Pengertian Indikator Manajemen rantai pasok merupakan strategi daya saing bagi
91
MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI
9. Fleksibilitas adalah kemampuan menyesuaikan dengan perubahan yang direncanakan atau tidak direncanakan.
Ukuran-ukurannya antara lain pengiriman, permintaan, produksi dan
fill rate. 10. Perspektif pelanggan adalah pemahaman pelanggan terhadap
produk yang akan dibeli. Ukuran-ukurannya antara lain ketertarikan terhadap green product, dan diseminasi informasi.
11. Keterlibatan pelanggan adalah kemauan dari pelanggan untuk mengembalikan produk yang telah berakhir umur hidupnya kepada
perusahaan. Ukuran-ukurannya antara lain kerjasama pelanggan, kerjasama antar pelanggan, dan pemahaman green process.
12. Biaya recycling adalah semua biaya yang terkait dengan pengembalian, keluhan, disassembly, sortir, pencacahan dan
lainnya. 13. Penampilan bahan adalah komposisi dan efek dari bahan-
bahan yang ada didalam produk terkait dengan rantai pasok reverse. Ukuran-ukurannya antara lain terciptanya limbah, dan
bahan recycle.
14. Komitmen manajemen terhadap end-of-life adalah kemauan manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dari proses recycling. Ukuran-ukurannya antara lain motivasi pelanggan, standard operating procedure untuk end-of-life,
pusat pengumpulan, dan skema manajemen limbah.
15. Efisiensi recycling adalah kemampuan memproses recycling
dengan ukuran-ukuran antara lain waktu, standard, pengurangan emisi dan limbah.
16. Komitmen pemasok terhadap rantai pasok reverse adalah kemampuan pemasok untuk melakukan reverse dengan
sungguh-sungguh. Ukuran-ukuran dari indikator ini antara lain sertifikasi, dan inisiatif recycling.
Wang et al. 2012 telah mengidentifikasi indikator-indikator untuk prakarsa rantai pasok hijau pada industri fashion. Indikator-indikator
ini adalah bagian dari proses penilaian risiko. Perumusan indikator- indikator dibagi dalam dua kategori yaitu kinerja dan struktur rantai
pasok. Indikator-indikator berdasarkan kinerja sebagai berikut:
92
MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI
1. Pengiriman yaitu kemampuan mengirimkan barang kepada konsumen dengan ukuran-ukuran antara lain lead time
pesanan, lokasi pasar, hambatan perdagangan. 2. Kualitas yaitu kesesuaian atribut-atribut produk dengan
harapan pelanggan yang diukur dengan sertifikasi, layanan pelanggan, komitmen kualitas dan program perbaikan
berkelanjutan. 3. Jaminan pasokan yaitu kemampuan memberikan jaminan
pasokan terpenuhi sesuai dengan harapan pelanggan. Ukuran- ukuran yang digunakan adalah akurasi waktu pengiriman,
akurasi kuantitas barang yang dikirimkan dan kebijakan garansi.
4. Fleksibilitas yaitu kemampuan untuk menyesuaikan produksi akibat perubahan yang tidak direncanakan. Ukuran-ukuran
yang digunakan untuk indikator ini adalah kapasitas produksi, persediaan, kustomisasi, negosiasi, sebar informasi, dan
ketersediaan bahan baku.
5. Biaya yaitu keseluruhan biaya yang terkait dengan operasi rantai pasok dengan ukuran-ukuran antara lain harga jual dari
pemasok, biaya logistik dan nilai tambah.
Selanjutnya, indikator-indikator yang dirumuskan berdasarkan struktur rantai pasok adalah:
1. Pengolahan yaitu kegiatan mengolah bahan baku menjadi produk jadi dengan ukuran-ukuran antara lain proses-proses,
kemampuan taknikal dan kemampuan inovasi. 2. Pembelian yaitu kegiatan pembelian barang-barang untuk
menjamin keberlangsungan kegiatan pengolahan. Ukuran- ukuran yang digunakan antara lain bahan, pemasok dan level
persediaan.
3. Logistik yaitu kegiatan yang menjamin kelancaran pengiriman barang dengan ukuran-ukuran antara lain logistik internal,
logistik eksternal dan packaging. 4. Pemasaran yaitu kegiatan yang difokuskan pada penjualan dan
penjagaan loyalitas pelanggan dengan ukuran-ukuran antara lain sale ability, pertumbuhan penjualan dan market ability.
93
MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI
Hsu dan Hu 2008 telah merumuskan indikator-indikator yang dikhususkan untuk mengelola pemasok dari rantai pasok hijau untuk
industri elektronika di Taiwan. Rumusan yang dihasilkan sebagai berikut:
1. Manajemen pemasok, terdiri dari:
a. Audit lingkungan untuk pemasok b. Kuisioner lingkungan untuk pemasok
c. Permintaan pernyataan keluhan d. Permintaan laporan pengujian produk
e. Bill of material f. Persyaratan lingkungan untuk item yang dibeli
g. Implementasi pembelian hijau
2. Recycling produk, terdiri dari:
a. Kerjasama dengan organiasi recycling lokal b. Kerjasama recycling produk dengan sektor industri
elektronika c. Disassembly manual
3. Keterlibatan organisasi, terdiri dari:
a. Disain hijau b. Dukungan manajemen puncak
c. Kebijakan ramah lingkungan dalam rangka Green Supply
Chain Management GSCM d. Integrasi lintas fungsional
e. Keterlibatan para pekerja f. Komunikasi efektif dengan pemasok dan perusahaan lain
g. Sistem manajemen risiko lingkungan untuk GSCM h. Seleksi dan evaluasi pemasok
4. Manajemen siklus hidup, terdiri dari:
a. Penerapan analisis siklus hidup b. Basis data aspek lingkungan dari produk-produk