23
2. Tinjauan tentang Motivasi
a. Pengertian Tentang Motivasi
Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawa
l dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif Sardiman
A. M, 2014: 73. Menurut Mc. Donald dalam Oemar Hamalik, 2003:158 motivasi adalah
perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Menurut Santrock 2008: 510 motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang termotivasi
adalah perilaku yang penuh energy, terarah dan bertahan lama. Motivasi dapat membantu kita bertahan dan mencapai sesuatu.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan serangkaian usaha yang ada dalam diri siswa yang ditimbulkan
dengan perasaan dan reaksi sehingga siswa mau dan ingin untuk melakukan sesuatu untuk mencapai hasil belajar yang baik.
b. Kebutuhan dan Teori tentang Motivasi Belajar
Hubungan antara motivasi dengan kegiatan belajar adalah tentang bagaimana menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa
melakukan aktivitas belajar. Peran guru sangatlah penting seperti bagaimana guru melakukan usaha-usaha untuk dapat menumbuhkan dan memberikan
motivasi agar siswanya melakukan aktivitas belajar dengan baik.
24
Agar dapat belajar dengan baik diperlukan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga menghasilkan motivasi yang baik
pula. Pada kegiatan pembelajaran jika tidak melalui proses yang didasari oleh motif yang baik, atau mungkin karena rasa takut, terpaksa, jelas akan
menghasilkan hasil belajar yang semu, tidak otentik, dan tidak tahan lama. Memberikan motivasi kepada siswa, berarti menggerakkan siswa untuk
melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Siswa tentunya melakukan sesuatu didorong oleh adanya faktor-faktor, kebutuhan biologis,
insting, dan mungkin unsur-unsur yang lainnya. Jadi amatlah jelas bahwa motivasi akan selalu berkaitan dengan kebutuhan.
Menurut Morgan yang dikutip oleh Sardiman 2012:78 manusia hidup dengan memiliki berbagai kebutuhan sebagai berikut:
1 Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktivitas.
Hal ini sangat penting bagi anak, karena perbuatan sendiri itu mengandung suatu kegembiraan baginya. Activities in it self is a
pleasure. Hal ini dapat dihubungkan dengan suatu kegiatan belajar bahwa pekerjaan atau belajar itu akan berhasil kalau disertai dengan rasa
senang. 2
Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain. Banyak orang yang dalam kehidupannya memiliki motivasi untuk
banyak berbuat sesuatu demi kesenangan orang lain. Konsep ini dapat diterapkan pada berbagai kegiatan, misalnya anak-anak rela bekerja atau
para siswa itu rajinrela belajar apabila diberikan motivasi untuk
25
melakukan sesuatu kegiatan belajar untuk orang yang disukainya misalnya bekerja, belajar demi orang tua, atau orang yang sudah dewasa
akan bekerja, belajar demi seseorang calon teman hidupnya. 3
Kebutuhan untuk mencapai hasil Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar itu akan berhasil baik, kalau
disertai “pujian”. Aspek “pujian” ini merupakan dorongan bagi seseorang untuk bekerja dan belajar dengan giat. Dalam kegiatan pembelajaran
istilahnya perlu dikembangkan unsur reinforcement. Pujian atau reinforcement ini harus selalu dikaitkan dengan prestasi yang baik. Anak-
anak harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan sesuatu dengan hasil yang opti
mal, sehingga ada “sense of sucses”. Dalam kegiatan pembelajaran, pekerjaan atau kegiatan harus dimulai dari yang
mudahsederhana dan bertahap menuju menuju sesuatu yang semakin sulitkompleks.
4 Kebutuhan mengatasi kesulitan
Suatu kesulitan
atau hambatan,
mungkin cacat,
mungkin menimbulkan rasa rendah diri, tetapi hal ini menjadi dorongan untuk
mencari kompensasi dengan usaha yang tekun dan luar biasa, sehingga tercapai kelebihankeunggulan dalam bidang tertentu. Sikap anak
terhadap kesulitan hambatan ini sebenarnya banyak bergantung pada keadaan dan sikap lingkungan. Sehubungan dengan ini maka peran
motivasi sangat penting dalam upaya menciptakan kondisi-kondisi
26
tertentu yang lebih kondusif bagi mereka untuk berusaha agar memperoleh keunggulan.
Namun kebutuhan manusia akan selalu berubah. Begitu juga motivasi. Motivasi pada diri manusia akan selalu berubah seiring dengan kebutuhan
yang berubah-ubah sehingga bersifat dinamis, sesuai dengan keinginan dan perhatian setiap diri manusia. Menurut Sardiman A.M 2014 : 82 terdapat
teori-teori motivasi yang perlu diketahui. Antara lain : 1
Teori insting Menurut teori ini tindakan setiap diri manusia diasumsikan seperti
tingkah jenis binatang. Tindakan manusia itu dikatakan selalu terkait dengan insting atau pembawaan. Saat memberikan respons terhadap
adanya kebutuhan seolah-olah tanpa dipelajari. Tokoh teori ini adalah Mc. Dougall.
2 Teori Fisiologis
Teori ini juga disebutnya “Behaviour theories”. Menurut teori ini semua tindakan manusia itu berakar pada usaha memenuhi kepuasan dan
kebutuhan organik atau kebutuhan untuk kepentingan fisik. Seperti dalam memenuhi kebutuhan primer, seperti halnya kebutuhan tentang
makanan, minuman, udara dan lain-lain yang diperlukan untuk kepentingan tubuh seseorang. Dari teori inilah muncul perjuangan hidup,
perjuangan untuk mempertahankan hidup, struggle for survival.
27
3 Teori Psikoanalitik
Teori ini mirip dengan teori insting, tetapi lebih ditekankan pada unsur-unsur kejiwaan yang ada pada diri manusia. Bahwa setiap tindakan
manusia karena adanya unsur pribadi manusia yakni id dan ego. Tokoh dari teori ini adalah Freud.
c. Ciri-ciri Motivasi