Kompensasi Finansial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
menentukan pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan. Menurut Holmes dan Marsden 1996 dalam Sardjito dan Osmad 2007
menyatakan budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap perilaku, cara kerja dan motivasi para manajer dan bawahannya untuk mencapai
kinerja organisasi. Besar kecilnya kompensasi finansial dapat mempengaruhi kinerja
karyawan, karena besarnya kompensasi finansial merupakan cerminan nilai bagi karyawan itu sendiri. Kompensasi finansial yang sesuai dan
memenuhi kebutuhan karyawan akan memberikan kepuasan karyawan dalam bekerja, yang diharapkan akan meningkatkan kinerja karyawan.
Selain kompensasi finansial, budaya organisasi adalah komponen yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Budaya organisasi
pada sisi internal sebuah organisasi akan memberikan sugesti kepada semua perilaku karyawan dalam sebuah organisasi agar dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan baik, mencapai penyelesaian yang sukses, dan akibatnya akan membuat karyawan lebih bertanggung jawab
pada pekerjaannya. Penerapan budaya orgainasasi yang baik misalnya dengan
menerapkan budaya disiplin dan etos kerja yang tinggi. Penerapan budaya disiplin dan etos kerja yang tinggi dari setiap anggota organisasi akan
berdampak pada tercapainya target dan tujuan organisasi, karena dengan kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi pekerjaan akan selesai tepat waktu
dan target perusahaan akan tercapai. Kedisiplinan dan etos kerja yang
tinggi dapat terbentuk apabila karyawan mendapat balas jasa yang layak dan sesuai untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pemberian kompensasi
finansial yang adil dan baik, yang didukung dengan penerapan budaya organisasi yang baik oleh setiap anggota organisasi diharapkan dapat
mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. 4. Budaya Organisasi memoderasi hubungan Kompensasi Nonfinansial
terhadap Kinerja Karyawan Kinerja karyawan yang baik dalam suatu organisasi dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Di samping kompensasi nonfinansial yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, masih terdapat faktor lain yang
mempengaruhi kinerja karyawan. Salah satunya yaitu budaya organsasi yang terdapat dalam organisasi tersebut.
Kompensasi nonfinansial yang terdiri dari pekerjaan itu sendiri dan lingkungan kerja memberikan pengaruh dalam upaya peningkatan kinerja
karyawan. Kompensasi nonfinansial berhubungan dengan kepuasan dan kenyamanan karyawan dalam bekerja. Karyawan yang merasa puas dan
nyaman dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pekerjaan, akan lebih bersemangat dalam bekerja sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kinerja mereka. Selain kompensasi nonfinansial, budaya organisasi juga merupakan
salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi adalah nilai-nilai yang dipercayai sehingga menjadi
karakteristik yang diberikan anggota sebagai suatu organisasi. Melalui
nilai-nilai tersebut karyawan dapat bertindak, menentukan, dan mengatasi persoalan yang ada dalam organisasi dengan mengadaptasi dari luar dan
mengintegerasikan ke dalam organisasi, dimana karyawan dapat bekerja dengan tenang dan teliti, serta juga bermanfaat bagi karyawan baru sebagai
dasar koreksi atas persepsi mereka, pikiran, dan perasaan dalam hubungan mengatasi persoalan yang ada dalam organisasi tersebut.
Penerapan budaya organisasi yang baik misalnya pemberian dukungan dari manajemen terhadap bawahannya. Dukungan dari
manajemen berupa pemberian komunikasi yang jelas, bantuan, serta dukungan terhadap bawahan akan mendorong karyawan untuk bekerja
dengan baik. Karyawan akan merasa lebih termotivasi apabila mendapat dukungan dan pengakuan dari atasan atas pencapaiannya, seperti
penempatan pada proyek bergengsi dan perluasan pekerjaan untuk memberi ruang lingkup pekerjaan yang lebih menarik dan menguntungkan
akan memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya untuk jenjang karir yang lebih tinggi. Pemberian kompensasi nonfinansial yang layak
dan sesuai akan membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja, didukung dengan penerapan budaya organisasi yang baik oleh setiap
anggota organisasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari setiap karyawan.