Tujuan pembelajaran IPA Tinjauan tentang Pembelajaran IPA

15 IPA sebab diharapkan akhirnya mereka berpikir dan memiliki sikap ilmiah maka pembelajaran IPA dan keterampilan proses IPA untuk mereka hendaknya dimodifikasi sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya. Dari berbagai alasan di atas, maka sangat penting bagi guru agar dapat membuat suatu proses pembelajaran IPA yang berhasil. Maka sangat penting bagi guru agar dapat membuat suatu proses pembelajaran IPA yang berhasil. John S.Richardson dalam Hendro Darmodjo dan Jenny R.E Kaligis, 1992: 12 menyarankan digunakannya tujuh prinsip dalam proses belajar mengajar agar suatu pengajaran IPA dapat berhasil. Ketujuh prinsip itu adalah prinsip keterlibatan siswa secara aktif, prinsip belajar berkesinambungan, prinsip, motivasi, prinsip multi saluran, prinsip penemuan, prinsip totalitas, dan prinsip perbedaan individu. Pada proses pembelajaran IPA, jika guru menerapkan prinsip-prinsip yang telah disebutkan di atas maka keberhasilan pembelajaran IPA akan dapatdicapai dengan baik.

c. Tujuan pembelajaran IPA

Menurut Hendro Darmojdo dan Jenny R.E. Kaligis 1992: 6-7 tujuan dari adanya pembelajaran IPA adalah sebagai berikut. 1 Membantu siswa berpikir logis terhadap kejadian sehari-hari. 2 Menolongsiswa mengaplikasikan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup. 3 Mempersiapkan siswa untuk hidup dimasa mendatang dengan orientasikeilmuan dan teknologi. 4 Membantu siswa mengembangkan pola berpikiryang baik. 5 Membantu siswa untuk memahami mata pelajaran lain terutamabahasa dan metematika. 6 Memberi kesempatan siswa untuk mengenallingkungan secara logis dan sistematis. 7 Memberi kesenangan untuksiswa dengan membuat mereka tertarik pada masalah-masalah yang terjadi. 16 Usman Samatowa 2006: 102-103, menyatakan bahwa mata pel 17 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan hasil belajar IPA adalah hasil yang dicapai oleh seorang siswa setelah melakukan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Usaha tersebut dipengaruhi kondisi dan situasi tertentu, yaitu pendidikan dan latihan dalam suatu jenjang pendidikan. Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan dengan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapain siswa dalam hal hasil belajar. Benyamin Bloom dalam Nana Sudjana, 2009: 22 mengklasifikasikan jenis-jenis hasil belajar ada tiga yaitu hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Daryan to 2007: 101 “dalam hubungannya dengan satuan pelajaran, ranah kognitif memegang peranan paling utama”. Kemudian Usaid 2013: 51 – 59 tujuan pembelajaran dalam ranah kognitif atau intelektual dibagi menjadi 6 tingkatan dan dilambangkan dengan huruf C kognitif, secara umum makin tinggi tingkatannya semkin rumit tujuan pembelajaran. tingkatan ranah kognitif tersebut yaknimengingat C1, memahami C2, mengaplikasikan C3, menganalisis C4, mengevaluasi C5, dan mengkreasi C6”. Terkait dengan hasil belajar biasanya diberikan dalam bentuk nilai atau angka. Untuk mendapatkan hasil belajar bisa dilakukan dengan cara tes maupun non tes, bisa melalui ulangan, tugas dan sebagainya. Penelitian ini dibatasi pada hasil belajar salah satunya yaitu ranah kognitif. Hasil belajar ranah kognitif merupakan salah satu hasil belajar dimana mengakibatkan suatu perubahan pada diri seseorang setelah 18 mengikuti proses pembelajaran dalam hal berpikir seperti pengetahuannya bertambah, pemahamannya meningkat, dan sebagainya Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA adalah kemampuan kognitif yang diperoleh dari hasil dari sikap pembelajaran proses, dimensi hasil produk, dan dimensi pengembangan sikap ilmiahdalam melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar IPA pada penelitian ini juga berkaitan dengan adanya motivasi belajar yang tinggi pada diri siswa, sehingga diharapkan dengan adanya motivasi belajar yang tinggi akan dapat meningkatkan hasil belajar secara kognitif yang baik. Motivasi belajar tinggi dikaitkan dengan adanya indikator seperti ingin mendalami IPA, senang belajar IPA, tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, tidak cepat bosan pada tugas-tugas rutin, senang mencari dan memecahkan soal IPA serta adanya kerjasama dalam belajar IPA.

e. Materi Pelajaran Energi Panas dan Energi Bunyi serta Sifatnya

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 064976 MEDAN TAHUN AJARAN 2011-2012.

0 1 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA Penggunaan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karangbangun Tahun 2011/

0 3 13

MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Bagi Siswa Kelas III SD Muhammadiyah Sambon Banyudono Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 0 212

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN.

0 1 197

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA KELAS IV SD 1 GONDOHARUM KABUPATEN KUDUS

0 0 24

Meningkatkan Motivasi dan Hasil belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching PadaSiswa Kelas IV SDN Sidoklumpuk Kabupaten Sidoarjo - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI 1 BOTOMULYO

0 5 14