida Tri Widyasti 2009: 16 adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Perkembangan seksual anak autistik saat puber
Perkembangan seksual anak autistik Seksualitas yang tampak pada masa puber
Sexual aurosal. Memiliki hasrat seksual seperti anak pada
umumnya. Keterampilan sosial dan kognitif
yang terbatas. Sulit untuk memahami minat dan keinginan
seksual. Terbatasnya kemampuan
mengekspresikan komunikasi. Membuat orang lain kurang memahami
kegelisahan atau rasa sakit dalam tubuh anak autistik usia remaja ketika mengalami
perubahan pada masa puber, seperti nyeri perut ketika haid pada remaja perempuan.
Kurangnya kesadaran tentang bagian tubuh pribadi dan kurangnya
pemahaman cara untuk menyembunyikan rasa ingin tahu
maupun cara penyaluran hasrat seksual.
a. Menyentuh bagian tubuh orang lain.
b. Emosi labil yang terjadi pada remaja
perempuan autistik selama masa haid.
Kurangnya kontrol diri, kesadaran sosial, dan pemahaman penyaluran
hasrat seksual. Melakukan perilaku seksual di depan umum,
seperti masturbasi dengan frekuensi melebihi anak normal.
Perkembangan emosi dan keterampilan sosial yang tidak
berimbang. Menghambat mereka untuk berinteraksi secara
positif dan efektif dengan orang lain atau lawan jenis.
17 Fase perkembangan seksual remaja menurut Soetjiningsih
2004: 135 adalah: 1.
Remaja awal Pada tahap ini, remaja sudah mulai tampak ada perubahan fisik yaitu
sudah mulai matang dan berkembang. Remaja sudah mulai melakukan onani karena telah seringkali terangsang secara seksual
akibat pematangan yang dialami. Pada tahap ini anak autistik yang mulai memasuki usia remaja mengalami perubahan fisik sama
seperti pada anak normal lainnya. Rasa ingin tahu terhadap perubahan-perubahan yang dimiliki anak autistik sering kali tidak
dipahami oleh orang tua maupun guru. 2.
Remaja menengah Pada tahap ini, remaja sudah mengalami pematangan fisik secara
penuh, yakni adanya mimpi basah dan adanya menstruasi. Gairah seksual remaja sudah mencapai puncak sehingga mereka mempunyai
kecenderungan mempergunakan kesempatan untuk melakukan sentuhan fisik. Pada tahap ini anak autistik akan mengalami mimpi
basah bagi remaja laki-laki dan menstruasi bagi remaja perempuan. Anak autistik akan melakukan sentuhan fisik ketika memiliki
kesempatan untuk menyalurkan hasrat seksualnya.
18 3.
Remaja akhir Pada tahap ini, remaja sudah mengalami perkembangan fisik secara
penuh seperti orang dewasa. Remaja telah menunjukkan perilaku seksual dan mulai mengembangkannya dalam bentuk pacaran. Pada
tahap ini anak autistik sudah memasuki akhir remaja menuju dewasa. Perilaku seksual yang muncul pada anak autistik sering kali tidak
terkontrol sehingga menyebabkan anak dianggap melakukan penyimpangan perilaku seksual, hal ini disebabkan oleh kondisi anak
autistik.