132
MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI
Konfigurasi lainnya adalah basis model. Komponen-komponennya adalah P
j
, TP
k
dan IS
n
. Seluruh komponen ini bekerja dengan algoritma masing-masing. Pada prinsipnya, algoritma-algoritma tersebut sangat
sederhana karena telah mempunyai formulasi matematik yang sangat jelas. Rancangan user interface dari contoh keluaran model base dapat
dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 User interface basis model Cara kerja dari model yang dirancang ini dapat dilihat pada
Gambar 4. Proses komputasi P
j
akan mengambil data pencapaian dan skala pengukuran. Komputer akan bekerja dengan memproses data
masukan dengan menkonversikannya menjadi nila skala pengukuran. Hasil pemrosesan disimpan pada data base sebagai hasil pengukuran
kinerja pada periode t dari elemen j. Pengguna dapat mencetak hasil pengukuran tersebut atau membacanya dalam format excel. Proses
TP
k
dilakukan dengan mengambil data P
j
pada periode m dari data base. Komputasi dilakukan sesuai dengan formulasi dan hasilnya
disimpan pada data base sebagai TP
k
result. IS
n
adalah salah satu proses pengukuran kinerja yang diproses dengan menggunakan data
TP
k
. Hasil komputasi akan disimpan pada basis data sebagai IS
n
result. Seluruh hasil komputasi akan ditampilkan dalam tab laporan untuk
memudahkan pengambil keputusan mempelajari secara langsung di monitor.
133
MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI
• P
j
computation • TP
k
computation • IS
n
computation
MODEL BASE
• Activities achievement • Weight of indicators
• Weight of sub systems • Measurement scale
• P
j
, TP
k
, IS
n
result
DATA BASE
Dialog process unit
User
Gambar 4 Kerangka kerja model Kerangka kerja model diimplementasikan menggunakan bahasa
pemrograman MATLAB. Pemilihan bahasa pemrograman ini tidak ada pertimbangan secara spesifik karena algoritma pemrograman
dari komponen-komponen kerangka kerja memang tidak ada yang membutuhkan spesifik khusus. Bahasa pemrograman lainnya juga
dapat diterapkan untuk implementasi dari kerangka kerja ini.
6.5. Ringkasan Pengukuran kinerja dari rantai pasok berkelanjutan dibutuhkan untuk
membantu pengambil keputusan mengendalikan jalannya operasi rantai pasok. Pengendalian ini dilakukan berdasarkan strategi rantai
pasok yang diterapkan. Tujuan pengendalian adalah menjamin bahwa target-target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Strategi rantai
pasok itu sendiri adalah cara untuk mencapai tujuan baik jangka pendek, menengah dan panjang. Dengan demikian, pengukuran
kinerja rantai pasok juga diperlukan untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
Model yang dikembangkan dalam studi ini adalah sebuah model pengukuran kinerja rantai pasok berkelanjutan yang mengintegrasikan
tingkat oeprasional dan strategis. Tingkat operasional adalah
134
MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI
pencapaian jangka pendek, sedangkan tingkat strategis adalah pencapain jangka menengah dan panjang. Ada tiga sub sistem yang
dipertimbangkan yaitu ekonomis, lingkungan fisik dan sosial politik. Setiap sub sistem terdiri dari banyak elemen-elemen yang relevan.
Pengukuran kinerja tingkat operasional difokuskan untuk mengukur semua indikator-indikator disetiap periode, misalnya
bulanan, dwi bulan, triwulan atau semester. Pengukuran tingkat strategis dilakukan untuk jangka waktu yang lebih panjang dari
tingkat operasional, misalnya tahunan yang berguna untuk menilai keampuhan dari strategi yang diterapkan. Dua tingkat pengukuran
ini dapat diintegrasikan melalui sebuah model. Integrasi dirancang dengan membangun dua tipe basis, yaitu basis data dan basis model.
Basis data terdiri dari capaian kegiatan, bobot dari indikator-indikator, bobot dari sub sistem, skala pengukuran dan hasil-hasil pengukuran
di periode sebelumnya.
Referensi Bhagwat, R. dan Sharma, M. K. 2007 ‘Performance measurement
of supply chain management: a balanced scorecard approach’, Computers Industrial Engineering, Vol. 53, No. 1, pp.43–62.
Bigliardi, B. dan Bottani, E. 2010 ‘Performance measurement in the food supply chain: a balanced scorecard approach’, Facilities, Vol.
28, Nos. 56, pp.249–260. El-Baz, M. A. 2011 ‘Fuzzy performance measurement of a supply chain
in manufacturing companies’, Expert Systems with Applications, Vol. 38, No. 6, pp.6681–6688.
Estampe, D., Lamouri, S., Paris, J. L. dan Djelloul, S. B. 2010 ‘A framework for analysing supply chain performance evaluation
models’, International Journal of Production Economic, Vol. 128, No. 1, pp.77–95.
Fazlollahi, B., Parikh, M. A. dan Verma, S. 1997 ‘Adaptive decision support systems’, Decision Support System, Vol. 20, No. 4, pp.297-
315. Ganga, G. M. D. dan Carpinetti, L. C. R. 2011 ‘A fuzzy logic approach
to supply chain performance management’, International Journal of Production Economics, Vol. 134, No. 2, pp.177–187.
135
MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI
Gunasekaran, A., Patel, C., Ronald, E. dan McGaughey, R. 2004 ‘A framework for supply chain performance measurement.
International Journal of Production Economics’, Vol. 87, No. 3, pp.333–348.
Gunasekaran, A., Patel, C. dan Tirtiroglu, E. 2011 ‘Performance measures and metrics in a supply chain environment’, International
Journal of Operations Production Management, Vol. 21, No. 12, pp.71–87.
Hadiguna, R. A., Jaafar, H. S. dan Mohamad, S. 2011 ‘Performance measurement for sustainable supply chain in automotive industry:
a conceptual framework’, International Journal of Value Chain Management, Vol. 5, No. 34, pp.232–250.
Hadiguna, R. A. 2012 ‘Performance based risk assessment model for supply chain of sustainable palm oil in Indonesia’, Journal of
Industrial Engineering, Vol. 14, No. 1, pp.13–24. Hervani, A. A., Helms, M. M. dan Sarkis, J., 2005 ‘Performance
measurement for green supply chain management’, Benchmarking: An International Journal, Vol. 12, No. 4, pp.330–353.
Hwang, Y. D., Lin, Y. C. dan Lyu Jr., J. 2008 ‘The performance evaluation of SCOR sourcing process – the case study of Taiwan’s TFT-LCD
industry’, International Journal of Production Economics, Vol. 115, No. 2, pp.411–423.
Irfan, D., Xiaofei, X. dan Chun, D.S. 2008 ‘A SCOR reference model of the supply chain management system in an enterprise’, The
International Arab Journal of Information Technology, Vol. 5, No. 3, pp.288–295.
Kamalabadi, I. N., Bayat, A., Ahmadi, P., Ebrahimi, A. dan Kahreh, M. S. 2008 ‘Presentation a new algorithm for performance
measurement of supply chain by using FMADM approach’, World Applied Sciences Journal, Vol. 5, No. 5, pp.582–589.
Kulkarni, P. P. dan Khot, P. P. 2012 ‘Supply chain performance measurement’, Proceeding MPGI National Multi Conference, pp.
35–45. Kushwaha, G. S. 2010 ‘Sustainable development through strategic
green supply chain management’, International Journal of Engineering and Management Science, Vol. 1, No. 1, pp.7–11.