44
Melalui pertimbangan karakteristik dan ciri-ciri anak usia sekolah dasar dari perkembangan kognitif dan perkembangan emosional guru dapat memberikan
pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan model pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswanya dengan suasana
pembelajaran yang menyenangkan, memberikan pengalaman berharga dalam belajar yang dapat mengembangkan rasa ingin tahunya, sehingga dalam usia
ini siswa dapat berkembang sebagaimana mestinya yang tercipta dari pembelajaran yang aktif dan menarik yang salah satunya dapat diwujudkan
dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching.
C. Kerangka Berfikir
Menurut Sri Sulistyorini 2007: 9-11pada hakikatnya, IPA dapat dipandang dari segi produk, proses dan dari segi pengembangan sikap. Artinya belajar
IPA memiliki dimensi proses, dimensi hasil produk, dan dimensi pengembangan sikap ilmiah. Ketiga dimensi tersebut bersifat saling terkait.
Dengan adanya keterampilan proses dalam pembelajaran IPA, siswa perlu mendapat bimbingan dari guru untuk melakukan berbagai percobaan atau
eksperimen sehingga mereka biasa mendapatkan pengetahuan sendiri sesuai dengan struktur kognitif mereka. Pada sebuah pembelajaran perlu adanya
kerjasama antara guru dan siswa agar tercipta pembelajaran yang aktif, dan juga efisien. Untuk mewujudkannya guru perlu melakukan pembelajaran yang
menarik agar keterlibatan siswa dan motivasi siswa dalam aktivitas belajar di kelas dapat berjalan dengan baik.
45
Motivasi belajar siswa yang baik akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang maksimal. Pada suatu model pembelajaran yang dalam prosesnya
melibatkan siswa untuk menemukan sendiri konsep atau suatu prinsip. Pembelajaran IPA
dengan “TANDUR” sebagai modelQuantum Teaching memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif secara fisik dan mental
dengan model Quantum Teaching pembelajaran. Dengan adanya prinsip bahwa siswa yang mencari dan menemukan sendiri konsep, prinsip, atau
pengertian-pengertian dalam IPA, guru memberikan peluang kepada siswa agar siswa mampu mengeksplor sendiri kemampuannya dengan menumbuhkan
minat belajarnya dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa belajar dengan “TANDUR” sebagai strategi Quantum Teaching
akan lebih berhasil meningkatkan minat belajar terhadap pembelajaran IPA sehingga motivasi belajar motivasi belajar yang tinggi akan membawa dampak
pada hasil belajar IPA yang memuaskan.
D. Hipotesis
Berdasarkan kajian teoridi atas maka peneliti dapat mengajukan hipotesis tindakan sebagai berikut : motivasi dan hasil belajar IPA pada materi pokok
energi panas dan energi bunyi serta sifatnya pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pedes dapat meningkat melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching.
E. Definisi Operasional Variabel