Isu-isu dan Permasalahan KONSEP RANTAI PASOK BERKELANJUTAN

19 MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI Dalam penerapan manajemen rantai pasok pada sektor agroindustri adalah perhatian lebih terhadap karakteristik bahan baku. Agroindustri adalah salah satu tipe industri yang mengolah komoditas pertanian menjadi produk tertentu. Ciri utama dari bahan baku agroindustri adalah bersifat curah, musiman dan mudah rusak. Manajemen rantai pasok agroindustri dihadapkan pada tingkat kompleksitas yang dipicu oleh karakteristik bahan baku tersebut. Konsep keberlanjutan menjadi sangat relevan diterapkan untuk mampu bersaing.

1.5 Ringkasan

Konsep pembangunan berkelanjutan adalah wujud dari kesadaran masyarakat terhadap kepentingan masa depan. Keberlanjutan terdiri dari tiga lingkup, yaitu keberlanjutan ekonomi, keberlanjutan lingkungan dan keberlanjutan sosial politik. Manajemen rantai pasok berkelanjutan adalah pendekatan yang masih baru untuk mengatasi dinamika bisnis saat ini yang mengedepankan kepedulian kepada lingkungan dan sosial politik. Tujuan dari kegiatan bisnis adalah keuntungan, namun sejak munculnya isu keberlanjutan maka tujuan menjadi bertambah yaitu biaya lingkungan dan sosial politik. Kepentingan ekonomi akan konflik dengan kepentingan lingkungan dan sosial politik. Oleh karena itu, perencanaan rantai pasok harus mengoptimal keseluruhan rangkaian kegiatan rantai pasok. Disamping itu, kompleksitas masalah menjadi pemicu munculnya ketidakpastian dan risiko. Ada dua tipe penanganan dari isu-isu kunci manajemen rantai pasok berkelanjutan, yaitu optimal global dan pengelolaan ketidakpastian dan risiko. Masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan pendekatan global optimal antara lain perancangan konfigurasi jejaring distribusi, perencanaan produksi, pemilihan pemasok, dan penentuan harga. Ada juga permasalahan yang harus diselesaikan dengan pengelolaan ketidakpastian dan risiko seperti disain produk, pengendalian persediaan dan pengelolaan permintaan. Permasalahan ini adalah juga permasalahan umum tetapi menjadi lebih kompleks ketika permasalahan harus melibatkan aspek lingkungan dan sosial politik. 20 MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI Referensi Aghezzaf, E. 2005 ‘Capacity planning and warehouse location in supply chains with uncertain demand’, Journal of Operational Research Society, Vol. 56, pp. 453–462. Aliev, R. A., Fazlollahi, B., Guirimov, B. G. dan Aliev, R. R. 2007 ‘Fuzzy- genetic approach to agregate production-distribution planning in supply chain management’, Information Sciences, Vol. 177, pp. 4241–4255. Blengini, G. A. dan Shields, D. J. 2010 ‘Overview of the building products supply chain in Italy’, Management of Environmental Quality: An International Journal, Vol. 21, No. 4, pp.477–493. Bloemhof, J. 2005 ‘Sustainable supply chains for the future’, Medium Econometrische Toepassingen, Vol. 13, No. 1, pp.12–15. Carter, C. R. dan Easton, P. L. 2011 ‘Sustainable supply chain management: evolution and future directions’, International Journal of Physical Distribution Logistics Management, Vol. 41, No. 1, pp. 46–62. Carter, C. dan Rogers, D. S. 2008 ‘A framework of sustainable supply chain management: moving toward new theory’, International Journal of Physical Distribution Logistics Management, Vol. 38, No. 5, pp.360–387. Chung, S.L. dan Wee, H.M. 2006 ‘Sustainable supply chain coordination policy using price discounting’, Proceedings of the 7th Asia Pacific Industrial Engineering and Management Systems Conference 2006, pp.1899–1911. Drexhage, J. dan Murphy, D. 2010 ‘Sustainable Development: From Brundtland to Rio 2012’, International Institute for Sustainable Development IISD http:www.un.orgwcmwebdavsite climatechangesharedgspdocsGSP1-6_Background20 on20Sustainable20Devt.pdf Faisal, M. N. 2010 ‘Sustainable supply chains: a study of interaction among the enablers’, Business Process Management Journal, Vol. 16, No. 3, pp. 508–529. Giannakis, M. dan Croom, S. R. 2004 ‘Toward of development of a supply chain management paradigm: A cenceptual framework. Journal of Supply Chain Management, Vol. 2, pp. 27–37. 21 MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI Guide, V.D.R., Jr. dan Wassenhove, L.N. van. 2009 ‘The evolution of closed-loop supply chain research’, Operations Research, Vol. 57, No. 1, pp.10–18. Kagnicioglu, C. H. 2006 ‘A fuzzy multiobjective programming approach for supplier selection in a supply chain’, The Business Review, Vol. 6, No. 1, pp. 107–115. Keskin, B. B. dan Üster, H. 2007 ‘Meta-heuristic approaches with memory and evolution for a multi-product productiondistribution system design problem’, European Journal of Operational Research, Vol. 182, pp. 663–682. Kushwaha, G. S. 2010 ‘Sustainable development through strategic green supply chain management’, International Journal of Engineering and Management Science, Vol. 1, No. 1, pp. 7–11. Lee, H. L. 2002 ‘Aligning supply chain strategies with product uncertainties’, California Management Review, Vol. 44, No. 3, pp. 105–119. Linton, J. D., Klassen, R. dan Jayaraman, V. 2007 ‘Sustainable supply chains: An introduction’, Journal of Operations Management, Vol. 25, pp. 1075–1082 McGinnis, L.F. 1998 ‘BPR and logistic: The role of computational models. Farrington, P.A., Nembhard, H. B., Sturrock, D. T., Evans, G.W., editor. Proceeding of the 1998 Winter Simulation Conference, pp. 1365–1370. Meixell, M. J. dan Gargeya, G. B. 2005 ‘Global supply chain design: A literature review and critique’, Transportation Research Part E, Vol. 41, pp. 531–550. Papadopoulos, I., Karagouni, G., Trigkas, M. dan Platogianni, E. 2010 ‘ Green marketing: the case of Greece in certified and sustainably managed timber products’, EuroMed Journal of Business, Vol. 5, No. 2, pp.166–190. Petrovic, D., Roy, R. dan Petrovic, R. 1999 ‘Supply chain modeling with fuzzy sets’, International Journal of Production Economics, Vol. 59, pp. 443–453. Pokharel, S. dan Mutha, A. 2009 ‘Perspectives in reverse logistics: a review resources’, Conservation and Recycling, Vol. 53, No. 4, pp.175–182.