150
MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI
berdasarkan penilaian yang berbeda dari para pengambil keputusan. Prosedur yang dibangun pada basis model akan berfungsi untuk
memproses agregasi dari hasil penilaian yang telah dibuat para pengambil keputusan untuk setiap indikator. Selanjutnya, hasil
agregasi dapat diproses untuk setiap indikator untuk mendapatkan tingkat agregasi untuk semua aspek. Proses ini dioperasikan dengan
menghubungkan antara risiko dan tingkat keparahan.
7.4. Disain Penunjang Keputusan Model penunjang keputusan dari penilaian risiko dapat dirancang
dengan mengaju pada prinsip-prinsip komputasi yang telah dijelaskan diatas. Rancangan dapat dibangun dari dua bagian yaitu data base
dan model base. Pengertian data base dalam model ini adalah tempat menyimpan data hasil penilaian dari para pakar. Pembuatan data
base ini menjadi penting karena penilaian dilakukan oleh beberapa pengambil keputusan. Misalnya, pemicu risiko ada sebanyak 15
indikator dan pengambil keputusan yang terlibat dalam penilaian ada sebanyak 5 orang maka banyak data yang harus disimpan adalah 75
data. Banyak data akan bertambah lagu untuk data hasil penilaian agregasi. Ada dua jenis proses agregasi penilaian yaitu agregasi
penilaian para pengambil keputusan dan agregasi penilaian untuk setiap faktor. Disamping itu, pembuatan data base ini diperlukan
untuk menyimpan data hasil penilaian yang dapat digunakan untuk memberikan informasi apabila diperlukan dimasa mendatang.
Model base diperlukan karena tujuan dari perancangan adalah melakukan penilaian risiko. Model base adalah mesin komputasi yang
melakukan proses komputasi mengikuti prinsip-prinsip komputasi yang telah dijelaskan diatas. Model base bekerja berdasarkan masukan
yang bersumber dari data base. Model base berperan sebagai kecerdasan yang dibuat sebagai pengganti manusia. Penyelesaian masalah yang
melibatkan banyak pengambil keputusan akan dapat dikompromikan melalui sebuah mesin yang tidak memiliki kepentingan. Model base
yang dirancang harus berperan menjembatani berbagai pendapat para pengambil keputusan dan memaksa terciptanya sebuah kompromi
keputusan.
151
MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI
• Computation of combining experts’ opinion for risk
impact • Computation of combining
experts’ opinion for risk likelihood
• Computation of indicators rating
• Computation of risk factors • Computation of overall risk
MODEL BASE
• Experts’ opinion data of risk impact
• Experts’ opinion data offor risk likelihood
• Result data of indicators rating
• Result data of risk factors • Result data of overall risk
DATA BASE
Dialog processing unit
User
Gambar 6.2 Konfigurasi model Arsitektur kerangka yang diusulkan terdiri dari model base dan
basis pengetahuan yang berhubungan dengan user interface yang berguna untuk komunikasi antara pengguna dan sistem. User interface
mendukung pengguna untuk memandu dalam melaksanakan langkah-langkah penilaian. Sistem yang dirancang ini memberikan
hasil yaitu tingkat risiko secara keseluruhan, risiko untuk setiap aspek, risiko untuk setiap indikator, dan saran untuk mitigasi risiko.
Rancangan arsitektur model dapat dilihat pada Gambar 6.2 yang memuat komponen-komponen dari model base dan data base. Model
base memuat seluruh proses komputasi, sedangkan data base memuat semua data yang dimasukan oleh pengguna dan hasil dari komputasi.
Proses komputasi pada model base mempunyai hubungan logika tertentu. Logika tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.3. Proses
komputasi telah dibangun dalam empat tahapan yaitu mengkombinasi opini para pakar untuk setiap indikator baik dampak maupun
kemungkinan kejadian, menghitung rating risiko, menghitung rating faktor-faktor risiko, dan akhirnya, menghitung risiko sistem atau
keseluruhan.
152
MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI
To input impact of th-
indicator To input
likelihood of th-indicator
To calculate of combining experts’
opinion for impact risk
To calculate of combining experts’
opinion for likelihood To calculate rating of
risk indicators
To calculate risk factors
To calculate risk of system
Gambar 6.3 logika proses komputasi didalam model base Model konseptual diwujudkan dalam sebuah progam komputer
menggunakan bahasa pemrograman MATLAB. Proses implementasi ini dikenal dengan istilah pembuatan model komputer. Rancangan
interface dapat dilihat pada beberapa gambar dibawah ini. Rancangan model komputer ini menggunakan indikator-indikator yang telah
diterapkan oleh Hadiguna 2012b.